Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Diminta Jajaki Ulang Kerja Sama Ketenagakerjaan dengan Arab Saudi

Kompas.com - 27/02/2017, 22:55 WIB
Rakhmat Nur Hakim

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Komisi IX DPR Irma Suryani mengatakan, kedatangan Raja Salman ke Indonesia merupakan momen yang tepat bagi Pemerintah Indonesia untuk menjajaki ulang pengiriman tenaga kerja Indonesia (TKI) ke Arab Saudi.

Sebagai negara tujuan pengiriman Tenaga Kerja Indonesia (TKI) terbesar, Arab Saudi menjadi mitra strategis Indonesia dalam kerja sama di bidang ketenagakerjaan.

Akan tetapi, saat ini, pengiriman TKI ke Arab Saudi tengah dibekukan karena kerapnya terjadi kekerasan terhadap para TKI.

“Yang harus disampaikan pemerintah pertama kepada Raja arab adalah menyampaikan situasi yang membuat kita melakukan moratorium. Setelah itu baru minta ada perimbangan kebijakan di Arab dengan kita,” kata Irma, saat dihubungi, Senin (27/2/2017).

Pemerintah Indonesia harus meminta kepastian perlindungan hukum dari Arab Saudi terhadap para TKI yang bekerja di negara tersebut.

Kasus-kasus kekerasan yang menimpa para TKI disebabkan  minimnya perlindungan terhadap pekerja dalam aturan ketenagakerjaan di sana.

“Jadi bisa saja pengiriman TKI dilanjutkan sepanjang kebijakan di Arab bisa diterima dan sesuai dengan kebijakan kita. Harus jelas, prosedur dan perlindungan hukum. Kalau bisa dibicarakan kembali, tak masalah moratorium dicabut,” papar Irma.

Jikamoratorium resmi dicabut, pemerintah juga diingatkan untuk memperketat pengiriman TKI, dengan membekalinya pengetahuan yang cukup.

Selain itu, pemerintah harus mempersiapkan seluruh data kependudukan yang mudah diakses jika suatu saat ada TKI yang tersangkut permasalahan hukum. Tujuannya, agar pemerintah dapat dengan mudah memberi bantuan hukum.

“Sediakan desk care atau posko pengaduan TKI di KBRI (Kedutaan Besar Republik Indonesia) di Arab untuk bantuan bila TKI tersangkut masalah di sana,” kata politisi Partai Nasdem itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Nasional
Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | 'Crazy Rich' di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | "Crazy Rich" di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com