Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi "Ngaku-ngaku" Menang Main Futsal, padahal Kalah

Kompas.com - 07/02/2017, 21:27 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Presiden Joko Widodo dan timnya harus mengakui kekalahan saat bertanding futsal melawan wartawan, Selasa (7/2/2017). Permainan berakhir dengan skor 5-4 untuk kemenangan tim wartawan.

Meski demikian, Jokowi tidak mengakui kekalahan timnya. Dengan nada bercanda, ia justru membalik skor sehingga timnya yang menang.

"Tadi kan kami menang, kami 5, wartawan 4, itu pun kami masih ngalah," kata Jokowi saat diwawancarai wartawan seusai pertandingan.

Dalam pertandingan ini, Jokowi dibantu oleh para menteri dan kepala lembaga. Empat gol dari tim Jokowi dicetak oleh Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi, Menteri Tenaga Kerja Hanif Dhakiri, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, dan Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian.

(Baca: Jokowi dan Menteri Main Futsal Bareng Wartawan Istana)

Sejumlah menteri dan kepala lembaga yang juga ikut bergabung dalam tim Kepresidenan, tetapi tak mencetak gol, adalah Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki, Panglima TNI Gatot Nurmantyo, Menko Polhukam Wiranto, Menhub Budi Karya, Menteri Pertanian Amran Sulaiman, dan Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto.

Tim Jokowi yang dinamai Tim Kepresidenan ini bertanding dengan tim wartawan. Sementara itu, Tim Wartawan terdiri dari wartawan yang biasa meliput di Istana serta staf biro pers Istana Kepresidenan.

"Ya, ini dalam rangka hari pers nasional. Namun, yang paling penting, kerja sama, hubungan antara pemerintah dan media bisa terjalin dengan baik," sambung Jokowi.

(Baca: Baru 7 Menit Main Futsal, Jokowi Langsung Minta Ganti)

Jokowi mengaku, ia sudah lama tidak bermain futsal. Begitu main futsal lagi, rupanya staminanya sudah tidak sebugar dulu sehingga hanya bermain sebentar.

"Tadi main tujuh menit terus sudah, udah terasa, udah keluar keringatnya semua," ucap mantan Gubernur DKI Jakarta ini.

Selain suka futsal, Jokowi juga menyukai olahraga lain, mulai dari jogging, badminton, dan panahan. Jokowi pun mengimbau seluruh masyarakat untuk berolahraga apa saja agar tetap bugar.

"Ya semua kalau kita ingin sehat baik dari usia anak-anak, sampai orang tua, apa pun olahraganya, kerjakan setiap minggunya minimal tiga kali," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 18 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 18 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Polisi Temukan Bahan Peledak Saat Tangkap Terduga Teroris di Karawang

Polisi Temukan Bahan Peledak Saat Tangkap Terduga Teroris di Karawang

Nasional
Polisi Tangkap Satu Terduga Teroris Pendukung ISIS dalam Penggerebekan di Karawang

Polisi Tangkap Satu Terduga Teroris Pendukung ISIS dalam Penggerebekan di Karawang

Nasional
BPIP: Kristianie Paskibraka Terbaik Maluku Dicoret karena Tak Lolos Syarat Kesehatan

BPIP: Kristianie Paskibraka Terbaik Maluku Dicoret karena Tak Lolos Syarat Kesehatan

Nasional
Sekjen Tegaskan Anies Tetap Harus Ikuti Aturan Main meski Didukung PKB Jakarta Jadi Cagub

Sekjen Tegaskan Anies Tetap Harus Ikuti Aturan Main meski Didukung PKB Jakarta Jadi Cagub

Nasional
PKB Tak Resisten Jika Anies dan Kaesang Bersatu di Pilkada Jakarta

PKB Tak Resisten Jika Anies dan Kaesang Bersatu di Pilkada Jakarta

Nasional
Ditanya Soal Berpasangan dengan Kaesang, Anies: Lebih Penting Bahas Kampung Bayam

Ditanya Soal Berpasangan dengan Kaesang, Anies: Lebih Penting Bahas Kampung Bayam

Nasional
Ashabul Kahfi dan Arteria Dahlan Lakukan Klarifikasi Terkait Isu Penangkapan oleh Askar Saudi

Ashabul Kahfi dan Arteria Dahlan Lakukan Klarifikasi Terkait Isu Penangkapan oleh Askar Saudi

Nasional
Timwas Haji DPR Ingin Imigrasi Perketat Pengawasan untuk Cegah Visa Haji Ilegal

Timwas Haji DPR Ingin Imigrasi Perketat Pengawasan untuk Cegah Visa Haji Ilegal

Nasional
Selain Faktor Kemanusian, Fahira Idris Sebut Pancasila Jadi Dasar Dukungan Indonesia untuk Palestina

Selain Faktor Kemanusian, Fahira Idris Sebut Pancasila Jadi Dasar Dukungan Indonesia untuk Palestina

Nasional
Kritik Pengalihan Tambahan Kuota Haji Reguler ke ONH Plus, Timwas Haji DPR: Apa Dasar Hukumnya?

Kritik Pengalihan Tambahan Kuota Haji Reguler ke ONH Plus, Timwas Haji DPR: Apa Dasar Hukumnya?

Nasional
Pelaku Judi 'Online' Dinilai Bisa Aji Mumpung jika Dapat Bansos

Pelaku Judi "Online" Dinilai Bisa Aji Mumpung jika Dapat Bansos

Nasional
Kemenag: Pemberangkatan Selesai, 553 Kloter Jemaah Haji Indonesia Tiba di Arafah

Kemenag: Pemberangkatan Selesai, 553 Kloter Jemaah Haji Indonesia Tiba di Arafah

Nasional
Pengamat Sebut Wacana Anies-Kaesang Hanya 'Gimmick' PSI, Risikonya Besar

Pengamat Sebut Wacana Anies-Kaesang Hanya "Gimmick" PSI, Risikonya Besar

Nasional
Jelang Idul Adha 2024, Pertamina Patra Niaga Sigap Tambah Solar dan LPG 3 Kg

Jelang Idul Adha 2024, Pertamina Patra Niaga Sigap Tambah Solar dan LPG 3 Kg

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com