Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Proyek Tol Becakayu Mangkrak 22 Tahun, Jokowi Akan Kebut Pembangunannya

Kompas.com - 07/11/2016, 11:37 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Presiden Joko Widodo berkomitmen mengebut pembangunan proyek tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu).

"22 tahun (mangkrak) kemudian dimulai lagi Januari 2015. Jadi memang harus kebut-kebutan," ujar Jokowi saat blusukan di proyek tersebut, Senin (7/11/2016).

Jalan tol itu terdiri dari dua lajur. Satu lajur ke arah Bekasi di sisi kiri Kalimalang, sedangkan satu lagi ke arah Cawang di sisi kanan Kalimalang.

(Baca: Pengembang Tol Becakayu Diminta Perbaiki Jalan Rusak di Kalimalang)

"11 kilometer kiri dan kanan. Berarti total 22 kilometer. Selesai akhir tahun 2017," ujar dia.

Namun, lantaran kondisi lalu lintas di Jalan Inspeksi Kalimalang sangat padat, Jokowi memastikan ada ruas tol yang dapat digunakan terlebih dahulu, yakni ruas 8 kilometer dari Lampiri hingga Universitas Borobudur.

Untuk ruas 8 kilometer itu dapat digunakan sekitar Maret 2017 mendatang.

"Tidak ada masalah, ini tinggal masa konstruksi saja, cepat-cepatan saja, nanti Maret sudah bisa dipakai," ujar Jokowi.

Jokowi yakin pembangunan tol Becakayu itu dapat mengurangi kepadatan lalu lintas di Jalan Inspeksi Kalimalang. Jalur itu adalah jalur padat dari Bekasi ke Jakarta.

Pantauan Kompas.com, Jokowi datang sekitar pukul 08.45 WIB. Titik proyek yang disambangi Jokowi yakni Lampiri, Duren Sawit, Jakarta Timur, tepat di samping Jalan Inspeksi Kalimalang.

Didampingi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimoeljono dan Menteri BUMN Rini Soemarno, Jokowi pertama-tama melihat papan informasi proyek.

(Baca: Jokowi Pantau Proyek Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu)

Setelah itu, ketiganya berjalan ke jalan tol arah Cawang sembari berbincang. Sekitar 10 menit kemudian, mereka berjalan kembali ke depan papan informasi.

Kompas TV Jokowi Janji Belanja Tahun 2017 Akan Digenjot

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Nasional
Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Nasional
Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | 'Crazy Rich' di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | "Crazy Rich" di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com