Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wapres Minta Urusan Visa Haji Rampung Bulan Ini

Kompas.com - 12/08/2016, 22:14 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Ribuan calon Jemaah haji terancam batal berangkat ke Tanah Suci. Hal itu disebabkan visa yang belum terbit.

Wakil Presiden Jusuf Kalla meminta Kementerian Luar Negeri dan Kementerian Agama segera menuntaskan persoalan ini.

“Kita harap kalau ada yang belum itu, dalam sebulan ini bisa selesai,” kata Kalla di Kantor Wapres, Jumat (12//8/2016).

Ia mengatakan, jumlah calon jamaah haji Indonesia yang akan berangkat ke Tanah Suci berjumlah sekitar 175 ribu orang.

(Baca: Sebanyak 17.663 Anggota Jemaah Haji Indonesia Sudah Tiba di Madinah)

Meski proses pengurusan visa haji telah menggunakan teknologi informasi, namun hal itu bukan perkara mudah.

“Masih ada satu bulan lebih lah. Karena proses haji itu kan kira-kira satu bulan, proses pemberangkatan itu,” ujarnnya.

Dikabarkan sebelumnya, 7.000 visa keberangkatan haji belum keluar bagi calon haji asal Jawa Timur. Meski begitu, Wakil Gubernur Jawa Timur Syaifullah Yusuf atau yang biasa disapa Gus Ipul menjamin persoalan visa tidak akan mengganggu jadwal keberangkatan calon jemaah haji.

"Saya kemarin dapat kepastian tidak ada masalah," katanya saat berkunjung ke Kota Malang, Kamis (11/8/2016).

Ia memastikan, tidak akan ada calon jemaah haji yang tidak kebagian visa.

Menurutnya, visa terbit secara bertahap. Ada sekitar 2.000 hingga 3.000 visa yang keluar setiap hari.

"Cuma memang bertahap datangnya. Sudah ada petugas yang menunggu, kalau sudah keluar langsung dibawa," jelasnya.

Gus Ipul juga menyebut hingga saat ini belum ada laporan terkait calon jemaah haji  yang gagal berangkat karena visanya belum keluar.

(Baca: Jemaah Haji Asal Pamekasan Tertahan di Bandara Madinah karena Bawa Jimat)

"Sampai sekarang laporan yang tidak bisa berangkat itu karena sakit, karena paspornya, namanya kebetulan tidak sesuai dengan akta kelahiran. Itu masalah teknis. Tapi kalau masalah visa belum ada. Saya ke sana (Asrama Haji) terus," jelasnya.

Namun begitu, Gus Ipul tidak menampik bahwa visa selalu menjadi masalah setiap kali pemberangkatan calon jemaah haji. "Tapi masalahnya kan bukan Pemerintah Indonesia. Masalahnya yang buat visa Pemerintah Arab Saudi," ungkapnya.

Kompas TV Kakak Beradik Ini Harus Tunggu 10 Tahun untuk Berhaji
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kompolnas Dorong Motif Bunuh Diri Brigadir RAT Tetap Diusut, Meski Penyelidikan Kasus Dihentikan

Kompolnas Dorong Motif Bunuh Diri Brigadir RAT Tetap Diusut, Meski Penyelidikan Kasus Dihentikan

Nasional
Airin Hadir di Taaruf Muhaimin Bersama Calon Kepala Daerah

Airin Hadir di Taaruf Muhaimin Bersama Calon Kepala Daerah

Nasional
Sentil KPU, Hakim MK Arief Hidayat: Sudah Hadir Ya Setelah Viral saya Marahi

Sentil KPU, Hakim MK Arief Hidayat: Sudah Hadir Ya Setelah Viral saya Marahi

Nasional
MPR Akan Temui Prabowo-Gibran Bicara Masalah Kebangsaan

MPR Akan Temui Prabowo-Gibran Bicara Masalah Kebangsaan

Nasional
Hakim Fahzal Hendri Pimpin Sidang Dugaan Gratifikasi dan TPPU Gazalba Saleh

Hakim Fahzal Hendri Pimpin Sidang Dugaan Gratifikasi dan TPPU Gazalba Saleh

Nasional
Hakim MK Saldi Isra Sindir Pemohon Gugatan Pileg Tidak Hadir: Kita Nyanyi Gugur Bunga

Hakim MK Saldi Isra Sindir Pemohon Gugatan Pileg Tidak Hadir: Kita Nyanyi Gugur Bunga

Nasional
Kaesang Sebut Ayahnya Akan Bantu Kampanye Pilkada, Jokowi: Itu Urusan PSI

Kaesang Sebut Ayahnya Akan Bantu Kampanye Pilkada, Jokowi: Itu Urusan PSI

Nasional
Oknum TNI AL Pukul Sopir Pikap di Bogor, Danpuspom: Ada Miskomunikasi di Jalan

Oknum TNI AL Pukul Sopir Pikap di Bogor, Danpuspom: Ada Miskomunikasi di Jalan

Nasional
Ruang Kerja Sekjen DPR Indra Iskandar Digeledah KPK, BURT: Proses Hukum Harus Kita Hormati

Ruang Kerja Sekjen DPR Indra Iskandar Digeledah KPK, BURT: Proses Hukum Harus Kita Hormati

Nasional
Kompolnas Duga Ada Pelanggaran Penugasan Brigadir RAT untuk Kawal Pengusaha

Kompolnas Duga Ada Pelanggaran Penugasan Brigadir RAT untuk Kawal Pengusaha

Nasional
Surya Paloh Pamer Nasdem Bisa Dukung Anies, tapi Tetap Berada di Pemerintahan Jokowi

Surya Paloh Pamer Nasdem Bisa Dukung Anies, tapi Tetap Berada di Pemerintahan Jokowi

Nasional
Sempat Ditunda, Sidang Praperadilan Pimpinan Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang Digelar Lagi Hari Ini

Sempat Ditunda, Sidang Praperadilan Pimpinan Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang Digelar Lagi Hari Ini

Nasional
Hardiknas 2024, Puan Maharani Soroti Ketimpangan Pendidikan hingga Kesejahteraan Guru

Hardiknas 2024, Puan Maharani Soroti Ketimpangan Pendidikan hingga Kesejahteraan Guru

Nasional
Rakornis, Puspom dan Propam Duduk Bersama Cegah Konflik TNI-Polri Terulang

Rakornis, Puspom dan Propam Duduk Bersama Cegah Konflik TNI-Polri Terulang

Nasional
Hardiknas 2024, Pertamina Goes To Campus 2024 Hadir di 15 Kampus Terkemuka

Hardiknas 2024, Pertamina Goes To Campus 2024 Hadir di 15 Kampus Terkemuka

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com