Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ingin Tolong Polisi, Sopir Kopaja Ini Jadi Korban Bom Kampung Melayu

Kompas.com - 25/05/2017, 19:38 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Nugroho Agung Laksono (18), pada Rabu (24/5/2017) malam baru saja selesai bekerja menarik Kopaja 612 rute Kampung Melayu-Ragunan. Ia memarkirkan Kopaja di terminal Kampung Melayu dan menikmati secangkir es.

Namun, tiba-tiba saja ia dikejutkan oleh ledakan bom. Agung menceritakan kejadian yang dialaminya ini kepada sang Ibunda, Dewi Sunarti (42).

"Lagi minum es, kok ada getaran kencang, orang pada jomplang. Terus dia samperin, ngeliat bapak polisi jatuh di trotoar satu di motor satu. Dia mau nolong pak polisi itu," kata Sunarti, menceritakan kembali kisah yang disampaikan Agung kepadanya.

Saat Agung masih berusaha menolong polisi yang terluka, ia tak menyangka ada bom kedua ikut meledak. Kali ini bom kedua meledak tidak jauh dari posisinya.

"Dia lagi teriak mau minta bantuan, ada ledakan lagi, seperti dihantam kepalanya," ucap Dewi.

Agung pun langsung panik dan berusaha menjauh dari lokasi. Namun, setelah berlari beberapa meter, Agung baru menyadari bahwa kakinya sudah terluka karena ledakan bom tadi.

"Semakin lari makin berat kakinya. Dia seret kakinya, baru liat berdarah," kata Dewi.

(Baca: Kronologi Ledakan Bom Bunuh Diri di Kampung Melayu)

Akhirnya, Agung pun langsung naik ke angkot yang berada di dekatnya. Ia meminta sopir angkot untuk mengantarnya ke Rumah Sakit Budi Asih.

"Dia naik angkot, 'bang anterin saya ke Budi Asih'. Tapi angkot itu enggak mau nganterin. Angkot itu malah diam," kata Dewi.

Akhirnya, Agung pun turun lagi dari angkot. Ia hendak menuju ke warung yang dimiliki oleh kakaknya, yang juga tidak jauh dari lokasi. Namun belum sampai kesana, Agung sudah terlanjur tak sadarkan diri dan terkapar di jalan.

(Baca: Ini Daftar Nama Korban Bom Kampung Melayu yang Berhasil Diidentifikasi)

Untungnya, adik Ipar Agung melihatnya dan langsung melakukan pertolongan.

"Adik iparnya melihat, kebetulan ada tukang koran. Disitulah dibawa ke UGD," kata Dewi.

Agung pun dilarikan ke IGD Rumah Sakit Premier Jatinegara. Agung pada Kamis (25/5/2017) sore ini sudah dipindahkan ke Rumah Sakit Polri, bersama dua anggota polri lainnya yang juga menjadi korban ledakan.

Dewi mengatakan, biaya pengobatan Agung saat ini masih ditanggunhkan dan kemungkinan besar akan dibiayai oleh pemerintah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Nasional
Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Nasional
Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Nasional
Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Nasional
PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

Nasional
Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Nasional
Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Nasional
Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Nasional
PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

Nasional
Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Nasional
Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Nasional
Kepala BNPT: Waspada Perkembangan Ideologi di Bawah Permukaan

Kepala BNPT: Waspada Perkembangan Ideologi di Bawah Permukaan

Nasional
KPK Dalami 2 LHKPN yang Laporkan Kepemilikan Aset Kripto, Nilainya Miliaran Rupiah

KPK Dalami 2 LHKPN yang Laporkan Kepemilikan Aset Kripto, Nilainya Miliaran Rupiah

Nasional
Pertamina dan Polri Jalin Kerja Sama dalam Publikasi untuk Edukasi Masyarakat

Pertamina dan Polri Jalin Kerja Sama dalam Publikasi untuk Edukasi Masyarakat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com