Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PWI Kecam Kekerasan Oknum TNI AU terhadap Wartawan

Kompas.com - 18/08/2016, 18:52 WIB
Lutfy Mairizal Putra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Dewan Kehormatan Persatuan Wartawan Indonesia Pusat menyesalkan dan mengecam keras perlakuan oknum TNI AU yang melakukan penyerangan, penganiayaan berat, dan perampasan alat kerja wartawan.

Hal itu terkait bentrokan antara warga Kelurahan Sarirejo, Kecamatan Medan Polonia, Kota Medan, dengan personel TNI Angkatan Udara, Senin (15/8/2016) lalu.

Dalam peristiwa itu, dua jurnalis juga turut menjadi korban.

Array dari harian Tribun Medan dan Andry Syafrin dari MNCTV dipukuli oknum tentara dengan menggunakan kayu, pentungan, tombak, dan laras panjang.

"Tindakan tersebut bukan saja merupakan perbuatan yang telah mengancam dan mengekang kemerdekaan pers, tetapi juga sudah pula menginjak-injak sendi-sendi demokrasi berbangsa dan berbangsa. Oleh karena itu, Dewan Kehormatan tidak dapat menolerir adanya penyerangan, penganiyaan berat, dan perampasan alat-alat kerja terhadap wartawan," kata Ketua Dewan Kehormatan PWI, Ilham Bintang, melalui keterangan tertulis, Kamis (18/8/2016).

Menurut Ilham, penyerangan terjadi meski wartawan sudah menunjukkan kartu identitasnya.

Akibat penyerangan itu, korban mengalami patah tulang, luka dalam, serta kehilangan alat-alat kerja karena dirampas.

"Beberapa rumah sakit yang sebelumnya menolak memeriksa para wartawan sebagai korban menginformasikan mereka mengalami intimidasi sehingga takut memberikan bantuan yang dibutuhkan para wartawan yang memerlukan pertolongan," ujar Ilham.

Ilham mengimbau otoritas berwenang untuk mengambil tindakan tegas terhadap para oknum TNI AU.

Selain itu, ia juga menyerukan agar segera dihentikan semua tindakan kekerasan terhadap wartawan yang menjalankan tugasnya.

"Apabila ada persoalan dengan pemberitaan agar ditempuh mekanisme yang sesuai di bidang pers," ujar Ilham.

Dewan Kehormatan PWI Pusat juga menyerukan kepada segenap wartawan untuk senantiasa menegakkan dan menaati Kode Etik Jurnalistik (KEJ) ketika menjalankan tugas kewartawanan.

Para wartawan juga diminta mengutamakan keselamatan diri dari berbagai ancaman, tindakan, dan serangan yang membahayakan jiwa dan raga.

Sebelumnya, peristiwa berawal saat warga memblokade Jalan SMA Negeri 2 Medan dan persimpangan Kompleks CBD Polonia Medan.

Penghalangan jalan ini dilakukan akibat pematokan sebidang tanah oleh TNI AU di Jalan Pipa, Medan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Nasional
Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Nasional
KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

Nasional
PDI-P Sebut Prabowo-Gibran Bisa Tak Dilantik, Pimpinan MPR Angkat Bicara

PDI-P Sebut Prabowo-Gibran Bisa Tak Dilantik, Pimpinan MPR Angkat Bicara

Nasional
Cak Imin Sebut Pemerintahan Jokowi Sentralistik, Kepala Daerah PKB Harus Inovatif

Cak Imin Sebut Pemerintahan Jokowi Sentralistik, Kepala Daerah PKB Harus Inovatif

Nasional
Pemerintah Akan Pastikan Status Tanah Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang serta Longsor Tana Toraja dan Sumbar

Pemerintah Akan Pastikan Status Tanah Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang serta Longsor Tana Toraja dan Sumbar

Nasional
Ahmed Zaki Daftarkan Diri ke PKB untuk Pilkada DKI, Fokus Tingkatkan Popularitas

Ahmed Zaki Daftarkan Diri ke PKB untuk Pilkada DKI, Fokus Tingkatkan Popularitas

Nasional
Sengketa Pileg, Golkar Minta Pemungutan Suara Ulang di 36 TPS Sulbar

Sengketa Pileg, Golkar Minta Pemungutan Suara Ulang di 36 TPS Sulbar

Nasional
Mendagri Sebut Biaya Pilkada Capai Rp 27 Triliun untuk KPU dan Bawaslu Daerah

Mendagri Sebut Biaya Pilkada Capai Rp 27 Triliun untuk KPU dan Bawaslu Daerah

Nasional
Airin Ingin Bentuk Koalisi Besar untuk Mengusungnya di Pilkada Banten

Airin Ingin Bentuk Koalisi Besar untuk Mengusungnya di Pilkada Banten

Nasional
Sebut Warga Ingin Anies Balik ke Jakarta, Nasdem: Kinerjanya Terasa

Sebut Warga Ingin Anies Balik ke Jakarta, Nasdem: Kinerjanya Terasa

Nasional
Caleg PSI Gugat Teman Satu Partai ke MK, Saldi Isra: Berdamai Saja Lah

Caleg PSI Gugat Teman Satu Partai ke MK, Saldi Isra: Berdamai Saja Lah

Nasional
Irigasi Rentang Targetkan Peningkatan Indeks Pertanaman hingga 280 Persen

Irigasi Rentang Targetkan Peningkatan Indeks Pertanaman hingga 280 Persen

Nasional
Kuasa Hukum Caleg Jawab 'Siap' Terus, Hakim MK: Kayak Latihan Tentara, Santai Saja...

Kuasa Hukum Caleg Jawab "Siap" Terus, Hakim MK: Kayak Latihan Tentara, Santai Saja...

Nasional
Heboh Brigadir RAT Jadi Pengawal Bos Tambang, Anggota DPR: Tak Mungkin Atasan Tidak Tahu, Kecuali...

Heboh Brigadir RAT Jadi Pengawal Bos Tambang, Anggota DPR: Tak Mungkin Atasan Tidak Tahu, Kecuali...

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com