Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Hak Angket Ahok, PKS Yakin Didukung Partai Pendukung Pemerintah

Kompas.com - 05/03/2017, 21:47 WIB
Rakhmat Nur Hakim

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden PKS Sohibul Iman mengungkapkan, partainya sudah menjalin komunikasi soal hak angket dengan tiga partai pendukung pemerintah.

Hal itu disampaikan Sohibul saat ditemui di kantor DPP PKS, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Minggu (5/3/2017).

"Tiga partai sudah. Ke PPP, PKB, ke Hanura. Di masa sidang nanti akan diproses. Tentu kami berharap di masa reses ada komunikasi intensif sehingga di masa sidang nanti kami berharap (pendukung hak angket) bertambah," kata Sohibul.

Melihat hasil komunikasi dengan ketiga partai tadi, Sohibul mengaku optimistis bahwa di antara ketiga partai itu akan ada yang mendukung hak angket terkait keputusan Presiden Jokowi yang tidak memberhentikan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dari jabatan Gubernur DKI.

Ia menambahkan, hasil dari lobi politik itu nantinya akan terlihat di saat masa sidang dimulai pertengahan Maret nanti.

"Posisi terakhir memang enam partai masih mendukung pemerintah. Tentu kami berharap akan ada penambahan dan kami yakin akan ada penambahan karena berjuang memang harus yakin," papar Sohibul.

Baca juga: Hak Angket DPR RI terhadap Ahok Dinilai sebagai Wacana Politik

Sebelumnya, empat fraksi yang terdiri dari Fraksi Partai Gerindra, Demokrat, PKS, dan PAN mengajukan hak angket terkait dua kebijakan pemerintah yang diduga melanggar peraturan perundang-undangan.

Kedua kebijakan tersebut yakni mengaktifkan kembali Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menjadi Gubernur DKI Jakarta di masa kampanye.

Kebijakan tersebut diduga melanggar Pasal 70 Undang-undang Nomor 10 Tahun 2016 tentang Pilkada.

Berikutnya, pemerintah kembali diduga melanggar Pasal 83 Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah. Draf usulan hak angket tersebut ditandatangani oleh 93 anggota dan telah dibacakan sebagai surat masuk dalam Rapat Paripurna.

Kompas TV PKS menegaskan mendukung hak angket status Ahok di DPR. Politisi PKS yang juga ketua tim pemenangan Anies-Sandi Mardani Ali Sera dalam suatu diskusi di Jakarta menyatakan, jika Ahok diberhentikan sementara dari jabatan gubernur, pertarungan di pilkada Jakarta akan lebih adil.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com