Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi: Tak Ada Pemberitahuan soal Aksi di Depan Rumah SBY

Kompas.com - 07/02/2017, 14:49 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri Kombes Pol Martinus Sitompul mengatakan, polisi tidak pernah menerima pemberitahuan adanya aksi unjuk rasa di depan kediaman Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono.

Aksi unjuk rasa dilakukan sekelompok mahasiswa di rumah pemberian negara yang terletak di Jalan Mega Kuningan Timur VII, Jakarta Selatan, Senin (6/2/2017).

"Tidak ada pemberitahuan ke polisi soal aksi tersebut dari peserta demo," ujar Martinus di kompleks Mabes Polri, Jakarta, Selasa (7/2/2017).

 

(Baca: Fadli Zon: Unjuk Rasa di Depan Rumah SBY, Kok Bisa?)

Oleh karena itu, tak ada polisi yang bersiaga di sekitar lokasi tersebut. Selain itu, tak ada juga pemberitahuan pemilik rumah, yaitu SBY, kepada polisi. Setelah mengetahui adanya aksi itu, barulah massa dibubarkan.

Kepala Divisi Humas Polri Irjen Boy Rafli Amar mengatakan, aksi tidak berlangsung lama karena langsung dibubarkan oleh personil dari Polres Jakarta Selatan.

"Yang penting kita kelola agar tidak melanggar hukum dalam pelaksanaannya, menjaga jangan sampai melakukan aksi anarkis," kata Boy.

 

(Baca: Polisi Amankan Mobil dari Lokasi Demo di Depan Rumah SBY)

Hingga saat ini, belum ada pengaduan keberatan dari masyarakat mengenai aksi demo itu.

Ketua Panitia Jambore dan Silaturahmi Mahasiswa Indonesia Septian Prasetyo mengakui, ratusan mahasiswa yang menggelar aksi tersebut adalah bagian dari peserta jambore dari berbagai kampus di Indonesia. Aksi digelar sekitar 200 meter di depan rumah SBY.

Menurut dia, aksi tersebut adalah bagian dari hasil rekomendasi jambore yang digelar selama tiga hari di Bumi Perkemahan Cibubur, Jakarta Timur, sejak 4 Februari 2017.

Usai para peserta aksi bubar, polisi mengamankan satu mobil Nissan Terrano berwarna hitam bermuatan nasi bungkus dan satu unit bus. Selain menggelar aksi di depan rumah SBY, para mahasiswa juga menggelar aksi di depan Gedung DPR, Senayan, Jakarta.

 

(Baca: Aksi di Depan Rumah SBY Rekomendasi Jambore Mahasiswa di Cibubur)

Sebelumnya, melalui akun Twitter pribadinya, SBY mengungkapkan adanya unjuk rasa tersebut.

"Saudara-saudaraku yg mencintai hukum & keadilan, saat ini rumah saya di Kuningan "digrudug" ratusan orang. Mereka berteriak-teriak. *SBY*," ucap SBY melalui akun @SBYudhoyono.

SBY menegasakan bahwa dalam undang-undang, tak dibolehkan unjuk rasa di rumah pribadi. Polisi juga tidak pernah memberitahunya mengenai unjuk rasa ini.

"Kemarin yg saya dengar, di Kompleks Pramuka Cibubur ada provokasi & agitasi thd mahasiswa utk "Tangkap SBY". *SBY*," tulisnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

MA Kuatkan Vonis 5 Tahun Penjara Angin Prayitno Aji

MA Kuatkan Vonis 5 Tahun Penjara Angin Prayitno Aji

Nasional
Soal Jokowi Jadi Tembok Tebal antara Prabowo-Megawati, Sekjen PDI-P: Arah Politik Partai Ranah Ketua Umum

Soal Jokowi Jadi Tembok Tebal antara Prabowo-Megawati, Sekjen PDI-P: Arah Politik Partai Ranah Ketua Umum

Nasional
TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Pelat Nomor Kendaraan yang Marak Terjadi Akhir-akhir Ini

TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Pelat Nomor Kendaraan yang Marak Terjadi Akhir-akhir Ini

Nasional
Andi Gani Ungkap Alasan Ditunjuk Jadi Penasihat Kapolri Bidang Ketenagakerjaan

Andi Gani Ungkap Alasan Ditunjuk Jadi Penasihat Kapolri Bidang Ketenagakerjaan

Nasional
PKB Siap Bikin Poros Tandingan Hadapi Ridwan Kamil di Pilkada Jabar

PKB Siap Bikin Poros Tandingan Hadapi Ridwan Kamil di Pilkada Jabar

Nasional
Hari Pendidikan Nasional, Serikat Guru Soroti Kekerasan di Ponpes

Hari Pendidikan Nasional, Serikat Guru Soroti Kekerasan di Ponpes

Nasional
Bukan Staf Ahli, Andi Gani Ditunjuk Jadi Penasihat Kapolri Bidang Ketenagakerjaan

Bukan Staf Ahli, Andi Gani Ditunjuk Jadi Penasihat Kapolri Bidang Ketenagakerjaan

Nasional
Anies Belum Daftar ke PKB untuk Diusung dalam Pilkada DKI 2024

Anies Belum Daftar ke PKB untuk Diusung dalam Pilkada DKI 2024

Nasional
PAN Persoalkan Selisih 2 Suara tapi Minta PSU di 5 TPS, Hakim MK: Mungkin Enggak Setengah Suara?

PAN Persoalkan Selisih 2 Suara tapi Minta PSU di 5 TPS, Hakim MK: Mungkin Enggak Setengah Suara?

Nasional
Kuasa Hukum KPU Belum Paham Isi Gugatan PDI-P di PTUN

Kuasa Hukum KPU Belum Paham Isi Gugatan PDI-P di PTUN

Nasional
KPK Sita Pabrik Kelapa Sawit Bupati Nonaktif Labuhan Batu, Nilainya Rp 15 M

KPK Sita Pabrik Kelapa Sawit Bupati Nonaktif Labuhan Batu, Nilainya Rp 15 M

Nasional
Sidang Praperadilan Tersangka TPPU Panji Gumilang Berlanjut Pekan Depan, Vonis Dibacakan 14 Mei

Sidang Praperadilan Tersangka TPPU Panji Gumilang Berlanjut Pekan Depan, Vonis Dibacakan 14 Mei

Nasional
Hukuman Yusrizki Muliawan di Kasus Korupsi BTS 4G Diperberat Jadi 4 Tahun Penjara

Hukuman Yusrizki Muliawan di Kasus Korupsi BTS 4G Diperberat Jadi 4 Tahun Penjara

Nasional
Airin dan Ahmed Zaki Dekati PKB untuk Pilkada 2024

Airin dan Ahmed Zaki Dekati PKB untuk Pilkada 2024

Nasional
Anggota DPR Diduga Terima THR dari Kementan, KPK: Bisa Suap, Bisa Gratifikasi

Anggota DPR Diduga Terima THR dari Kementan, KPK: Bisa Suap, Bisa Gratifikasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com