Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waketum Gerindra Sebut Pratikno Bohong jika Tak Kenal Prabowo

Kompas.com - 28/09/2016, 22:07 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra Arief Puyono meyakini bahwa Menteri Sekretaris Negara Pratikno mengenal Ketua Umum DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto.

Ia pun tak mengetahui mengapa Pratikno mengaku tak kenal Prabowo. Selain mengaku tak mengenal Prabowo, Pratikno sebelumnya mengaku tak ingat apakah pernah bertemu Prabowo atau tidak.

"Ah bohong dia (tidak kenal)," kata Arief saat dihubungi.

"Saat tahun 2015, Pak Joko Widodo minta ketemu Pak Prabowo, ya pasti ada Pak Pratikno," kata dia.

(Baca: Waketum Gerindra Benarkan Pratikno Temui Prabowo Sebelum Penetapan Anies-Sandiaga)

Arief menegaskan, dia mengetahui kedatangan Pratikno justru dari wartawan.

Saat itu, dia dikonfirmasi, apakah kedatangan Pratikno ke kediaman Prabowo untuk menghalang-halangi pencalonan Anies Baswedan. Arief pun membantah kabar tersebut.

"Kalau datang kan juga enggak ada kerugian bagi Pratikno dan Pak Joko Widodo sebagai sahabat Mas Anies. Kalaupun enggak datang juga bagus. Akhirnya, pemerintah kan menyatakan akan netral dalam Pilkada 2017," ujarnya.

Menteri Sekretaris Negara Pratikno sebelumnya menegaskan, dia tidak pernah berkunjung ke markas Partai Gerindra, bertemu dengan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto atau pengurus partai tersebut.

"Tidak benar. Saya sama sekali tidak menemui, apalagi berkunjung ke Pak Prabowo atau ke pengurus Gerindra yang lain," ujar Pratikno di ruangan pers Istana, Jakarta, Rabu (28/9/2016).

Menurut Pratikno, sebagai pejabat negara, dia tidak memiliki wewenang apa-apa untuk bertemu dengan petinggi partai politik.

Terlebih lagi, pertemuan itu dilaksanakan dalam rangka mendukung salah satu bakal calon kepala daerah.

(Baca: Pratikno Anggap Serius Tuduhan soal Dirinya Bertemu Prabowo)

Selain itu, Pratikno mengaku tidak mengenal sosok Prabowo Subianto atau petinggi partai Gerindra yang lainnya.

Ia bahkan lupa-lupa ingat, apakah selama hidup pernah bertemu dengan Prabowo Subianto atau tidak.

"Saya juga masih mengingat-ingat, apakah saya pernah bertemu beliau atau tidak. Namun, rasanya tidak. Waktu (Prabowo bertemu Jokowi) di Bogor, kebetulan saya tidak ikut mendampingi Presiden," ujar Pratikno.

Kompas TV "Welfie" Cagub Simbol Pilkada yang Bersahabat
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDI-P, Pengamat: Hubungan Sudah “Game Over”

Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDI-P, Pengamat: Hubungan Sudah “Game Over”

Nasional
Jokowi Tak Diundang Rakernas PDI-P, Pengamat: Sulit Disatukan Kembali

Jokowi Tak Diundang Rakernas PDI-P, Pengamat: Sulit Disatukan Kembali

Nasional
UKT Mahal, Komisi X Minta Dana Pendidikan Juga Dialokasikan untuk Ringankan Beban Mahasiswa

UKT Mahal, Komisi X Minta Dana Pendidikan Juga Dialokasikan untuk Ringankan Beban Mahasiswa

Nasional
Jokowi Ingin TNI Pakai 'Drone', Guru Besar UI Sebut Indonesia Bisa Kembangkan 'Drone AI'

Jokowi Ingin TNI Pakai "Drone", Guru Besar UI Sebut Indonesia Bisa Kembangkan "Drone AI"

Nasional
Komisi X DPR RI Bakal Panggil Nadiem Makarim Imbas Kenaikan UKT

Komisi X DPR RI Bakal Panggil Nadiem Makarim Imbas Kenaikan UKT

Nasional
Jawab Kebutuhan dan Tantangan Bisnis, Pertamina Luncurkan Competency Development Program

Jawab Kebutuhan dan Tantangan Bisnis, Pertamina Luncurkan Competency Development Program

Nasional
Kemenag: Jemaah Haji Tanpa Visa Resmi Terancam Denda 10.000 Real hingga Dideportasi

Kemenag: Jemaah Haji Tanpa Visa Resmi Terancam Denda 10.000 Real hingga Dideportasi

Nasional
Hari Ke-6 Pemberangkatan Haji, 41.189 Jemaah Asal Indonesia Tiba di Madinah

Hari Ke-6 Pemberangkatan Haji, 41.189 Jemaah Asal Indonesia Tiba di Madinah

Nasional
UKT Naik Bukan Sekadar karena Status PTNBH, Pengamat: Tanggung Jawab Pemerintah Memang Minim

UKT Naik Bukan Sekadar karena Status PTNBH, Pengamat: Tanggung Jawab Pemerintah Memang Minim

Nasional
Di APEC, Mendag Zulhas Ajak Jepang Perkuat Industri Mobil Listrik di Indonesia

Di APEC, Mendag Zulhas Ajak Jepang Perkuat Industri Mobil Listrik di Indonesia

Nasional
Biaya UKT Naik, Pengamat Singgung Bantuan Pendidikan Tinggi Lebih Kecil dari Bansos

Biaya UKT Naik, Pengamat Singgung Bantuan Pendidikan Tinggi Lebih Kecil dari Bansos

Nasional
Penuhi Kebutuhan Daging Sapi Nasional, Mendag Zulhas Dorong Kerja Sama dengan Selandia Baru

Penuhi Kebutuhan Daging Sapi Nasional, Mendag Zulhas Dorong Kerja Sama dengan Selandia Baru

Nasional
UKT Naik, Pengamat: Jangan Sampai Mahasiswa Demo di Mana-mana, Pemerintah Diam Saja

UKT Naik, Pengamat: Jangan Sampai Mahasiswa Demo di Mana-mana, Pemerintah Diam Saja

Nasional
Profil Mayjen Dian Andriani, Jenderal Bintang 2 Perempuan Pertama TNI AD

Profil Mayjen Dian Andriani, Jenderal Bintang 2 Perempuan Pertama TNI AD

Nasional
Status Gunung Ibu di Halmahera Meningkat, Warga Dilarang Beraktivitas hingga Radius 7 Kilometer

Status Gunung Ibu di Halmahera Meningkat, Warga Dilarang Beraktivitas hingga Radius 7 Kilometer

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com