Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Massa Doa Bersama Teriakkan "Tangkap Ahok" Saat Rombongan Jokowi Lewat

Kompas.com - 02/12/2016, 16:55 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Massa aksi doa bersama berteriak "Tangkap Ahok" saat Presiden Joko Widodo dan rombongan melintasi mereka.

Hal tersebut terjadi usai Jokowi menunaikan shalat Jumat bersama massa yang hadir di silang Monas, Jumat (2/12/2016).

Usai shalat, Jokowi sempat memberikan pidato singkat. Ia berterima kasih kepada massa yang hadir, karena telah berdoa bersama dengan tertib.

Jokowi juga meminta massa untuk kembali ke tempat asalnya masing-masing. Jokowi lalu meninggalkan lokasi bersama Wakil Presiden Jusuf Kalla dan rombongan.

Puluhan personel Pasukan Pengamanan Presiden langsung membuat pagar hidup di sisi kanan dan kiri jalan.

Pagar hidup tersebut membuat massa tidak bisa mendekat ke Jokowi dan rombongan yang lewat. Namun, mereka tetap meneriakkan tuntutan agar Gubernur nonaktif DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama ditangkap atas kasus dugaan penistaan agama.

Sebagian dari mereka juga menyanyikan yel-yel. "Tangkap, tangkap, tangkap Si Ahok. Tangkap Si Ahok, sekarang juga..." 

(Baca juga: Menko Polhukam Minta Massa Doa Bersama Sabar Tunggu Proses Hukum Ahok)

Jokowi tak menghiraukan teriakan massa itu dan langsung berjalan terus menuju Istana Kepresidenan.

Ahok sendiri saat ini sudah ditetapkan sebagai tersangka kasus penistaan agama. Berkas perkara Ahok juga sudah dilimpahkan ke kejaksaan.

(Baca juga: Jokowi Ucapkan Terima Kasih kepada Peserta Doa Bersama 2 Desember)

Kompas TV Jokowi: Terimakasih atas Doa & Zikir untuk Bangsa
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jokowi dan Mentan Amran Sulaiman Bersepeda Bareng di Mataram

Jokowi dan Mentan Amran Sulaiman Bersepeda Bareng di Mataram

Nasional
'Jokowi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P Berkoalisi dengan Prabowo'

"Jokowi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P Berkoalisi dengan Prabowo"

Nasional
Projo Ungkap Kemungkinan Jokowi Akan Gabung Parpol Lain Setelah Tak Dianggap PDI-P

Projo Ungkap Kemungkinan Jokowi Akan Gabung Parpol Lain Setelah Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Jokowi Makan Mie Gacoan di NTB, Pesan Mi Level 0

Jokowi Makan Mie Gacoan di NTB, Pesan Mi Level 0

Nasional
Kaum Intelektual Dinilai Tak Punya Keberanian, Justru Jadi Penyokong Kekuasaan Tirani

Kaum Intelektual Dinilai Tak Punya Keberanian, Justru Jadi Penyokong Kekuasaan Tirani

Nasional
[POPULER NASIONAL] Para Sesepuh Kopassus Bertemu | Prabowo Ingin Libatkan Megawati Susun Kabinet

[POPULER NASIONAL] Para Sesepuh Kopassus Bertemu | Prabowo Ingin Libatkan Megawati Susun Kabinet

Nasional
Rute Transjakarta 9F Rusun Tambora - Pluit

Rute Transjakarta 9F Rusun Tambora - Pluit

Nasional
Tanggal 4 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 4 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 3 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 3 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

Nasional
Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

Nasional
KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

Nasional
Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

BrandzView
Saksi Sebut SYL Bayar Biduan Rp 100 Juta Pakai Duit Kementan

Saksi Sebut SYL Bayar Biduan Rp 100 Juta Pakai Duit Kementan

Nasional
Dukung Pemasyarakatan Warga Binaan Lapas, Dompet Dhuafa Terima Penghargaan dari Kemenkumham

Dukung Pemasyarakatan Warga Binaan Lapas, Dompet Dhuafa Terima Penghargaan dari Kemenkumham

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com