Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

SBY Presiden 2009-2014

Kompas.com - 19/08/2009, 05:27 WIB

Bubarkan KPU

Menanggapi penetapan SBY-Boediono sebagai presiden dan wakil presiden terpilih, juru bicara Tim Kampanye Nasional Pasangan Jusuf Kalla-Wiranto, Yuddy Chrisnandi, mengatakan, meskipun pahit, keputusan Mahkamah Konstitusi yang diikuti dengan penetapan pemenang oleh KPU dapat diterima dan sangat dihargai.

Akan tetapi, sangat disayangkan keputusan Mahkamah Konstitusi tak diikuti dengan sanksi terhadap KPU yang dalam amar keputusan Mahkamah Konstitusi dinyatakan lalai dan tidak profesional.

Oleh sebab itu, kata Yuddy, meskipun tanpa sanksi, sebagai tanggung jawab moral, sebaiknya anggota dan pimpinan KPU segera mengundurkan diri tanpa harus menunggu waktunya.

Menghadap Yudhoyono

Semalam, Abdul Hafiz bersama enam anggota KPU dan Sekjen KPU Suripto Bambang Setiadi menyerahkan berita acara dan surat keputusan KPU tentang penetapan presiden dan wakil presiden terpilih kepada Presiden Yudhoyono di Kantor Presiden, Jakarta.

”Berdasarkan Pasal 160 Ayat 2 Undang-Undang Nomor 42 Tahun 2008, keputusan KPU tentang penetapan presiden dan wapres terpilih harus diserahkan pada hari yang sama dengan hari penetapan,” ujar Abdul Hafiz setelah dipersilakan Presiden.

Saat menerima KPU, Presiden didampingi Pelaksana Jabatan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Sri Mulyani, Menko Kesra Aburizal Bakrie, Menteri Sekretaris Negara Hatta Rajasa, Menteri Dalam Negeri Mardiyanto, Menteri Hukum dan HAM Andi Mattalatta, serta Sekretaris Kabinet Sudi Silalahi.

Kepada wartawan, Presiden menegaskan, KPU datang kepadanya sebagai presiden. Sebelumnya, anggota KPU, Andi Nurpati, mengemukakan, KPU datang ke Kantor Presiden untuk menemui Presiden dan Presiden terpilih. Karena itu, surat keputusan KPU yang diserahkan kepada Yudhoyono dua, yaitu sebagai presiden dan presiden terpilih.

”Ini penyerahan terakhir. Jadi sekaligus kami serahkan kepada Presiden dan Presiden terpilih,” ujar Andi Nurpati.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ditanya soal Pilkada Jateng, Puan: Pacul Bisa, Ahmad Luthfi Mungkin

Ditanya soal Pilkada Jateng, Puan: Pacul Bisa, Ahmad Luthfi Mungkin

Nasional
25 Kandidat Bupati-Wali Kota Nonpartai Gugur Pencalonan

25 Kandidat Bupati-Wali Kota Nonpartai Gugur Pencalonan

Nasional
Tawarkan Zita Anjani sebagai Cawagub Kaesang, PAN Mengaku Sadar Diri

Tawarkan Zita Anjani sebagai Cawagub Kaesang, PAN Mengaku Sadar Diri

Nasional
Eks Waketum Yusril Minta Menkumham Batalkan Kepengurusan Baru PBB

Eks Waketum Yusril Minta Menkumham Batalkan Kepengurusan Baru PBB

Nasional
Polri Akan Cek dan Mitigasi Dugaan Data INAFIS Diperjualbelikan di 'Dark Web'

Polri Akan Cek dan Mitigasi Dugaan Data INAFIS Diperjualbelikan di "Dark Web"

Nasional
Ingin Duetkan Kaesang dengan Zita Anjani, PAN: Sudah Komunikasi

Ingin Duetkan Kaesang dengan Zita Anjani, PAN: Sudah Komunikasi

Nasional
Ada Tiga Anak Yusril, Ini Susunan Lengkap Kepengurusan Baru PBB

Ada Tiga Anak Yusril, Ini Susunan Lengkap Kepengurusan Baru PBB

Nasional
Polri Usut Dugaan Pidana Terkait Serangan 'Ransomware' di PDN

Polri Usut Dugaan Pidana Terkait Serangan "Ransomware" di PDN

Nasional
Siap Kembalikan Uang, SYL: Tetapi Berapa? Masa Saya Tanggung Seluruhnya...

Siap Kembalikan Uang, SYL: Tetapi Berapa? Masa Saya Tanggung Seluruhnya...

Nasional
Heru Budi: Rusunawa Marunda Bakal Dibangun Ulang, Minimal 2 Tower Selesai 2025

Heru Budi: Rusunawa Marunda Bakal Dibangun Ulang, Minimal 2 Tower Selesai 2025

Nasional
Pusat Data Nasional Diretas, Pengamat Sebut Kemekominfo-BSSN Harus Dipimpin Orang Kompeten

Pusat Data Nasional Diretas, Pengamat Sebut Kemekominfo-BSSN Harus Dipimpin Orang Kompeten

Nasional
SYL Mengaku Menteri Paling Miskin, Rumah Cuma BTN Saat Jadi Gubernur

SYL Mengaku Menteri Paling Miskin, Rumah Cuma BTN Saat Jadi Gubernur

Nasional
Uang dalam Rekening Terkait Judi Online Akan Masuk Kas Negara, Polri: Masih Dikoordinasikan

Uang dalam Rekening Terkait Judi Online Akan Masuk Kas Negara, Polri: Masih Dikoordinasikan

Nasional
Anak-anak Yusril Jadi Waketum, Bendahara, dan Ketua Bidang di PBB

Anak-anak Yusril Jadi Waketum, Bendahara, dan Ketua Bidang di PBB

Nasional
Satgas Judi Online Gelar Rapat Koordinasi Bareng Ormas Keagamaan

Satgas Judi Online Gelar Rapat Koordinasi Bareng Ormas Keagamaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com