Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

SBY Presiden 2009-2014

Kompas.com - 19/08/2009, 05:27 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com — Komisi Pemilihan Umum menetapkan Susilo Bambang Yudhoyono dan Boediono sebagai presiden dan wakil presiden terpilih dalam sebuah Rapat Pleno Terbuka KPU, Selasa (18/8) di Jakarta.

KPU menetapkan pasangan SBY-Boediono mendapat 73.874.562 suara atau 60,80 persen. Adapun Megawati Soekarnoputri-Prabowo Subianto memperoleh 32.548.105 suara (26,79 persen) dan Jusuf Kalla-Wiranto mendapat 15.081.814 suara (12,41 persen).

Rapat pleno KPU yang dipimpin Ketua KPU Abdul Hafiz Anshary dihadiri Ketua Badan Pengawas Pemilu Nur Hidayat Sardini dan empat anggotanya, Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD, Ketua MPR Hidayat Nur Wahid, serta petinggi partai politik pendukung pasangan SBY-Boediono dan JK-Wiranto. Sementara itu, pengusung pasangan Megawati-Prabowo, yaitu Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) dan Partai Gerindra, tidak hadir.

”Pasangan capres-cawapres SBY-Boediono ditetapkan sebagai Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia periode 2009-2014,” kata Abdul Hafiz yang disambut tepuk tangan.

Pelantikan presiden, kata Abdul Hafiz, akan dilaksanakan pada 20 Oktober di MPR.

Sekjen Partai Demokrat Marzuki Alie mengatakan, Partai Demokrat telah bekerja keras dengan perencanaan yang baik. ”Kami mengucapkan syukur karena kami diberi amanah. Kami juga berterima kasih kepada dukungan masyarakat yang memilih Partai Demokrat dan SBY- Boediono. Mari kita bersatu kembali untuk kemajuan bangsa. Tak mungkin bangsa ini dibangun dengan terpecah-pecah dan terkotak-kotak,” katanya.

Megawati belum selamati

Calon presiden dari PDI-P, Megawati, belum mengucapkan selamat kepada pasangan SBY-Boediono.

Sekjen PDI-P Pramono Anung ketika dihubungi semalam belum bisa memastikan hal itu. Ia mengaku belum mengetahui sikap apa yang akan diambil oleh ketua umumnya itu.

Wakil Sekjen PDI-P Agnita Singadikane yang dikonfirmasi secara terpisah tidak memandang perlu adanya seremoni pengucapan selamat dari Megawati kepada Yudhoyono. ”Kan tidak ada di undang-undang,” ujarnya.

Sementara Prabowo dalam jumpa pers, kemarin, mengucapkan selamat kepada Yudhoyono sebagai presiden terpilih. Prabowo yang juga Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra menyatakan menerima hasil pemilu.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Di APEC, Mendag Zulhas Ajak Jepang Perkuat Industri Mobil Listrik di Indonesia

Di APEC, Mendag Zulhas Ajak Jepang Perkuat Industri Mobil Listrik di Indonesia

Nasional
Biaya UKT Naik, Pengamat Singgung Bantuan Pendidikan Tinggi Lebih Kecil dari Bansos

Biaya UKT Naik, Pengamat Singgung Bantuan Pendidikan Tinggi Lebih Kecil dari Bansos

Nasional
Penuhi Kebutuhan Daging Sapi Nasional, Mendag Zulhas Dorong Kerja Sama dengan Selandia Baru

Penuhi Kebutuhan Daging Sapi Nasional, Mendag Zulhas Dorong Kerja Sama dengan Selandia Baru

Nasional
UKT Naik, Pengamat: Jangan Sampai Mahasiswa Demo di Mana-mana, Pemerintah Diam Saja

UKT Naik, Pengamat: Jangan Sampai Mahasiswa Demo di Mana-mana, Pemerintah Diam Saja

Nasional
Profil Mayjen Dian Andriani, Jenderal Bintang 2 Perempuan Pertama TNI AD

Profil Mayjen Dian Andriani, Jenderal Bintang 2 Perempuan Pertama TNI AD

Nasional
Status Gunung Ibu di Halmahera Meningkat, Warga Dilarang Beraktivitas hingga Radius 7 Kilometer

Status Gunung Ibu di Halmahera Meningkat, Warga Dilarang Beraktivitas hingga Radius 7 Kilometer

Nasional
Anies Mau Istirahat Usai Pilpres, Refly Harun: Masak Pemimpin Perubahan Rehat

Anies Mau Istirahat Usai Pilpres, Refly Harun: Masak Pemimpin Perubahan Rehat

Nasional
Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Nasional
Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Nasional
Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | 'Crazy Rich' di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | "Crazy Rich" di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com