Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Marwan Jafar Kritik Pemerintah soal Tingginya Harga Daging Sapi

Kompas.com - 13/06/2017, 06:42 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Politisi Partai Kebangkitan Bangsa Marwan Jafar menyesalkan kenaikan harga sapi di sejumlah daerah, terutama di Jawa Tengah.

Apalagi kenaikan harga tersebut terjadi di Bulan Ramadhan dan menjelang Hari Raya Idul Fitri, di mana kebutuhan masyarakat akan daging sapi meningkat pesat.

"Saya sangat prihatin ditengah kesulitan warga yang semakin susah, ditambah dengan kenaikan harga daging yang melambung tinggi, apalagi menjelang Hari Raya," kata Marwan dalam keterangan tertulis, Senin (12/6/2017) malam.

Bakal Calon Gubernur Jawa Tengah dari PKB ini mencatat, harga daging sapi yang tertinggi ada di daerah Brebes. Pedagang pasar Jatibarang mematok harga termahal, yakni Rp 135.000 per kilogram.

Di pasar lain seperti Pasar Induk Brebes, Pasar Bumiayu dan Pasar Ketanggungan, harga daging merata pada angka Rp 130.000 per kilogram.

(Baca juga: Polisi Waspadai Kenaikan Harga Daging Sapi, Cabai, hingga Bawang Putih)

Semestinya, kata Marwan, pemerintah dapat mengantisipasi kenaikan harga sembako khususnya daging sapi jelang perayaan Idul Fitri. Sehingga, masyarakat tidak dipersulit dengan kondisi perekonomian yang semakin terpuruk.

"Pemerintah seharusnya memberi solusi bagi rakyat. Apalagi dengan kondisi rakyat yang saat ini semakin sulit," kata mantan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi ini.

Kompas TV Bulan Puasa, Harga Daging Turun di Pasaran
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

Nasional
Ide Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Tak Sejalan dengan Pemerintahan Efisien

Ide Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Tak Sejalan dengan Pemerintahan Efisien

Nasional
Chappy Hakim: Kita Belum Punya Konsep Besar Sistem Pertahanan Indonesia, Gimana Bicara Pengembangan Drone?

Chappy Hakim: Kita Belum Punya Konsep Besar Sistem Pertahanan Indonesia, Gimana Bicara Pengembangan Drone?

Nasional
Dukung Khofifah di Pilgub Jatim, Zulhas: Wakilnya Terserah Beliau

Dukung Khofifah di Pilgub Jatim, Zulhas: Wakilnya Terserah Beliau

Nasional
Polisi Buru 2 Buron Penyelundup 20.000 Ekstasi Bermodus Paket Suku Cadang ke Indonesia

Polisi Buru 2 Buron Penyelundup 20.000 Ekstasi Bermodus Paket Suku Cadang ke Indonesia

Nasional
Tanggapi Prabowo, Ganjar: Jangan Sampai yang di Dalam Malah Ganggu Pemerintahan

Tanggapi Prabowo, Ganjar: Jangan Sampai yang di Dalam Malah Ganggu Pemerintahan

Nasional
Tanggapi Prabowo, PDI-P: Partai Lain Boleh Kok Pasang Gambar Bung Karno

Tanggapi Prabowo, PDI-P: Partai Lain Boleh Kok Pasang Gambar Bung Karno

Nasional
Zulhas: Hubungan Pak Prabowo dan Pak Jokowi Dekat Sekali, Sangat Harmonis...

Zulhas: Hubungan Pak Prabowo dan Pak Jokowi Dekat Sekali, Sangat Harmonis...

Nasional
Lapor Hasil Rakornas PAN ke Presiden, Zulhas: Pak Jokowi Owner

Lapor Hasil Rakornas PAN ke Presiden, Zulhas: Pak Jokowi Owner

Nasional
Budiman Sudjatmiko Pastikan Tak Ada “Deadlock” Pertemuan Prabowo dan Megawati

Budiman Sudjatmiko Pastikan Tak Ada “Deadlock” Pertemuan Prabowo dan Megawati

Nasional
Kode PAN soal Jatah Menteri ke Prabowo, Pengamat: Sangat Mungkin Dapat Lebih

Kode PAN soal Jatah Menteri ke Prabowo, Pengamat: Sangat Mungkin Dapat Lebih

Nasional
Pengamat Usul Anggota BPK Diseleksi Panitia Independen Agar Tak Dimanfaatkan Parpol

Pengamat Usul Anggota BPK Diseleksi Panitia Independen Agar Tak Dimanfaatkan Parpol

Nasional
KPU Tak Masalah Caleg Terpilih Dilantik Belakangan Usai Kalah Pilkada

KPU Tak Masalah Caleg Terpilih Dilantik Belakangan Usai Kalah Pilkada

Nasional
Zulhas: Katanya PAN Cuma Bisa Joget-joget, Eh Capres yang Menang Bisa Joget

Zulhas: Katanya PAN Cuma Bisa Joget-joget, Eh Capres yang Menang Bisa Joget

Nasional
Prabowo Bilang Ada Partai Klaim Sosok Bung Karno, Budiman Sudjatmiko: Bukan Diskreditkan PDI-P

Prabowo Bilang Ada Partai Klaim Sosok Bung Karno, Budiman Sudjatmiko: Bukan Diskreditkan PDI-P

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com