Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia Harapkan Sekjen PBB Baru Bekerja Lebih Efisien

Kompas.com - 30/09/2016, 19:28 WIB

KOMPAS.com - Indonesia mengharapkan Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa Bangsa yang akan terpilih nanti dapat bekerja secara lebih efisien dan membumi dalam menjalankan perannya dalam menghadapi tantangan global.

Dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat, Wakil Tetap RI Untuk PBB di New York, Dian Triansyah Djani mengatakan, Dewan Keamanan PBB telah lima kali mengadakan straw poll atau pemilihan informal yang melibatkan 15 anggota DK.

"Calonnya sampai saat ini masih terus bergulir. Proses pencalonan masih akan terus dilaksanakan," ujar Dubes Dian, yang dipilih untuk mewawancarai para calon Sekjen PBB secara langsung, dikutip dari Antara, Jumat (30/9/2016).

"Insya Allah bisa selesai Oktober atau November tahun ini, karena diharapkan sudah ada Sekjen yang baru pada Januari 2017," kata dia.

Beberapa pertanyaan yang diajukan oleh Dubes Indonesia kepada para kandidat Sekjen PBB adalah langkah yang akan dilakukan dalam menjalankan PBB terutama menghadapi tantangan global, baik dari segi manajemen maupun kesekretariatan.

"Saya juga bertanya kepada para calon apa sumbangan yang dapat diberikan kepada wilayah Asia Pasifik, yang kadang-kadang terlupakan, dan langkah-langkah apa yang akan dilakukan untuk merestrukturisasi PBB dari dalam," tuturnya.

Menurut Dubes Dian, Indonesia mendukung siapa pun yang menjadi Sekjen PBB karena dapat bekerja sama dengan siapa pun.

"Kita negara yang besar, yang memiliki kemampuan dan kekuatan diplomasi yang kuat untuk mempengaruhi jalannya PBB," jelas Dubes.

Dia menjelaskan, pemilihan Sekjen PBB kali ini lebih transparan dari pada sebelumnya. Di mana Sidang Majelis Umum PBB melakukan dengar pendapat terbuka dengan masing-masing kandidat Sekjen.

Setelah itu juga ada town hall meeting, yakni pertemuan umum dan informal serta terbuka untuk komunitas, yang disiarkan ke seluruh dunia.

Dalam kesempatan itu, lembaga swadaya masyarakat dapat mengajukan pertanyaan kepada para kandidat Sekjen.

Sejauh ini, mantan Perdana Menteri Portugal Antonio Guterres pada Senin (26/9) memimpin perolehan nilai dalam jajak pendapat rahasia sebagai calon terkuat untuk menjabat Sekretaris Jenderal PBB menggantikan Ban Ki-moon.

Guterres unggul empat angka dibandingkan saingan terdekatnya, Vuk Jeremic, yang merupakan mantan Menteri Luar Negeri Serbia dan mantan Presiden Majelis Umum PBB.

(Libertina Widyamurti Ambari/ant)

Kompas TV Dunia Berkomitmen Atasi Krisis Pengungsi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

Nasional
Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Nasional
Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Nasional
Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com