Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Upacara Pelepasan Jenazah Bripda Taufan Tsunami Dilakukan di Rumah Duka

Kompas.com - 25/05/2017, 10:47 WIB
Anggita Muslimah Maulidya Prahara Senja

Penulis

BEKASI, KOMPAS.com -- Polres Metro Bekasi Kota dan keluarga Bripda Taufan Tsunami, anggota polisi yang gugur dalam bertugas dalam ledakan bom Kampung Melayu, Jakarta Timur, Rabu (24/5/2017) malam, saat ini sedang melakukan upacara pelepasan jenazah.

Pelepasan jenazah sesuai dengan upacara kedinasan ini dilakukan di rumah duka yang berada di daerah Kranggan Wetan, Jatisampurna, Kota Bekasi dimulai sejak pukul 10.00 WIB.

Inspektur upacara membuka acara dengan meminta kepada peserta upacara memanjatkan doa bersama. Inspektur upacara yang merupakan perwakilan dari Polres Metro Bekasi Kota juga meminta keluarga almarhum bisa menerima musibah ini dengan tawakal dan ikhlas.

Setelah upacara pelepasan ini, jenazah langsung dibawa oleh mobil jenazah ke TPU Pondok Rangon, Jakarta Timur.

 

Baca juga: Bripda Taufan, Polisi yang Gugur dalam Ledakan Bom Kampung Melayu Dimakamkan di TPU Pondok Ranggon

"Akan dimakamkan di Pondok Rangon, rencana awal pukul 10.00," ujar keluarga almarhum Bripda, Obing Riandi, saat ditemui di rumah duka, Bekasi, Kamis (25/5/2017). Almarhum telah dilarikan ke RS Polri Jakarta Timur, dan sudah berada di rumah duka sejak pukul 04.00 WIB.

KOMPAS.com/Anggita Muslimah Suasana rumah duka anggota polisi yang gugur, Bripda Taufan Tsunami, korban ledakan di Kampung Melayu, Jatisampurna Bekasi, Kamis (25/5/2017).

Kompas TV Kampung Melayu Diguncang Ledakan

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Penerbangan Jemaah Bermasalah, Kemenag: Performa Garuda Buruk

Penerbangan Jemaah Bermasalah, Kemenag: Performa Garuda Buruk

Nasional
Kemenkes Minta Masyarakat Tidak Khawatir atas Lonjakan Kasus Covid-19 di Singapura

Kemenkes Minta Masyarakat Tidak Khawatir atas Lonjakan Kasus Covid-19 di Singapura

Nasional
Kasus Simulator SIM, Eks Kakorlantas Polri Djoko Susilo Ajukan PK Lagi

Kasus Simulator SIM, Eks Kakorlantas Polri Djoko Susilo Ajukan PK Lagi

Nasional
Bobby Berpeluang Diusung Gerindra pada Pilkada Sumut Setelah Jadi Kader

Bobby Berpeluang Diusung Gerindra pada Pilkada Sumut Setelah Jadi Kader

Nasional
Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDI-P, Pramono Anung: Tanya ke DPP Sana...

Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDI-P, Pramono Anung: Tanya ke DPP Sana...

Nasional
Pimpinan MPR Temui Jusuf Kalla untuk Bincang Kebangsaan

Pimpinan MPR Temui Jusuf Kalla untuk Bincang Kebangsaan

Nasional
Kemenkes: Subvarian yang Sebabkan Lonjakan Kasus Covid-19 di Singapura, Belum Ada di Indonesia

Kemenkes: Subvarian yang Sebabkan Lonjakan Kasus Covid-19 di Singapura, Belum Ada di Indonesia

Nasional
Sri Mulyani Cermati Dampak Kematian Presiden Iran terhadap Ekonomi RI

Sri Mulyani Cermati Dampak Kematian Presiden Iran terhadap Ekonomi RI

Nasional
Menteri ATR/Kepala BPN Serahkan 356 Sertifikat Tanah Elektronik untuk Pemda dan Warga Bali

Menteri ATR/Kepala BPN Serahkan 356 Sertifikat Tanah Elektronik untuk Pemda dan Warga Bali

Nasional
Pernah Dukung Anies pada Pilkada DKI 2017, Gerindra: Itu Sejarah, Ini Sejarah Baru

Pernah Dukung Anies pada Pilkada DKI 2017, Gerindra: Itu Sejarah, Ini Sejarah Baru

Nasional
Pemerintah Akan Evaluasi Subsidi Energi, Harga BBM Berpotensi Naik?

Pemerintah Akan Evaluasi Subsidi Energi, Harga BBM Berpotensi Naik?

Nasional
MK Tolak Gugatan Anggota DPR Fraksi PAN ke 'Crazy Rich Surabaya'

MK Tolak Gugatan Anggota DPR Fraksi PAN ke "Crazy Rich Surabaya"

Nasional
Wapres Harap Ekonomi dan Keuangan Syariah Terus Dibumikan

Wapres Harap Ekonomi dan Keuangan Syariah Terus Dibumikan

Nasional
Wapres Sebut Kuliah Penting, tapi Tak Semua Orang Harus Masuk Perguruan Tinggi

Wapres Sebut Kuliah Penting, tapi Tak Semua Orang Harus Masuk Perguruan Tinggi

Nasional
BNPB: 2 Provinsi dalam Masa Tanggap Darurat Banjir dan Tanah Longsor

BNPB: 2 Provinsi dalam Masa Tanggap Darurat Banjir dan Tanah Longsor

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com