Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Masih Fokus pada Kasus Pembunuhan Dua Mantan Santri Dimas Kanjeng

Kompas.com - 28/09/2016, 14:19 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepolisian tengah menangani dua kasus terkait pemilik padepokan di Probolinggo, Dimas Kanjeng Taat Pribadi.

Ia diduga sebagai dalang pembunuhan dua mantan santrinya dan dugaan penipuan.

Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Boy Rafli Amar mengatakan, meski terdapat dua laporan berbeda, polisi akan fokus pada kasus pembunuhan terlebih dahulu.

"Laporan polisi yang berkaitan penipuan prosesnya masih berjalan. Belum bisa disimpulkan karena penyidik fokus kasus pembunuhan," ujar Boy, di Kompleks Mabes Polri, Jakarta, Rabu (28/9/2016).

Boy mengatakan, penangkapan Taat Pribadi pada Kamis (22/9/2016) lalu, berdasarkan pengembangan dugaan pembunuhan terhadap dua mantan murid di padepokanya.

(Baca: Polisi Sebut Ada Pensiunan Polri dan TNI yang Direkrut Jadi Santri Dimas Kanjeng)

Sementara, untuk kasus penipuan, penyidik masih mencari lebih banyak bukti untuk menguatkan dugaan tersebut.

"Perkara pokok yang disidik itu dugaan tindak pidana pembunuhan warga padepokan. Ternyata dari tersangka yang ditetapkan itu mengarah pada Taat Pribadi," kata Boy.

Terkait dugaan penipuannya, polisi menerima tiga laporan.

Dua laporan diadukan ke Polda Jawa Timur, sementara satu laporan ke Bareskrim Polri.

Meski fokus pada kasus pembunuhan, Boy menegaskan bahwa penyelidikan dugaan penipuan tetap berjalan.

Dalam kasus tersebut, Taat Pribadi meyakinkan korbannya bahwa dia bisa melipatgandakan uang.

"Keberadaan uang itu bisa berlipat, ini hal yang menarik untuk diperiksa polisi. Kalau apa yang diucapkan tidak bisa terbukti, maka di situ unsur pidana terpenuhi," kata Boy.

Kompas TV Terlibat Padepokan Dimas Kanjeng, Siapa Marwah Daud Itu?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

Nasional
Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Nasional
Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Nasional
Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com