Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Abu Jibril Ajak Wartawan Ikut Pengajiannya

Kompas.com - 11/03/2010, 21:55 WIB

TANGERANG, KOMPAS.com — Merasa pengajiannya kerap disinggung mengajarkan terorisme, Abu Jibril balik menantang wartawan untuk membuktikannya sendiri. Bahkan, Abu Jibril membuka dan mengajak wartawan untuk ikut pengajiannya yang digelar dua kali seminggu, yakni setiap Selasa dan Minggu pagi, di Masjid Al Munawaroh, Witanaharja, Pamulang.

"Saya katakan jika suatu hari minta menerangkan jihad, saya bersedia. Silakan wartawan datang sendiri menyaksikan pengajian saya," ajak Abu Jibril kepada wartawan saat jumpa pers di rumahnya, Witanaharja III, Blok C, No 137, Kamis (11/3/2010).

Menurut mantan pucuk pimpinan Majelis Mujahidin Indonesia tersebut, jihad memang diajarkan dalam pengajiannya, tetapi bukan soal terorisme. Katanya, "Karena jihad adalah sistem pertahanan di dalam Islam. Misalnya, Imam Ibnu Qoyyim mengatakan ada 13 tahapan jihad. Salah satunya jihad melawan hawa nafsu."

Soal jihad dan peperangan yang ia ajarkan, Abu Jibril mengaku merujuk hal itu pada pendapat para ulama terdahulu. Selain soal jihad, ia juga menyempurnakan pelajaran agama lainnya, seperti soal ibadah haji, puasa, dan shalat. "Saya kupas tuntas menurut pandangan ulama," urainya.

Dia mengatakan, pengajian sendiri bersifat terbuka, tidak eksklusif, dan tidak ada pemaksaan terhadap jemaah karena mereka datang dari mana pun. Hal ini mengklarifikasi kabar bahwa pengajiannya hanya diikuti orang-orang tertentu alias cuma jemaahnya. "Pengurus juga ikut pengajian. Jadi, tidak ada pelajaran terorisme," timpalnya.

Menurutnya, daripada mendengar desas-desus pengajian di Al Munawaroh radikal dan sumbernya Wahabisme hanya dari kabar orang, datang langsung saja. "Jangan mendengar dari belakang. Bukanlah orang Islam itu yang melaknat fitnah dan berbuat keji," kata Abu Jibril menyitir ayat Al Quran.

Abu Jibril menggunakan kesempatan ini sebagai ajang klarifikasi terkait pemberitaan yang tak berimbang, apalagi Pamulang baru saja tertuduh kembali akibat aksi penyergapan Densus 88 Antiteror yang menewaskan tiga teroris dan menangkap beberapa lainnya pada Selasa (9/3/2010).

"Di Masjid Al Munawaroh tidak ada terorisme dan tidak mengajarkan terorisme. Pengajian di Munawaroh mengajarkan sunah dan Al Quran," tutupnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bamsoet Sebut Golkar Siapkan Karpet Merah jika Jokowi dan Gibran Ingin Gabung

Bamsoet Sebut Golkar Siapkan Karpet Merah jika Jokowi dan Gibran Ingin Gabung

Nasional
ICW Desak KPK Panggil Keluarga SYL, Usut Dugaan Terlibat Korupsi

ICW Desak KPK Panggil Keluarga SYL, Usut Dugaan Terlibat Korupsi

Nasional
Jokowi Masih Godok Susunan Anggota Pansel Capim KPK

Jokowi Masih Godok Susunan Anggota Pansel Capim KPK

Nasional
Bamsoet Ingin Bentuk Forum Pertemukan Prabowo dengan Presiden Sebelumnya

Bamsoet Ingin Bentuk Forum Pertemukan Prabowo dengan Presiden Sebelumnya

Nasional
Senyum Jokowi dan Puan saat Jumpa di 'Gala Dinner' KTT WWF

Senyum Jokowi dan Puan saat Jumpa di "Gala Dinner" KTT WWF

Nasional
ICW Minta MKD Tegur Hugua, Anggota DPR yang Minta 'Money Politics' Dilegalkan

ICW Minta MKD Tegur Hugua, Anggota DPR yang Minta "Money Politics" Dilegalkan

Nasional
Momen Jokowi Bertemu Puan sebelum 'Gala Dinner' WWF di Bali

Momen Jokowi Bertemu Puan sebelum "Gala Dinner" WWF di Bali

Nasional
Anak SYL Percantik Diri Diduga Pakai Uang Korupsi, Formappi: Wajah Buruk DPR

Anak SYL Percantik Diri Diduga Pakai Uang Korupsi, Formappi: Wajah Buruk DPR

Nasional
Vibes Sehat, Perwira Pertamina Healing dengan Berolahraga Lari

Vibes Sehat, Perwira Pertamina Healing dengan Berolahraga Lari

Nasional
Nyalakan Semangat Wirausaha Purna PMI, Bank Mandiri Gelar Workshop “Bapak Asuh: Grow Your Business Now!”

Nyalakan Semangat Wirausaha Purna PMI, Bank Mandiri Gelar Workshop “Bapak Asuh: Grow Your Business Now!”

Nasional
Data ICW: Hanya 6 dari 791 Kasus Korupsi pada 2023 yang Diusut Pencucian Uangnya

Data ICW: Hanya 6 dari 791 Kasus Korupsi pada 2023 yang Diusut Pencucian Uangnya

Nasional
UKT Meroket, Anies Sebut Keluarga Kelas Menengah Paling Kesulitan

UKT Meroket, Anies Sebut Keluarga Kelas Menengah Paling Kesulitan

Nasional
Anies Ungkap Kekhawatirannya Mau Maju Pilkada: Pilpres Kemarin Baik-baik Nggak?

Anies Ungkap Kekhawatirannya Mau Maju Pilkada: Pilpres Kemarin Baik-baik Nggak?

Nasional
MKD DPR Diminta Panggil Putri SYL yang Diduga Terima Aliran Dana

MKD DPR Diminta Panggil Putri SYL yang Diduga Terima Aliran Dana

Nasional
Kemenag: Jemaah Umrah Harus Tinggalkan Saudi Sebelum 6 Juni 2024

Kemenag: Jemaah Umrah Harus Tinggalkan Saudi Sebelum 6 Juni 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com