Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diprediksi Rawan, Pilkada Banten Berlangsung Aman

Kompas.com - 15/02/2017, 18:01 WIB
Lutfy Mairizal Putra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Tim Monitoring Pilkada 2017 Kementerian Dalam Negeri meninjau pelaksanaan pilkada di berbagai daerah melalui video conference.

Salah satu daerah yang dipantau adalah Provinsi Banten.

Kapolda Banten Brigjen Pol Listyo Sigit Prabowo melaporkan, pelaksanaan pemungutan suara Pilkada Banten berjalan dengan kondusif.

Sigit mengatakan, selama pemungutan suara berlangsung, tidak ada gangguan keamanan.

"Situasi keamanan wilayah kami masih kondusif," kata Sigit, kepada Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, Rabu (15/2/2017).

Sementara itu, Penjabat Gubernur Banten Nata Irawan mengatakan, partisipasi masyarakat sebesar 62,5 persen.

"Kami optimis di atas 70 persen. Kami akan perbaharui data yang lebih lengkap," ujar Nata.

Dalam kesempatan itu, Tjahjo menanyakan netralitas aparatur sipil negara (ASN) di Provinsi Banten.

Ia meminta data bila ditemukan ada ASN yang tidak netral.

"Netralitas sudah kami lakukan. Terkait ini jadi tanggung jawab bawaslu. Bawaslu sudah punya catatan terkait hal ini," ujar Nata.

Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) sebelumnya memasukkan Provinsi Banten sebagai salah satu daerah rawan dalam Pilkada 2017.

Hal itu didapatkan dari Indeks Kerawanan Pemilu (IKP). Banten memiliki tingkat kerawanan tinggi dengan skor 3.147.

Aspek kontestasi menjadi dimensi kerawanan paling tinggi di Banten karena adanya hubungan kekerabatan antar-calon kepala daerah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

Nasional
Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Nasional
Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Nasional
Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com