Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PBNU: Indonesia Dianggap Tempat Pelarian ISIS Teraman

Kompas.com - 25/05/2017, 20:26 WIB
Moh. Nadlir

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdhatul Ulama, KH Said Aqil Siroj mengatakan, Indonesia merupakan negara tujuan pelarian kelompok Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS) paling aman di dunia. Ia menyampaikan hal itu saat menanggapi aksi teror bom bunuh diri di Terminal Kampung Melayu, Rabu (25/5/2017) malam kemarin, yang diklaim didalangi ISIS.

"ISIS dihancurkan pasukan Uni Eropa, Amerika Serikat. Larinya paling aman, paling enak, gampang, ya ke Indonesia," kata Said di Kantor PBNU, Salemba, Jakarta Pusat, Kamis (25/5/2017).

Baca juga: Ketua PBNU: Dosa Pelaku Bom Kampung Melayu Dua Jenis

Ia mengimbau semua pihak agar waspada dengan kehadiran ISIS di Tanah Air. Saat ini ISIS diketahui sedang melakukan peperangan dengan tentara Filipina.

"Mudah-mudahan belum banyak. Tapi ya kita harus wasapada, kan itu cuma harapan. Kan sekarang sudah sampai Filipina," kata Said Aqil.

Dua ledakan bom bunuh diri di Kampung Melayu, Rabu malam menewaskan dua orang yang diduga sebagai pelaku dan tiga orang anggota kepolisian yang sedang bertugas.

Polisi telah mengamankan sejumlah barang bukti, termasuk potongan tubuh yang diduga pelaku, panci, paku, hingga gotri dalam peristiwa itu. Pelaku masih diselidiki aparat kepolisian.

Total 16 orang jadi korban ledakan bom itu. Selain ada lima orang tewas, 6 anggota kepolisian mengalami cedera dan masih dirawat di rumah sakit. Warga sipil tercatat 5 orang yang cedera dan kini juga masih dirawat.

Baca juga: Ingin Tolong Polisi, Sopir Kopaja Ini Jadi Korban Bom Kampung Melayu

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Yusril Ihza Mahendra Mundur dari Ketum PBB, Digantikan Fahri Bachmid

Yusril Ihza Mahendra Mundur dari Ketum PBB, Digantikan Fahri Bachmid

Nasional
Jokowi Disebut Titipkan 4 Nama ke Kabinet Prabowo, Ada Bahlil hingga Erick Thohir

Jokowi Disebut Titipkan 4 Nama ke Kabinet Prabowo, Ada Bahlil hingga Erick Thohir

Nasional
Akan Mundur dari PBB, Yusril Disebut Bakal Terlibat Pemerintahan Prabowo

Akan Mundur dari PBB, Yusril Disebut Bakal Terlibat Pemerintahan Prabowo

Nasional
Yusril Bakal Mundur dari Ketum PBB demi Regenerasi

Yusril Bakal Mundur dari Ketum PBB demi Regenerasi

Nasional
Hendak Mundur dari Ketum PBB, Yusril Disebut Ingin Ada di Luar Partai

Hendak Mundur dari Ketum PBB, Yusril Disebut Ingin Ada di Luar Partai

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anies Dikritik karena Ingin Rehat | Revisi UU Kementerian Negara Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

[POPULER NASIONAL] Anies Dikritik karena Ingin Rehat | Revisi UU Kementerian Negara Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
Tanggal 22 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Nasional
Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Nasional
Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri 'Drone AI' Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri "Drone AI" Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Nasional
Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Nasional
Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Nasional
Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Nasional
Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Nasional
15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, 'Prof Drone UI' Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, "Prof Drone UI" Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com