JAKARTA, KAMIS - Jika para tokoh yang sudah mendeklarasikan diri maju dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2009 sibuk mencari pasangan, Presiden SBY dan Wapres Jusuf Kalla harus bersabar diri. Keduanya terlihat menahan diri untuk berkomentar tentang niat melanjutkan memegang tampuk kekuasaan di RI 1 dan RI 2.
Menurut Direktur Indo Barometer, M. Qodari, SBY-JK memang tak punya banyak pilihan. Salah melangkah, dapat berakibat pada terganggunya kinerja pemerintahan."SBY-JK memang tidak punya banyak pilihan. Hampir mustahil mereka mengatakan saya akan jalan dengan pasangan dil uar pasangan yang sekarang, karena sangat mengganggu kinerja pemerintahan dan pemerintahan akan pecah di tengah jalan. Selain itu, akan menimbulkan chaos yang ongkos politiknya lebih besar. Apapun situasinya, menurut saya keduanya akan tetap berpasangan sampai Pemilu Legislatif 2009," ujar Qodari, di sela-sela peluncuran buku Rizal Ramli di Balai Kartini, Jakarta, Kamis (14/8).
Berdasarkan survei terakhir yang dilakukan Indo Barometer, Megawati dan SBY masih menduduki peringkat teratas sebagai Calon Presiden terkuat pada Pilpres 2009. Sedangkan di posisi menengah diisi oleh Wiranto dan Sri Sultan Hamengkubuwono X. "Yang lain masih kelas ringan, seperti Prabowo dan Rizal Mallarangeng. SBY masih kuat, tapi situasinya tidak seperti 2004, sekarang lebih berat," lanjut Qodari.
Prediksi Indo Barometer, kompetisi paling keras pada Pilpres 2009 akan terjadi antara Megawati, SBY, Sri Sultan dan Wiranto. Bagaimana dengan tokoh muda? "Tokoh muda masih dalam tataran wacana atau pencalonan. Tapi mereka tidak punya kendaraan politik. Belum ada tokoh muda yang sangat dikenal masyarakat," kata Qodari. (ING)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.