Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jakob Oetama: "Kompas" Sehebat Sekarang Berkat Cendekiawan

Kompas.com - 25/06/2009, 11:20 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Harian Kompas memberikan Anugerah Cendekiawan Berdedikasi kepada lima cendekiawan Indonesia.

Mereka adalah dr Kartono Mohamad (70); Prof Dr Maria SW Sumardjono, SH, MCL, MPA (66); Prof Emiritus Dr Ir Sjamsoe'oed Sadjad, MSc (78); Prof Liek Wilardjo, BSc, LCE, MSc, PhD, GCEPA, DSc (70); dan Prof Dr Saparinah Sadli (81).

"Bapak dan ibu semua (penerima anugerah) di mata kami sudah menyumbangkan ilmu pengetahuan, pikiran kreatif lewat media massa, lewat tulisan," kata Pimpinan Umum Harian Kompas Jakob Oetama (78) sebelum ia memberikan Anugerah Cendekiawan Berdedikasi di Hotel Santika Premier, Jakarta, Kamis (25/6).

Lebih lanjut, Jakob mengatakan bahwa ilmuwan yang membagikan ilmunya melalui tulisan memberikan suatu kontribusi ekstra. "Jika dilihat dari profesinya sebagai dosen dan profesor sudah optimal. Namun, masih menyisihkan waktu untuk menulis dan disumbangkan ke orang lain, yang salah satunya melalui Kompas. Dan ini mendapat tanggapan yang baik dari para pembaca," kata Jakob.

Menurutnya, harian Kompas bisa sehebat sekarang ini tidak terlepas dari kontribusi kelima penerima anugerah ini. Selain itu, apa yang mereka berikan kepada masyarakat melalui Kompas tidak sekadar ilmu yang mereka kuasai, tetapi juga sekaligus kesaksian hidup mereka. "Melalui kesederhanaan hidup dari keterbatasan sebagai PNS, mereka masih bisa optimal dan total dengan pekerjaannya," ungkapnya.

Jakob pun menyelipkan harapan yang berakar pada kehidupan penerima anugerah. "Berakar pada sosok pribadi dan kontribusi serta kerja keras dari bapak dan ibu, kami harapkan hal itu bisa menjalar kepada para ilmuwan-ilmuwan muda. Lewat Kompas kepada masyarakat dan kita semua," ujar Jakob.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Nasional
Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Nasional
Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | 'Crazy Rich' di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | "Crazy Rich" di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com