Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Muchdi PR Calon Pimpinan PP Muhammadiyah

Kompas.com - 03/07/2010, 06:25 WIB

YOGYAKARTA, KOMPAS.com — Mantan Kepala Badan Intelijen Negara Muchdi PR masuk dalam 39 nama calon anggota tetap Pimpinan Pusat Muhammadiyah periode 2010-2015 dengan memperoleh 80 suara dalam sidang tanwir Muhammadiyah di Yogyakarta, Jumat (2/7/2010) kemarin.

Muchdi PR menempati urutan 34 dari 39 calon anggota tetap Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah berdasarkan hasil pemungutan suara dalam sidang tanwir. Ke-39 nama yang akan dibawa ke muktamar itu merupakan pengerucutan dari 124 calon anggota sementara PP Muhammadiyah.

Menanggapi hal itu, Muchdi PR yang juga Penasihat Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) mengatakan akan mundur dari partai politik jika terpilih sebagai salah seorang dari 13 anggota tetap PP Muhammadiyah.

"Saya sejak awal telah mengatakan akan mengundurkan diri dari percaturan partai politik jika masuk dalam 13 anggota tetap PP Muhammadiyah," kata Muchdi yang dicalonkan oleh organisasi otonom Muhammadiyah, Pimpinan Pusat Tapak Suci.

Menurut dia, dirinya sejak kecil diasuh dalam keluarga dan pendidikan Muhammadiyah sehingga sangat memahami organisasi Islam tersebut. Muhammadiyah telah mendarah daging dalam dirinya.

"Saya lahir dari keluarga Muhammadiyah, kecil di Muhammadiyah, dan tumbuh juga dari Muhammadiyah. Jadi, saya paham mengenai ideologi Muhammadiyah bahwa gerakan Islam itu memang tidak berpolitik," katanya.

Ke-39 calon anggota tetap PP Muhammadiyah periode 2010-2015 adalah Haedar Nashir dengan meraih 150 suara, Yunahar Ilyas dan Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsudin meraih angka sama 148 suara.

Kemudian, Dahlan Rais dengan 142 suara, Abdul Mu’ti (134), Muhammad Muqoddas (134), Dadang Kahmad (131), Malik Fadjar (127), Zamroni (126), Syukriyanto (122), Qomari Anwar (121), Goodwil Zubir (120), Sudibyo Markus (120), Khairuddin Bashori (118), dan Agung Danarto (116).

Selanjutnya, Said Tuhuleley (115), Yahya Muhaimin (111), Fatah Wibisono (110), Anwar Abbas (109), Syafiq Mughni (107), Amin Abdullah (104), Yunan Yusuf (103), Bahtiar Effendy (103), Bambang Sudibyo (102), dan Habib Chirzin (101).

Immam Addaruquthni (98), AM Fatwa (97), Suyatno (96) suara, Agus Sukaca (91), Marpuji Ali (88), Abdul Munir Mulkhan (87), Fasich (86), Muchdi PR (80), Amin Azis (79), Sunan Miskan (77), Chairil Anwar (74), Jefrie Geovanie (73), Umar Anggoro Jennie (73), dan Husni Toyar meraih 70 suara. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Jokowi Makan Mie Gacoan di NTB, Pesan Mi Level 0

    Jokowi Makan Mie Gacoan di NTB, Pesan Mi Level 0

    Nasional
    Kaum Intelektual Dinilai Tak Punya Keberanian, Justru Jadi Penyokong Kekuasaan Tirani

    Kaum Intelektual Dinilai Tak Punya Keberanian, Justru Jadi Penyokong Kekuasaan Tirani

    Nasional
    [POPULER NASIONAL] Para Sesepuh Kopassus Bertemu | Prabowo Ingin Libatkan Megawati Susun Kabinet

    [POPULER NASIONAL] Para Sesepuh Kopassus Bertemu | Prabowo Ingin Libatkan Megawati Susun Kabinet

    Nasional
    Rute Transjakarta 9F Rusun Tambora - Pluit

    Rute Transjakarta 9F Rusun Tambora - Pluit

    Nasional
    Tanggal 4 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 4 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Tanggal 3 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 3 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

    Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

    Nasional
    Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

    Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

    Nasional
    KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

    KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

    Nasional
    Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

    Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

    BrandzView
    Saksi Sebut SYL Bayar Biduan Rp 100 Juta Pakai Duit Kementan

    Saksi Sebut SYL Bayar Biduan Rp 100 Juta Pakai Duit Kementan

    Nasional
    Dukung Pemasyarakatan Warga Binaan Lapas, Dompet Dhuafa Terima Penghargaan dari Kemenkumham

    Dukung Pemasyarakatan Warga Binaan Lapas, Dompet Dhuafa Terima Penghargaan dari Kemenkumham

    Nasional
    Menginspirasi, Local Hero Pertamina Group Sabet 8 Penghargaan dari Kementerian LHK

    Menginspirasi, Local Hero Pertamina Group Sabet 8 Penghargaan dari Kementerian LHK

    Nasional
    Prabowo Terima Menhan Malaysia, Jalin Kerja Sama Industri Pertahanan dan Pertukaran Siswa

    Prabowo Terima Menhan Malaysia, Jalin Kerja Sama Industri Pertahanan dan Pertukaran Siswa

    Nasional
    Satgas Rafi 2024 Usai, Pertamina Patra Niaga Apresiasi Penindakan Pelanggaran SPBU oleh Aparat

    Satgas Rafi 2024 Usai, Pertamina Patra Niaga Apresiasi Penindakan Pelanggaran SPBU oleh Aparat

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com