Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anggota Santoso Nekat Seberangi Arus Deras akibat Kehabisan Logistik

Kompas.com - 14/09/2016, 19:22 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kepala Polda Sulawesi Tengah Brigjen Pol Rudy Sufahriadi mengatakan, anggota kelompok Mujahiddin Indonesia Timur (MIT) bukan tewas karena tertembak.

Menurut dia, anak buah Santoso alias Abu Wardah itu meninggal lantaran terbawa arus sungai saat tergelincir. Anak buah Santoso nekat menyeberangi arus deras lantaran sudah kehabisan logistik.

"Luka di kepalanya karena benturan, dia terseret air. Kepalanya retak," ujar Rudy di Kompleks Mabes Polri, Jakarta, Rabu (14/9/2016) malam.

Rudi mengatakan, saat itu Andika dan rombongan kelompok Santoso menyeberangi sungai di Poso Pesisir. Arus sungai cukup deras sehingga saat Andika tergelincir, ia hilang keseimbangan dan hanyut di sungai. Kepalanya terantuk batu saat terbawa arus.

Jasad Andika kemudian ditemukan sekitar pukul 09.00 Wita di tepian sungai. Sementara itu, rombongan lain juga ikut hanyut oleh arus, tetapi berhasil menepi.

(Baca: Satgas Gabungan Menangkap Basri, Pimpinan Kelompok Santoso)

"Mereka nyeberang karena kelaparan, habis makan, logistiknya berkurang," kata Rudy.

Saat hanyut di sungai, senjata yang mereka bawa pun ikut terbawa arus. Beruntung, Satgas Tinombala berhasil menemukan senjata tersebut beserta peralatan pribadi.

Setelah menemukan mayat Andika, tim gabungan langsung melakukan penyisiran di area yang kemungkinan menjadi tempat persembunyian anggota lain dari kelompok Santoso.

Satu jam kemudian, petugas berhasil menemukan Basri, kaki tangan Santoso. Ia diyakini menjadi pimpinan kelompok pengganti Santoso yang tewas ditembak beberapa lalu.

(Baca: Satu Anggota Kelompok Santoso Ditemukan Tewas Terseret Arus Sungai)

Kemudian, tim kembali bergerak dan berhasil menjemput paksa istri Basri, Nurmi Usman alias Oma. Oma dibawa dari sebuah pondok di kebun warga tidak jauh dari lokasi penangkapan Basri. Keberadaan perempuan asal Bima, Nusa Tenggara Barat, ini diketahui berdasarkan keterangan Basri saat diinterogasi petugas di Mapolsek Poso Pesisir Selatan.

Kini keduanya langsung diberangkatkan menuju Palu untuk menjalani pemeriksaan secara intensif di Mapolda Sulteng. Dengan demikian, diperkirakan, anggota kelompok yang masih tersisa sebanyak 12 orang.

Kompas TV Jenazah Teroris Santoso Tiba di RS Bhayangkara Palu
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Nasional
Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Nasional
Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Nasional
PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

Nasional
PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

Nasional
Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Nasional
Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Nasional
Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Nasional
Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang 'Hoaks'

Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang "Hoaks"

Nasional
Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok 'Kepedasan' di Level 2

Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok "Kepedasan" di Level 2

Nasional
Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Nasional
Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Nasional
Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Nasional
May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

Nasional
Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com