Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Waspadai Kenaikan Harga Daging Sapi, Cabai, hingga Bawang Putih

Kompas.com - 19/05/2017, 10:47 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Satuan Tugas Pangan Mabes Polri Irjen Setyo Wasisto mengatakan, polisi tengah memantau pergerakan sejumlah bahan pangan yang melonjak di sejumlah daerah.

Ia mengatakan, fenomena kenaikan harga biasanya muncul menjelang bulan puasa dan lebaran. Namun, ia memastikan bahwa polisi akan menindak tegas jika ada kecurangan di balik kenaikan harga tersebut.

"Harga yang meningkat daging ayam boiler, daging sapi, cabai rawit merah, telur ayam ras, dan bawang putih," ujar Setyo di kompleks Mabes Polri, Jakarta, Kamis (18/5/2017).

Kenaikan harga terjadi di luar pulau Jawa. Rata-rata terjadi di Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Gorontalo, dan Nusa Tenggara Barat. Menurut Setyo, kenaikan harga bisa terjadi karena panjangnya rantai distribusi.

(Baca: Jelang Puasa, Polisi Sebut Ada Fenomena Kenaikan Harga Ayam Potong)

"Rantai distribusi panjang dengan biaya tinggi sehingga harga tersebut naik dan di atas rata-rata dari nasional," kata Kepala Divisi Humas Polri tersebut.

Setyo mengatakan, bahan pangan yang belakangan ini dan kerap bergejolak harganya yakni bawang putih. Hal tersebut dikarenakan sampai saat ini Indonesia masih banyak mengimpor bawang putih.

"Sehingga ada peluang importir atau yang masuk secara ilegal jadi mengganggu harga di tingkat konsumen," kata dia.

Terkait bawang putih ini, Bareskrim Polri telah menggerebek sebuah gudang di kawasan Jakarta Utara. Gudang tersebut diketahui milik PT TPI berisi lebih dari 182 ton bawang putih. Diduga bawang putih tersebut merupakan barang selundupan yang berasal dari Cina dan India karena tidak didukung dengan dokumen importasi yang lengkap.

Selain itu, modus pelaku yakni sengaja menimbun bawang putih hingga harga di pasaran naik.

"Menunggu harga naik baru dilepas. Dari temuan kita bahwa penimbun ini untuk mencari keuntungan lebih besar," kata dia.

Kompas TV Petugas Gabungan Mengecek dan Mengawasi Kenaikan Harga
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Nasional
Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Nasional
Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Nasional
Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Nasional
Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Nasional
9 Kabupaten dan 1 Kota  Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

9 Kabupaten dan 1 Kota Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

Nasional
KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat 'Dirawat Sampai Sembuh'

KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat "Dirawat Sampai Sembuh"

Nasional
BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

Nasional
BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

Nasional
PBNU Gelar Karpet Merah Sambut Prabowo-Gibran

PBNU Gelar Karpet Merah Sambut Prabowo-Gibran

Nasional
KPK Nonaktifkan Dua Rutan Buntut Pecat 66 Pegawai yang Terlibat Pungli

KPK Nonaktifkan Dua Rutan Buntut Pecat 66 Pegawai yang Terlibat Pungli

Nasional
BNPB: 4 Orang Luka-luka Akibat Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut

BNPB: 4 Orang Luka-luka Akibat Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut

Nasional
Prahara di KPK: Usai Laporkan Albertina Ho, Nurul Ghufron Dilaporkan Novel Baswedan Cs Ke Dewas

Prahara di KPK: Usai Laporkan Albertina Ho, Nurul Ghufron Dilaporkan Novel Baswedan Cs Ke Dewas

Nasional
BNPB: Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut Rusak 27 Unit Rumah, 4 di Antaranya Rusak Berat

BNPB: Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut Rusak 27 Unit Rumah, 4 di Antaranya Rusak Berat

Nasional
Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com