Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasca Bom Kampung Melayu, Kemlu Tekankan Tak Ada Larangan ke Indonesia

Kompas.com - 26/05/2017, 12:39 WIB
Fachri Fachrudin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pasca ledakan bom di Kampung Melayu, Jakarta Timur, Rabu (24/5/2017) malam, sejumlah negara mengeluarkan travel advice kepada warga negaranya yang hendak atau sedang berada di Indonesia.

Menanggapi hal itu, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri (Kemlu), Arrmanatha Nasir menyampaikan bahwa travel advice merupakan hal yang biasa dan wajar dikeluarkan oleh suatu negara pada kondisi tertentu.

Langkah ini sebagai upaya negara memberikan perlindungan bagi warganya. Travel Advice pun diterbitkan negara Indonesia jika ada kejadian tertentu di negara lain. Misalnya, pasca ledakan bom di Manchester Arena, Manchester, Inggris beberapa waktu lalu, kata Arrmanatha, Indonesia juga menerbitkan travel advice.

"Jadi ini bukan sesuatu kejadian unik buat satu negara," kata Arrmanatha di Kemlu, Jakarta Pusat, Jumat (26/5/2017).

(Baca: Usai Bom Kampung Melayu, 2 Negara Perbarui Travel Advice ke Indonesia)

Arrmanathan menekankan, travel advice bukan merupakan larangan dari suatu negara bagi warganya untuk berkunjung ke negara tertentu tetapi sebagai imbauan agar warganya lebih waspada dan berhati-hati.

"Ini merupakan himbauan biasa, yang sama dilakukan sejumlah negara seperti yang dilakukan Inggris, Amerika Serikat, Australia mengeluarkan travel advice melalui website," tambah dia.

Sebelumnya, Pemerintah Inggris, dalam hal ini kementerian luar negeri, langsung memuat tragedi bom Kampung Melayu di lamannya lengkap dengan peta Indonesia.

Lewat situs resminya, Kemenlu Inggris mengingatkan warganya bahwa ancaman terorisme di Indonesia masih cukup tinggi. Sehingga, pemerintah Inggris, mengimbau kepada warganya yang akan atau sedang berada di Indonesia agar tetap waspada, berhati-hati, serta mengikuti arahan otorita setempat.

Selain itu, warga Inggris di Indonesia diminta tak berada di sekitar kawasan Kampung Melayu hinigga aparat Indonesia menyatakan kondisi sudah kembali aman.

Kompas TV Presiden Joko Widodo mengunjungi korban ledakan terminal bus Kampung Melayu yang dirawat di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Nasional
Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | 'Crazy Rich' di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | "Crazy Rich" di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com