Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wiranto: ASEAN Hadapi Bentuk Baru Ancaman Terorisme

Kompas.com - 06/09/2016, 13:35 WIB
Kristian Erdianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan Wiranto menekankan pentingnya kerja sama antarnegara di kawasan ASEAN dalam upaya memberantas terorisme.

Menurut dia, saat ini ancaman terorisme bentuk baru telah muncul, yakni aktivitas teroris lintas batas dan Foreign Terrorist Fighter, serta penggunaan teknologi dunia maya dan peningkatan mobilitas pembiayaan terorisme.

Oleh sebab itu, Wiranto berpendapat, ASEAN perlu memaksimalkan Konvensi ASEAN tentang pencegahan terorisme untuk memperat kerja sama antarnegara.

"Jaringan terorisme masih memberikan ancaman pada kita semua. Seperti semua negara di dunia, ASEAN tidaklah imun terhadap serangan teroris. Untuk itu ASEAN perlu memaksimalkan Konvensi ASEAN tentang Pencegahan Terorisme," ujar Wiranto, pada pertemuan ASEAN Political Security-Community Council ke-14 di Vientiane, Laos, Selasa (6/9/2016).

Dalam pertemuan tersebut, Wiranto juga menyampaikan poin-poin penting dari hasil International Meeting on Counter Terrorism (IMCT) yang digelar di Bali pada 8 Agustus 2016 lalu.

Wiranto mengatakan, pertemuan IMCT dilaksanakan agar negara-negara di dunia dapat bekerja sama menghadapi tren terorisme terbaru.

Sejumlah isu muncul dalam pertemuan IMCT antara lain kebutuhan mendesak untuk diadakannya kerja sama dalam melawan ancaman tersebut.

Kerja sama dinilai penting untuk memperluas dan mengintensifkan kerja sama pada program deradikalisasi dan kontraradikalisme untuk menemukan akar masalah terorisme.

Selain itu, ia Wiranto menyinggung soal keamanan siber yang telah menimbulkan tantangan baru pada sektor keamanan regional ASEAN.

"Sebagaimana diketahui, keamanan siber sangatlah kompleks dan canggih, untuk itu ASEAN harus memberikan perhatian lebih secara komprehensif dengan melibatkan badan-badan lain yang relevan,” kata Wiranto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bamsoet Ingin Bentuk Forum Pertemukan Prabowo dengan Presiden Sebelumnya

Bamsoet Ingin Bentuk Forum Pertemukan Prabowo dengan Presiden Sebelumnya

Nasional
Senyum Jokowi dan Puan saat Jumpa di 'Gala Dinner' KTT WWF

Senyum Jokowi dan Puan saat Jumpa di "Gala Dinner" KTT WWF

Nasional
ICW Minta MKD Tegur Hugua, Anggota DPR yang Minta 'Money Politics' Dilegalkan

ICW Minta MKD Tegur Hugua, Anggota DPR yang Minta "Money Politics" Dilegalkan

Nasional
Momen Jokowi Bertemu Puan sebelum 'Gala Dinner' WWF di Bali

Momen Jokowi Bertemu Puan sebelum "Gala Dinner" WWF di Bali

Nasional
Anak SYL Percantik Diri Diduga Pakai Uang Korupsi, Formappi: Wajah Buruk DPR

Anak SYL Percantik Diri Diduga Pakai Uang Korupsi, Formappi: Wajah Buruk DPR

Nasional
Vibes Sehat, Perwira Pertamina Healing dengan Berolahraga Lari

Vibes Sehat, Perwira Pertamina Healing dengan Berolahraga Lari

Nasional
Nyalakan Semangat Wirausaha Purna PMI, Bank Mandiri Gelar Workshop “Bapak Asuh: Grow Your Business Now!”

Nyalakan Semangat Wirausaha Purna PMI, Bank Mandiri Gelar Workshop “Bapak Asuh: Grow Your Business Now!”

Nasional
Data ICW: Hanya 6 dari 791 Kasus Korupsi pada 2023 yang Diusut Pencucian Uangnya

Data ICW: Hanya 6 dari 791 Kasus Korupsi pada 2023 yang Diusut Pencucian Uangnya

Nasional
UKT Meroket, Anies Sebut Keluarga Kelas Menengah Paling Kesulitan

UKT Meroket, Anies Sebut Keluarga Kelas Menengah Paling Kesulitan

Nasional
Anies Ungkap Kekhawatirannya Mau Maju Pilkada: Pilpres Kemarin Baik-baik Nggak?

Anies Ungkap Kekhawatirannya Mau Maju Pilkada: Pilpres Kemarin Baik-baik Nggak?

Nasional
MKD DPR Diminta Panggil Putri SYL yang Diduga Terima Aliran Dana

MKD DPR Diminta Panggil Putri SYL yang Diduga Terima Aliran Dana

Nasional
Kemenag: Jemaah Umrah Harus Tinggalkan Saudi Sebelum 6 Juni 2024

Kemenag: Jemaah Umrah Harus Tinggalkan Saudi Sebelum 6 Juni 2024

Nasional
Anies dan Ganjar Diminta Tiru Prabowo, Hadiri Pelantikan Presiden meski Kalah di Pilpres

Anies dan Ganjar Diminta Tiru Prabowo, Hadiri Pelantikan Presiden meski Kalah di Pilpres

Nasional
Digelar Hari Ini, Puan Jelaskan Urgensi Pertemuan Parlemen pada Forum Air Dunia Ke-10

Digelar Hari Ini, Puan Jelaskan Urgensi Pertemuan Parlemen pada Forum Air Dunia Ke-10

Nasional
ICW Catat 731 Kasus Korupsi pada 2023, Jumlahnya Meningkat Siginifikan

ICW Catat 731 Kasus Korupsi pada 2023, Jumlahnya Meningkat Siginifikan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com