JAKARTA, KOMPAS.com — Salah satu pendiri organisasi kemasyarakatan Nasional Demokrat atau Nasdem, Sri Sultan Hamengkubuwono X, membantah jika organisasi kemasyarakatan itu dikatakan akan menjadi sebuah partai politik. Dia memastikan, Nasdem tidak akan mendeklarasikan diri sebagai parpol pada tahun depan.
"Enggak, kata siapa? Enggak ada. Saya belum pernah dengar itu. Saya dari awal membuat Nasdem bukan untuk jadi partai," tuturnya seusai mengikuti rapat dengar pendapat di DPD, Senayan, Jakarta, Senin (20/9/2010).
Sultan mengatakan, wacana pembentukan partai Nasional Demokrat hanyalah sebuah prasangka buruk masyarakat. "Itu kan hanya prasangka saja untuk menjadi partai. Ya sekarang kita yang positif saja. Ya memang masyarakat kita ini tidak pernah dibangun oleh pemimpin untuk berpikir positif. Kita ini selalu prasangka yang negatif. Mbok berprasangka yang baik kenapa, sih," ungkap Gubernur Yogyakarta itu.
Dia juga mengatakan bahwa Nasdem tidak sama dengan Golkar yang semula hanya organisasi kemudian menjadi partai politik. "Kalau Golkar memang namanya bukan partai, melainkan diniatkan jadi partai," tuturnya.
Mengenai adanya instruksi dari DPP Golkar agar anggotanya tidak bergabung dalam Nasdem, Sultan membantah kabar itu. "Banyak kok teman-teman Golkar yang bergabung. Itu kan hanya prasangka," imbuhnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.