Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Wisnu Nugroho
Pemimpin Redaksi Kompas.com

Wartawan Kompas. Pernah bertugas di Surabaya, Yogyakarta dan Istana Kepresidenan Jakarta dengan kegembiraan tetap sama: bersepeda. Menulis sejumlah buku tidak penting.

Tidak semua upaya baik lekas mewujud. Panjang umur upaya-upaya baik ~ @beginu

Podium, Pelantang, dan Konsistensi SBY

Kompas.com - 09/02/2017, 16:40 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini
EditorAmir Sodikin

PRESIDEN ke-6 Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY tidak banyak berubah. Setidaknya itu dari pengamatan saya yang sejatinya sangat terbatas.

Lama tidak melihat SBY langsung berpidato di depan massa, Selasa (7/2/2017) malam, saya mendapatinya di Jakarta Convention Center.

Meskipun sedikit terlambat lantaran kemacetan di sekitar Senayan yang tidak terduga, saya belum kehilangan momentum untuk menyaksikan tidak banyak berubahnya SBY itu.

Tiba di JCC pukul 20.05 WIB, saya melihat lautan manusia berseragam biru memenuhi Pleanary Hall. Kelompok-kelompok orang masih berusaha masuk ke ruangan yang membiru itu.

Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY yang dimunculkan di akhir acara bertajuk Dies Natalis Partai Demokrat ke-15 membantu saya memperkirakan jumlah orang berseragam biru yang hadir. Calon Gubernur DKI Jakarta ini menyebut ada 5.000 orang kader Partai Demokrat dari seluruh Indonesia.

AHY, putra sulung SBY mendapat tempat khusus di acara ulang tahun partai yang didirikan saat ayahnya ulang tahun ke-52, 9 September 2001. Maju ke panggung tempat SBY berpidato satu jam lebih beberapa menit, AHY didampingi Sylviana Murni, calon wakil gubernurnya.

Di panggung Dies Natalis ke-15 Partai Demokrat ini, selain para pejabat teras Partai Demokrat dan para elitenya dari berbagai daerah, ada Ani SBY dan Edhie Baskoro Yudhoyono atau EBY.

Ani SBY bukan saja karena istri SBY dan ibu dari AHY ada di panggung itu. Ani SBY pernah menjadi Wakil Ketua Umum Partai Demokrat di era perjuangan SBY menjadi Presiden tahun 2004.

Sementara EBY,setelah tidak menjadi Sekretaris Jenderal Partai Demokrat adalah Ketua Fraksi Partai Demokrat di DPR. Keduanya adalah sosok yang membawa kejayaan Partai Demokrat tahun 2004 dan 2009.

Tampilnya AHY untuk pertama kali di acara resmi dan terbuka Partai Demokrat disambut meriah dengan riuh tepuk tangan dan teriakan dukungan. Wajah AHY juga cerah.

Sambutan sekitar tiga menit disampaikan. Intinya, AHY berterima kasih kepada SBY dan Ani SBY yang dicintai, dihormati, dan dimuliakan serta kepada semua kader yang hadir.

AHY mengaku mendapat semangat baru dan tekadnya makin bulat memenangkan Pilkada DKI Jakarta setelah hadir di acara dies natalis. Dies natalis ini adalah acara yang tertunda sekitar lima bulan lamanya.

Minta gubernur baru

Menurut mantan Komandan Batalyon Infanteri Mekanis 203/Arya Kemuning berpangkat mayor ini, Jakarta butuh gubernur baru yang benar-benar mencintai rakyat apa adanya.

Bagi kita yang awam, batalyon infanteri adalah satuan militer dengan jumlah personel sekitar 700-1000 orang.

Halaman:


Terkini Lainnya

Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Nasional
9 Kabupaten dan 1 Kota  Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

9 Kabupaten dan 1 Kota Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

Nasional
KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat 'Dirawat Sampai Sembuh'

KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat "Dirawat Sampai Sembuh"

Nasional
BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

Nasional
BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

Nasional
PBNU Gelar Karpet Merah Sambut Prabowo-Gibran

PBNU Gelar Karpet Merah Sambut Prabowo-Gibran

Nasional
KPK Nonaktifkan Dua Rutan Buntut Pecat 66 Pegawai yang Terlibat Pungli

KPK Nonaktifkan Dua Rutan Buntut Pecat 66 Pegawai yang Terlibat Pungli

Nasional
BNPB: 4 Orang Luka-luka Akibat Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut

BNPB: 4 Orang Luka-luka Akibat Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut

Nasional
Prahara di KPK: Usai Laporkan Albertina Ho, Nurul Ghufron Dilaporkan Novel Baswedan Cs Ke Dewas

Prahara di KPK: Usai Laporkan Albertina Ho, Nurul Ghufron Dilaporkan Novel Baswedan Cs Ke Dewas

Nasional
BNPB: Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut Rusak 27 Unit Rumah, 4 di Antaranya Rusak Berat

BNPB: Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut Rusak 27 Unit Rumah, 4 di Antaranya Rusak Berat

Nasional
Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Nasional
Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Nasional
TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com