Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapolri Sebut Teror Bom Medan Merupakan Fenomena Baru

Kompas.com - 05/09/2016, 16:38 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian mengatakan, kasus teror bom medan menunjukkan fenomena terorisme baru, yaitu dengan merekrut anak-anak di bawah umur untuk "beraksi" sendiri.

Pelaku teror bom tersebut, IAH masih berusia 17 tahun.

Hal itu diungkapkan Tito dalam rapat kerja olri dengan Komisi III, Senin (5/9/2016).

"Ini fenomena baru. Merekrut anak-anak di bawah 18 tahun dan kemudian membuat bom sendiri, merakit sendiri, dan melakukan aksi sendiri," ujar Tito.

Ia memastikan bahwa aksi IAH dilakukan sendiri (self radicalization) dan tak tergabung dengan jaringan teroris manapun.

Meski demikian, dari pengembangan yang dilakukan Kepolisian, ditemukan bahwa IAH ternyata melakukan kontak langsung dengan Bahrun Naim.

"Dia memiliki kontak langsung dengan Bahrun Naim, yang ada di Raqqa Syria. Bahrun Naim ini juga tokoh yang bergabung di ISIS," ujar Tito. P

ercobaan bom bunuh diri oleh IAH (18), terjadi di Gereja Katolik Stasi Santo Yosep di Jalan Dr Mansur Medan, Minggu (28/8/2016) pagi.

Ledakan yang diduga bom berkekuatan rendah itu terjadi sekitar pukul 08.20 WIB saat Pastor Albert Pandiangan, OFM Cap (60) selesai membaca kitab suci.

Saat itu tas ransel yang dibawa pelaku meledak.

Pelaku duduk di kursi barisan pertama.

Seperti dikutip Kompas, seorang saksi mengatakan, pelaku kemudian lari ke altar membawa pisau dan kapak.

Ia melompati tangga dan menghampiri Albert yang masih berada di mimbar. Albert turun dari mimbar, tetapi dikejar oleh pelaku yang hendak mengampaknya.

Pelaku yang sempat menusuk lengan kiri Albert kemudian ditangkap umat.  

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com