Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menurut Max Sopacua, Begini Kondisi Sutan Bhatoegana

Kompas.com - 14/11/2016, 21:55 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Anggota Majelis Tinggi DPP Partai Demokrat, Max Sopacua, mengaku prihatin melihat mantan kolega satu partai, Sutan Bhatoegana, yang terkulai lemah di Rumah Sakit BMC, Bogor.

Max menjenguk Sutan pada Minggu (13/11/2016). Dia berada di kamar rawat Sutan selama tiga jam, sekitar siang menjelang sore. 

Di kamar Sutan, Max bercerita kisah lama mereka untuk menghibur rekannya itu. Tak muluk-muluk, ia hanya membantu supaya Sutan gembira dan bisa dibujuk untuk makan.

Sebab, untuk minum obat, Sutan diharuskan mengisi perutnya terlebih dahulu.

"Jadi teman-teman datang, ngobrol supaya dia bisa enjoy dan gembira, lalu bisa makan," ujar Max saat dihubungi, Senin (14/11/2016).

Kepada Sutan, Max bercerita tentang kenangan saat mereka berdua sering berjalan-jalan bersama, bermain golf saat santai, hingga mendirikan Partai Demokrat.

Tak hanya Max, beberapa anggota Partai Demokrat rupanya sudah menjenguk Sutan.

Mereka antara lain adalah Ketua Fraksi Partai Demokrat di DPR Edhie Baskoro Yudhyoyono (Ibas), Sekretaris Jenderal Hinca Pandjaitan, dan beberapa senior partai.

Dihibur rekan-rekannya, Sutan tak banyak menanggapi, hanya bereaksi. Semenjak sakit, Sutan memang agak sulit bicara. Sutan hanya senyum dan tertawa saat Max menceritakan beberapa kisah lama.

"Biar dia memorinya kembali lagi, tidak dikungkung oleh persoalan yang memang tidak ada jalan keluarnya. Bagi saudara-saudara yang jaga dia kan memori tentang teman-teman enggak diketahui. Cuma kita-kita ini yang tahu," tuturnya.

Max menuturkan, dirinya mengunjungi Sutan karena saat ini mantan anggota DPR dari Fraksi Partai Demokrat itu telah dipindahkan ke RS BMC, Bogor, yang dekat dengan kediaman Max.

Sebelum di BMC, Sutan sempat dirawat di RS Hermina Bandung, kemudian dipindahkan ke RS Medistra, Jakarta Selatan, sekitar dua hingga tiga pekan.

Max mengaku tak banyak bertanya saat melihat fisik Sutan. Menurut Max, selain karena kanker hati yang diderita, secara psikologis, Sutan juga tampak tertekan karena harus menjalani hukuman 12 tahun penjara.

Mantan Ketua Komisi VIII DPR itu terlibat kasus suap terkait pembahasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Perubahan Tahun 2013 untuk Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

Max mengaku prihatin dengan kondisi rekannya tersebut dan terus mendoakan kesembuhannya. "Saya kira kalau lihat fotonya juga kita sudah prihatin, apalagi ketemu. Memang kondisi dia jauh menurun," ujar Max.

Kompas TV Sutan Bhatoegana Dituntut 11 tahun Penjara dan Denda Rp 500 Juta
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Anies Mau Istirahat Usai Pilpres, Refly Harun: Masak Pemimpin Perubahan Rehat

Anies Mau Istirahat Usai Pilpres, Refly Harun: Masak Pemimpin Perubahan Rehat

Nasional
Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Nasional
Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Nasional
Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | 'Crazy Rich' di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | "Crazy Rich" di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com