JAKARTA,KOMPAS.com - Keadaan alam dan lingkungan hidup yang makin tercemar mengundang perhatian dari masyarakat dunia akhir-akhir ini. Umat Kristiani yang akan segera merayakan Natal pada 25 Desember mendatang akan menggunakan momen ini sebagai konsep acara Perayaan Natal Nasional yang akan diselenggarakan di Jakarta 27 Desember mendatang.
Ketua Panitia Natal Nasional 2009 yang juga Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara EE Mangindaan mengatakan secara khusus konsep ini akan diakulturasikan dalam perayaan tersebut sebagai gerakan moral kesadaran akan kelestarian alam.
"Sekarang ini dunia mengalami banyak krisis, terutama krisis lingkungan hidup. Tuhan sudah menciptakan alam beserta isinya dengan baik, tapi manusia malah merusaknya. Lewat perayaan Natal dengan konsep seperti ini kita akan diingatkan untuk kembali menjaga kelestarian lingkungan," kata EE Mangindaan dalam jumpa pers, di Jakarta, Selasa (22/12/2009).
Konsep pelestarian lingkungan ini, kata Mangindaan akan diwujudkan dalam bentuk dekorasi dan atraksi-atraksi Natal pada perayaan tersebut nantinya. Sebagai simbol kepedulian tersebut, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang sedianya akan hadir juga akan menyerahkan bibit pohon kelapa dan pohon trembesi kepada anak-anak untuk ditanam.
Mangindaan mengatakan puncak perayaan Natal nasional ini juga akan dimeriahkan dengan penampilan dari berbagai daerah di Indonesia. Selain koor dan tarian-tarian khas daerah, ujarnya, juga akan ditampilkan atraksi drama kolosal Natal mengenai kerusakan lingkungan hidup.
"Perayaan Natal juga akan didahului dengan bakti sosial kepada korban kebakaran di Sawah Besar beberapa waktu lalu dan juga kunjungan ke panti jompo di Bekasi," kata dia.
Berdasarkan keputusan Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) dan Persatuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI), perayaan Natal kali ini akan mengambil tema "Tuhan Itu Baik Kepada Semua Orang". Mangindaan mengatakan tema ini erat maknanya dengan hubungan vertikal antara kasih Tuhan kepada dunia beserta isinya. "Perayaan Natal ini akan diselenggarakan secara sederhana, dalam arti menjauhkan kesan hura-hura namun dalam suasana kebersamaan besar bangsa Indonesia," tegasnya.
Ia mengatakan meski biaya perayaan ini mencapai angka ratusan juta, namu dananya betul-betul diperoleh dari sumbangan-sumbangan dan uluran tangan dari para dermawan. Diperkirakan, tambahnya, setidaknya ada 6000 umat Kristiani akan hadir dalam perayaan ini. "Mengenai keamanannya kami biasa saja. Sampai saat ini sudah siap, bukan hanya dari TNI Polri tapi juga dari internal," tandasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.