Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Romahurmuziy Yakin Konflik PPP Selesai Usai Pilkada DKI

Kompas.com - 06/01/2017, 11:51 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhammad Romahurmuziy optimistis konflik kepengurusan PPP dengan kubu Djan Faridz akan selesai usai Pilkada DKI Jakarta 2017.

"Pasti selesai, pasti akan kembali," kata pria yang akrab disapa Romy itu usai acara hari lahir (harlah) ke-44 di Kantor DPP PPP, Tebet, Jakarta, Kamis (5/1/2017) malam.

Romy mengatakan dinamika politik terlihat rekonsiliatif pasca-Mukatamar PPP di Pondok Gede. Bahkan, kata Romy, kader PPP kubu Djan Faridz menjadi peserta muktamar.

"Jadi sebenarnya permasalahan di PPP sudah paripurna di Mukmatar Islah itu," kata Romy.

Namun, dinamika politik kembali menghangat menjelang Pilkada DKI Jakarta.

Apalagi, PPP kubu Romy mengusung pasangan Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni. Sedangkan kubu Djan Faridz mendukung pasangan petahana Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat.

Hal itulah yang membuat Romy menilai persoalan PPP terkait dengan Pilkada DKI.

"Karena memang gelombang naiknya persoalan yang terjadi karena persoalan Pilkada DKI. Itulah saya katakan, nanti kalau pilkada DKI selesai ini, persoalan PPP tidak muncul lagi. Karena memang persoalan yang ada, memang mengiringi pilkada DKI," ucap Romy.

Mengenai persoalan hukum, Romy mengatakan Menkumham Yasonna Laoly telah mengajukan banding pada Desember 2016.

Keputusan tersebut, kata Romy, memperlihatkan pemerintah merujuk pada proses rekonsiliasi Muktamar Pondok Gede. Muktamar tersebut diinisiasi oleh pemerintah dan senior PPP.

"Yang benar menurut AD/RT PPP yang tercantum di dalam lembaran negara yang ada di Menkumham. Itulah kenapa Menkumham ketika kalah, dia banding," kata Romy.

Romy mengingatkan putusan hakim tidak mengikat karena masih di tingkat pertama. Romy mengatakan belum ada putusan inkracht atau berkekuatan hukum tetap.

"Kami yakin, optimis bahwa pada proses peradilan berikutnya akan kembali normal, apalagi keputusan akan muncul usai Pilkada DKI selesai. Saya nyatakan akan selesai dengan sendirinya, bersamaan dengan proses Pilkada DKI," kata Romy.

(Ferdinand Waskita/Tribunnews.com)
----

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul: Romy Yakin Konflik PPP dengan Kubu Djan Selesai Usai Pilkada DKI

Kompas TV Dampak Dualisme PPP Pada Pilkada DKI (Bag 1)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang



Terkini Lainnya

Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Nasional
Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Nasional
Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri 'Drone AI' Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri "Drone AI" Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Nasional
Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Nasional
Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Nasional
Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Nasional
Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Nasional
15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, 'Prof Drone UI' Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, "Prof Drone UI" Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

Nasional
Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan 'Hardware'

Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan "Hardware"

Nasional
Indonesia Harus Kembangkan 'Drone AI' Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

Indonesia Harus Kembangkan "Drone AI" Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

Nasional
Tak Kunjung Tegaskan Diri Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Sedang Tunggu Hubungan Jokowi dan Prabowo Renggang

Tak Kunjung Tegaskan Diri Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Sedang Tunggu Hubungan Jokowi dan Prabowo Renggang

Nasional
Tingkatkan Kapasitas SDM Kelautan dan Perikanan ASEAN, Kementerian KP Inisiasi Program Voga

Tingkatkan Kapasitas SDM Kelautan dan Perikanan ASEAN, Kementerian KP Inisiasi Program Voga

Nasional
9 Eks Komisioner KPK Surati Presiden, Minta Jokowi Tak Pilih Pansel Problematik

9 Eks Komisioner KPK Surati Presiden, Minta Jokowi Tak Pilih Pansel Problematik

Nasional
Tak Undang Jokowi di Rakernas, PDI-P Pertegas Posisinya Menjadi Oposisi

Tak Undang Jokowi di Rakernas, PDI-P Pertegas Posisinya Menjadi Oposisi

Nasional
Bea Cukai: Pemerintah Sepakati Perubahan Kebijakan dan Pengaturan Barang Impor

Bea Cukai: Pemerintah Sepakati Perubahan Kebijakan dan Pengaturan Barang Impor

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com