JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Presiden Jusuf Kalla menilai, pesawat Hercules C-130 milik TNI Angkatan Udara yang jatuh dalam penerbangan dari Timika ke Wamena masih laik terbang, sekalipun pesawat tersebut merupakan hibah dari Australia.
“Itu pesawat begitu bisa tahan 50 tahun, asal selama diretrofit,” kata Wapres di Jakarta, Senin (19/12/2016).
Kalla menyebut, ada pesawat di Landasan Udara Abdulrachman Saleh, Malang, yang kini telah berusia 50 tahun.
(Baca: Panglima TNI: Tidak Ada Moratorium Penggunaan Pesawat Hercules)
Namun, pesawat tersebut masih tetap laik terbang lantaran suku cadangnya telah diremajakan.
“Mesinnya macam-macam. Sama dengan ini (Hercules yang jatuh), ini kan memang umurnya apa (tua), tetapi kan peralatannya diganti,” ujarnya.
Wapres menambahkan, penyebab jatuhnya pesawat Hercules yang membawa 13 awak dan penumpang itu saat ini masih didalami.
“Apakah (disebabkan) manusianya, apakah pesawatnya, cuacanya,” kata dia.
Pesawat Hercules milik TNI AU jenis C 130 A-1334 jatuh di Timika-Wamena, di Papua, Minggu (18/12/2016) sekitar pukul 06.05 WIT.
(Baca: Isak Tangis Iringi Pemakaman Korban Jatuhnya Pesawat Hercules)
Pesawat tersebut berangkat dari Timika tujuan Wamena, dan menurut rencana tiba pada pukul 06.13 WIT.
Pesawat tersebut mengangkut 12 kru dalam rangka peningkatan kompetensi dari kopilot menjadi kapten pilot.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.