Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebisuan Jalan Dr Angka Dibalik Sejarah

Kompas.com - 18/05/2008, 20:32 WIB

 

Setiap melintasi Jalan Dr Angka di tengah kota Purwokerto, selalu terbersit sebuah pertanyaan. Siapakah dokter itu sehingga namanya harus diabadikan sebagai nama ruas jalan cukup utama di Purwokerto?

Terlepas dari nama dokter itu sendiri yang terdengar cukup aneh, karena dapat diartikan sebagai satuan hitung dalam matematika. Sekali menyebut Jalan Dr Angka, hampir seluruh masyarakat yang mengenal Kota Purwokerto selalu mengasosiasikannya pada beberapa pusat hiburan malam dan hotel yang berdiri di jalan itu.

Kala malam hari, jalan itu menjadi tujuan utama para pemuda Purwokerto menghabiskan malamnya pada cafe-cafe dan juga karaoke. Mengacungkan segelas air kehidupan , para pemuda itu memberikan nyawa yang berbeda pada Jalan Dr Angka. Tak tinggal pula dentum suara musik berirama kencang ikut menggetarkan jalan itu.

Namun di komplek pekuburan Pasarean Kaboetoeh, Kecamatan Sokaraja, Banyumas, pemilik nama itu bertepekur sunyi dalam sebuah nisan yang masih terawat bersih. Sebuah plakat namanya yang sangat sederhana, ditempatkan pada sisi paling bawah dari bangunan nisan.

Di sini lah kakek kami disemayamkan, ujar Prastowo (62), Minggu (18/5) sore, sekitar pukul 16.00. Bersama Prastowo, hadir pula para cucu dari pendiri Boedi Oetomo yang didirikan pada 1908.

Kesunyian dalam persemayaman dokter itu ternyata menyimpan sebuah cerita sejarah yang sangat berarti bagi bangsa Indonesia, yaitu sebuah ikrar Kebangkitan Nasional yang usianya mencapai satu abad pada 20 Mei besok.

Prastowo menuturkan, mungkin sebelumnya tak ada yang mengenal siapa dokter Angka itu. Dalam buku Pendidikan Sejarah Perjuangan Bangsa pun, nama dokter itu juga tak pernah dilekatkan sebagai pendiri Boedi Oetomo, selain Wahidin Soedirohoesodo, Raden Soetomo, dan Goenawan Mangoenkoesoemo.

Kalau selama ini hanya tiga orang itu yang disebutkan, itu kan hanya persoalan politis, ujar Prastowo tanpa menjelaskan apa alasan politis tersebut.

Namun dalam Paguyuban Pengemban dan Penerus Cita-Cita Boedi Oetomo, Prastowo mengatakan, para cucu Boedi Oetomo bersepakat akan terus berusaha mengemban cita-cita para pendiri Boedi Oetomo yang terdiri dari sembilan dokter yang bersekolah di Stovia, Batavia.

Kesembilan dokter itu adalah ketiga pendiri Boedi Oetomo yang telah dikenal luas, Radjiman Wedyodiningrat dan Soeradji Titonegoro yang pekuburannya dapat ditemukan di DI Yogyakarta , Mochamad Soelaiman di Purworejo, Goemberg dan Angka di Banyumas, beserta Sardjito di Ambarawa.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bilang Jokowi Sangat Nyaman, PAN Janjikan Jabatan Berpengaruh

Bilang Jokowi Sangat Nyaman, PAN Janjikan Jabatan Berpengaruh

Nasional
KPU Godok Aturan Baru Calon Kepala Daerah Pakai Ijazah Luar Negeri

KPU Godok Aturan Baru Calon Kepala Daerah Pakai Ijazah Luar Negeri

Nasional
Status Perkawinan Prabowo-Titiek Tertulis 'Pernah', Apa Maknanya?

Status Perkawinan Prabowo-Titiek Tertulis "Pernah", Apa Maknanya?

Nasional
Wamenhan Terima Kunjungan Panglima AU Singapura, Bahas Area Latihan Militer

Wamenhan Terima Kunjungan Panglima AU Singapura, Bahas Area Latihan Militer

Nasional
Pengamat: Anies Ditinggal Semua Partai Pengusungnya, Terancam Tak Punya Jabatan Apa Pun

Pengamat: Anies Ditinggal Semua Partai Pengusungnya, Terancam Tak Punya Jabatan Apa Pun

Nasional
Pilkada 2024: Usia Calon Gubernur Minimum 30 Tahun, Bupati/Wali Kota 25 Tahun

Pilkada 2024: Usia Calon Gubernur Minimum 30 Tahun, Bupati/Wali Kota 25 Tahun

Nasional
Menlu Sebut Judi 'Online' Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

Menlu Sebut Judi "Online" Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

Nasional
PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi 'Effect'

PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi "Effect"

Nasional
Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

Nasional
Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode sejak Menang Pilpres 2019

Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode sejak Menang Pilpres 2019

Nasional
Ikut Kabinet atau Oposisi?

Ikut Kabinet atau Oposisi?

Nasional
Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Nasional
Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Nasional
Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Nasional
Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com