Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fahri Hamzah Minta Polri Usut Teror ke Rumah Ketua Fraksi PKS

Kompas.com - 04/05/2017, 13:59 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Fahri Hamzah meminta Kepolisian mengusut tuntas kejadian teror dan penembakan ke rumah Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di DPR RI Jazuli Juwaini.

Menurutnya, penembakan ke rumah Jazuli merupakan satu dari serangkaian ancaman yang muncul beberapa waktu terakhir. Salah satunya adalah teror penyiraman air keras terhadap Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan.

"Saya bilang itu rangkaian teror, nah rangkaian teror itu harus dicari ada apa? Akarnya apa? Mungkin ada pihak yang menimbulkan, yang menciptakan dan memancing kekacauan," kata Fahri di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (4/5/2017).

Jika Kepolisian mengusut teror terhadap Jazuli, kata dia, maka dapat menimbulkan efek jera kepada peneror-peneror lainnya. Menurutnya, pelaku dan motif dibalik teror tersebut seharusnya dapat segera ditemukan.

 

(Baca: Rumah Ketua F-PKS Ditembak Orang Tak Dikenal)

"Kalau ada kejahatan yang betul-betul menjadi perhatian publik harusnya segera bisa ditangkap," ucap Politisi PKS itu.

Fahri mengaku pernah beberapa kali mengunjungi kediaman Jazuli tersebut. Menurutnya, di depan rumah itu adalah jalan umum yang relatif bisa dilewati motor kemudian kabur. CCTV atau alat lainnya, kata Fahri, dapat dijadikan petunjuk.

"Sebab saya tidak percaya itu ditembak dari daerah yang statis. Pasti itu sambil jalan," kata Fahri.

 

Kasus tersebut tengah ditangani Kepolisian. Fahri meyakini masyarakat juga akan mudah diajak untuk bersama-sama mengidentifikasi pelaku teror tersebut. Sebab, Jazuli merupakan sosok yang sangat dikenal di lingkungannya.

"Karena beliau punya klinik gratis dan sebagainya. Rakyat di situ sangat kenal Pak Jazuli, dia sangat mengakar, sangat dihormati sebagai ulama dan sebagai orang yang memberikan pelayanan pada masyarakat," ujarnya.

(Baca: Polisi Selidiki Lubang Mirip Bekas Tembakan di Rumah Politikus PKS)

Dua foto kediaman Jazuli menyebar di sejumlah grup WhatsApp wartawan DPR. Satu foto menunjukkan foto jendela rumah yang retak karena terkena peluru.

Foto lainnya memperlihatkan beberapa orang polisi tengah berada dalam satu ruangan di rumah di daerah Kelurahan Sawah, Ciputat, Tangerang Selatan.

"Benar rumah saya ditembak orang dari arah samping Selatan. Tepatnya mengenai jendela kamar anak saya nomor dua. Tapi alhamdulillah kamar dalam keadaan kosong saat kejadian Rabu (3/5) malam sekitar pukul 21.00 WIB sehingga tidak ada korban," kata Jazuli melalui keterangan tertulis, Kamis (4/3/2017).

Kompas TV Presiden PKS: Untuk Bisa Menimbang-nimbang
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Sekjen PDI-P: Banyak Pengurus Ranting Minta Pertemuan Megawati-Jokowi Tak Terjadi

Sekjen PDI-P: Banyak Pengurus Ranting Minta Pertemuan Megawati-Jokowi Tak Terjadi

Nasional
Bisa Tingkatkan Kualitas dan Kuantitas Hakim Perempuan, Ketua MA Apresiasi Penyelenggaraan Seminar Internasional oleh BPHPI

Bisa Tingkatkan Kualitas dan Kuantitas Hakim Perempuan, Ketua MA Apresiasi Penyelenggaraan Seminar Internasional oleh BPHPI

Nasional
Jelang Pemberangkatan Haji, Fahira Idris: Kebijakan Haji Ramah Lansia Harap Diimplementasikan secara Optimal

Jelang Pemberangkatan Haji, Fahira Idris: Kebijakan Haji Ramah Lansia Harap Diimplementasikan secara Optimal

Nasional
Anies Tak Mau Berandai-andai Ditawari Kursi Menteri oleh Prabowo-Gibran

Anies Tak Mau Berandai-andai Ditawari Kursi Menteri oleh Prabowo-Gibran

Nasional
PKS Siapkan 3 Kadernya Maju Pilkada DKI, Bagaimana dengan Anies?

PKS Siapkan 3 Kadernya Maju Pilkada DKI, Bagaimana dengan Anies?

Nasional
Anies Mengaku Ingin Rehat Setelah Rangkaian Pilpres Selesai

Anies Mengaku Ingin Rehat Setelah Rangkaian Pilpres Selesai

Nasional
Koalisi Gemuk Prabowo-Gibran ibarat Pisau Bermata Dua

Koalisi Gemuk Prabowo-Gibran ibarat Pisau Bermata Dua

Nasional
Tawaran Posisi Penting untuk Jokowi Setelah Tak Lagi Dianggap Kader oleh PDI-P

Tawaran Posisi Penting untuk Jokowi Setelah Tak Lagi Dianggap Kader oleh PDI-P

Nasional
Diminta Mundur oleh TKN, Berikut 6 Menteri PDI-P di Periode Kedua Jokowi

Diminta Mundur oleh TKN, Berikut 6 Menteri PDI-P di Periode Kedua Jokowi

Nasional
Nasdem Tunggu Jawaban Anies Soal Tawaran Jadi Cagub DKI

Nasdem Tunggu Jawaban Anies Soal Tawaran Jadi Cagub DKI

Nasional
Minimalisasi Risiko Bencana Alam, DMC Dompet Dhuafa dan BNPB Tanam 1.220 Bibit Pohon di Bandung Barat

Minimalisasi Risiko Bencana Alam, DMC Dompet Dhuafa dan BNPB Tanam 1.220 Bibit Pohon di Bandung Barat

Nasional
Syaikhu Sebut Koalisi atau Oposisi Itu Kewenangan Majelis Syuro PKS

Syaikhu Sebut Koalisi atau Oposisi Itu Kewenangan Majelis Syuro PKS

Nasional
Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Nasional
PPP Buka Peluang Usung Sandiaga Jadi Cagub DKI

PPP Buka Peluang Usung Sandiaga Jadi Cagub DKI

Nasional
Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com