Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setya Novanto: PDI-P Punya Strategi Politik Sendiri Hadapi Pilkada DKI

Kompas.com - 31/08/2016, 13:37 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto mengaku terus melakukan komunikasi dengan PDI Perjuangan terkait pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017.

Golkar yang sudah memutuskan untuk mendukung petahana Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok ingin menambah kekuatan dengan melobi PDI-P bergabung ke dalam koalisi.

Menurut dia, PDI-P yang memiliki 28 kursi di DPRD DKI akan signifikan menambah kekuatan Ahok yang kini sudah didukung oleh Golkar, Hanura, Nasdem dan kelompok relawan.

"Saya apresiasi kalau bisa bersama-sama," kata Novanto di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Rabu (31/8/2016).

(baca: Roti Buaya dari Relawan untuk Ahok-Djarot Akan Jadi Perhatian DPP PDI-P)

Menurut Novanto, saat ini PDI-P belum memberikan jawaban yang pasti atas ajakan Golkar untuk mendukung Ahok.

PDI-P, lanjut dia, masih akan melakukan evaluasi terhadap kinerja Ahok di DKI Jakarta.

"Ya tentu PDI-P punya strategi politik sendiri yang tak bisa saya ikut campuri," kata Novanto.

Novanto memastikan Golkar tidak akan keberatan jika PDI-P mengajukan calon wakil gubernur pendamping Ahok jika partai berlambang banteng itu mau bergabung ke koalisi.

Ia memprediksi PDI-P akan mengajukan Djarot Saiful Hidayat.

"Kalau sekarang kan Djarot yang diusung. Kalau Djarot kita tak keberatan, kita hormati usulan PDI-P," ucap Novanto.

Kompas TV Partai Gerindra Tak Akan Dukung Ahok
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Nasional
Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | 'Crazy Rich' di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | "Crazy Rich" di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com