Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kwik: Keputusan Presiden Aneh!

Kompas.com - 05/05/2010, 15:07 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Ekonom senior Kwik Kian Gie mengatakan, keputusan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang menyetujui penunjukan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati sebagai managing director World Bank aneh dan tak wajar.

"Sri Mulyani sedang menjalani pemeriksaan oleh KPK soal Bank Century. Belum ada penyelesaiannya kok sudah disetujui," ujar Kwik ketika dihubungi Kompas.com, Rabu (5/5/2010).

Keputusan Presiden juga dinilai kontradiktif oleh mantan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Indonesia ini. Pasalnya, ketika skandal Bank Century mencuat, Presiden menyatakan dukungannya agar hal ini dibawa ke ranah hukum. "Namun, ketika proses hukum berjalan, secara mendadak, sontak, Presiden menyetujui penunjukan Sri Mulyani untuk menjabat sebagai managing director World Bank di Washington DC," ungkap Kwik.

Sebagai informasi, beberapa saat sebelumnya, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyetujui penunjukan Menteri Keuangan Sri Mulyani sebagai managing director World Bank.

"Saya menyetujui setelah mendengar juga permohonan Ibu Sri Mulyani Indrawati untuk menjabat sebagai managing director di World Bank itu," kata Presiden saat memberikan keterangan pers di kantor Presiden Jakarta, Rabu ini.

Namun, persetujuan Presiden diikuti dengan satu syarat. Sri Mulyani diminta menyelesaikan segala tugas dan urusannya sebagai Menteri Keuangan di dalam negeri. "Masih ada waktu beberapa minggu lagi sebelum Ibu Sri Mulyani menempati posisi barunya di Bank Dunia di Washington DC," kata Presiden juga.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, Sri Mulyani bakal menempati posisi barunya itu per tanggal 1 Juni 2010.

Sebelumnya, Presiden sempat memaparkan cerita mengenai penunjukan Sri Mulyani dalam jabatan yang Presiden anggap penting dan strategis itu. Presiden mengatakan, sebelum rapat kabinet di Tampak Siring, Bali, pada 30 April lalu, ia telah mendengar kabar tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jaksa KPK Bakal Panggil Istri dan Anak SYL ke Persidangan

Jaksa KPK Bakal Panggil Istri dan Anak SYL ke Persidangan

Nasional
BKKBN Masih Verifikasi Situasi Stunting Terkini di Indonesia

BKKBN Masih Verifikasi Situasi Stunting Terkini di Indonesia

Nasional
Wapres: Kalau Keluarga Baik, Bangsa Indonesia Akan Baik

Wapres: Kalau Keluarga Baik, Bangsa Indonesia Akan Baik

Nasional
Kekuatan Oposisi Masih Tetap Dibutuhkan...

Kekuatan Oposisi Masih Tetap Dibutuhkan...

Nasional
Dukung Prabowo-Gibran, PKB Pastikan Tak Bakal Rusak Soliditas Koalisi Indonesia Maju

Dukung Prabowo-Gibran, PKB Pastikan Tak Bakal Rusak Soliditas Koalisi Indonesia Maju

Nasional
Senada dengan Nasdem, PKB Anggap Hak Angket Kecurangan Pemilu Kian Sulit Diwujudkan

Senada dengan Nasdem, PKB Anggap Hak Angket Kecurangan Pemilu Kian Sulit Diwujudkan

Nasional
Usai Dukung Prabowo-Gibran, Nasdem dan PKB Bilang Timnas Amin ‘Bubar’

Usai Dukung Prabowo-Gibran, Nasdem dan PKB Bilang Timnas Amin ‘Bubar’

Nasional
MK Sidangkan Sengketa Pileg 2024 Mulai 29 April, Sehari Puluhan Perkara

MK Sidangkan Sengketa Pileg 2024 Mulai 29 April, Sehari Puluhan Perkara

Nasional
Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, PKS: Pak Surya Paling Cantik Bermain Politik

Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, PKS: Pak Surya Paling Cantik Bermain Politik

Nasional
Penghormatan Terakhir PDI-P untuk Tumbu Saraswati...

Penghormatan Terakhir PDI-P untuk Tumbu Saraswati...

Nasional
Idrus Sebut Ada Posisi Strategis yang Ditawarkan jika Jokowi Masuk Golkar; Ketua Umum hingga Ketua Dewan Pembina

Idrus Sebut Ada Posisi Strategis yang Ditawarkan jika Jokowi Masuk Golkar; Ketua Umum hingga Ketua Dewan Pembina

Nasional
CSIS: Jumlah Caleg Perempuan Terpilih di DPR Naik, tapi Sebagian Terkait Dinasti Politik

CSIS: Jumlah Caleg Perempuan Terpilih di DPR Naik, tapi Sebagian Terkait Dinasti Politik

Nasional
Cak Imin Titip 8 Agenda Perubahan ke Prabowo, Eks Sekjen PKB: Belum 'Move On'

Cak Imin Titip 8 Agenda Perubahan ke Prabowo, Eks Sekjen PKB: Belum "Move On"

Nasional
CSIS: Caleg Perempuan Terpilih di Pemilu 2024 Terbanyak Sepanjang Sejarah sejak Reformasi

CSIS: Caleg Perempuan Terpilih di Pemilu 2024 Terbanyak Sepanjang Sejarah sejak Reformasi

Nasional
Prabowo-Gibran Disarankan Terima Masukkan Masyarakat saat Memilih Menteri, daripada 'Stabilo KPK'

Prabowo-Gibran Disarankan Terima Masukkan Masyarakat saat Memilih Menteri, daripada "Stabilo KPK"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com