Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anggota DPD: Kalau Saya Lihat, Pak Irman Wajah Orang Tak Berdosa

Kompas.com - 11/01/2017, 13:33 WIB
Abba Gabrillin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Tim pengacara mantan Ketua Dewan Perwakilan Daerah, Irman Gusman, menghadirkan anggota DPD Djsermen Purba untuk memberikan keterangan sebagai saksi di Pengadilan Tipikor Jakarta, Rabu (11/1/2017).

Dalam persidangan, Djasermen berupaya meyakinkan majelis hakim bahwa Irman bukan koruptor.

"Kalau saya lihat, wajah Pak Irman ini wajah orang tidak berdosa, tapi bisa kena seperti ini," ujar Djasermen kepada majelis hakim.

(baca: Hakim Anggap Irman Gusman Gunakan Pengaruh untuk Untungkan Orang Lain)

Kepada hakim, Djasermen mengatakan bahwa apa yang dilakukan Irman dalam menghubungi Direktur Utama Perum Bulog, adalah upaya agar lancarnya distribusi gula di Sumatera Barat. 

Saat itu, menurut Djasermen, terjadi masalah kelangkaan gula di Sumatera Barat.

Menurut Djasermen, meski tidak ada kewenangan DPD untuk memerintahkan Dirut Bulog, anggota DPD dapat menyampaikan berbagai keluhan yang terjadi di setiap daerah perwakilan.

(baca: Suami-Istri Penyuap Irman Gusman Divonis 3 Tahun dan 2,5 Tahun Penjara)

Upaya untuk menghubungi pihak-pihak terkait sering dilakukan anggota DPD untuk memastikan kebutuhan masyarakat terpenuhi.

Selain itu, menurut Djasermen, sebelum terjadi operasi tangkap tangan terhadap Irman, permasalahan kelangkaan gula di Sumatera Barat telah disampaikan di dalam forum-forum resmi DPD.

"Sepengetahuan saya, hal itu pernah disampaikan. Misalnya, ada kelangkaan gula di Sumbar, di tempat lain juga ada kelangkaan, nah itu kemudian dikomunikasikan," kata Djasermen.

Sementara, mengenai pemberian hadiah dari pengusaha kepada Irman, menurut Djasermen, setiap anggota DPD memahami bahwa penerimaan gratifikasi dilarang.

Namun, anggota DPD memahami bahwa ada waktu yang diatur undang-undang untuk mengembalikan barang-barang yang termasuk dalam gratifikasi.

Dalam kasus ini, Irman Gusman didakwa menerima suap sebesar Rp 100 juta. Suap tersebut terkait pengaturan kuota gula impor dari Perum Bulog untuk disalurkan ke Sumatera Barat.

Irman diduga menggunakan pengaruhnya untuk mengatur pemberian kuota gula impor dari Perum Bulog kepada perusahaan milik Xaveriandy yang merupakan teman usaha Irman.

Kompas TV Ketua DPD Irman Gusman Jalani Sidang Lanjutan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Zulhas Sebut Kader PAN yang Siap Jadi Menteri, Ada Yandri Susanto dan Eddy Soeparno

Zulhas Sebut Kader PAN yang Siap Jadi Menteri, Ada Yandri Susanto dan Eddy Soeparno

Nasional
Prabowo: Bung Karno Milik Seluruh Rakyat, Ada yang Ngaku-ngaku Seolah Milik Satu Partai

Prabowo: Bung Karno Milik Seluruh Rakyat, Ada yang Ngaku-ngaku Seolah Milik Satu Partai

Nasional
Jelang Munas Golkar, Soksi Nyatakan Dukung Airlangga Jadi Ketum Lagi

Jelang Munas Golkar, Soksi Nyatakan Dukung Airlangga Jadi Ketum Lagi

Nasional
Prabowo: Kalau Tak Mau Kerja Sama, Jangan Ganggu, Kami Mau Kerja...

Prabowo: Kalau Tak Mau Kerja Sama, Jangan Ganggu, Kami Mau Kerja...

Nasional
PAN Doa Dapat Banyak Jatah Menteri, Prabowo: Masuk Itu Barang

PAN Doa Dapat Banyak Jatah Menteri, Prabowo: Masuk Itu Barang

Nasional
KPK Cegah Pengusaha Muhaimin Syarif ke Luar Negeri Terkait Kasus Gubernur Malut

KPK Cegah Pengusaha Muhaimin Syarif ke Luar Negeri Terkait Kasus Gubernur Malut

Nasional
Zulhas: Banyak yang Salah Sangka Prabowo Menang karena Bansos, Keliru...

Zulhas: Banyak yang Salah Sangka Prabowo Menang karena Bansos, Keliru...

Nasional
Seluruh DPW PAN Dorong Zulhas Maju Jadi Ketua Umum Lagi

Seluruh DPW PAN Dorong Zulhas Maju Jadi Ketua Umum Lagi

Nasional
Di Depan Prabowo, Politisi PAN Berdoa Jatah Menteri Lebih Banyak dari Perkiraan

Di Depan Prabowo, Politisi PAN Berdoa Jatah Menteri Lebih Banyak dari Perkiraan

Nasional
Ditjen Imigrasi Periksa 914 WNA, Amankan WN Tanzania dan Uganda karena Diduga Terlibat Prostitusi

Ditjen Imigrasi Periksa 914 WNA, Amankan WN Tanzania dan Uganda karena Diduga Terlibat Prostitusi

Nasional
Disambut Hatta Rajasa, Prabowo Hadiri Rakornas Pilkada PAN

Disambut Hatta Rajasa, Prabowo Hadiri Rakornas Pilkada PAN

Nasional
Tambah Dua Tanker Gas Raksasa, Pertamina International Shipping Jadi Top Tier Pengangkut LPG Asia Tenggara

Tambah Dua Tanker Gas Raksasa, Pertamina International Shipping Jadi Top Tier Pengangkut LPG Asia Tenggara

Nasional
Jaksa KPK Diminta Hadirkan Auditor BPK yang Diduga Terima Suap Terkait Temuan 'Food Estate'

Jaksa KPK Diminta Hadirkan Auditor BPK yang Diduga Terima Suap Terkait Temuan "Food Estate"

Nasional
Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Nasional
KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com