Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertimbangkan Risma Maju Pilgub DKI, PDI-P Anggap Selesai Urusan dengan Ahok

Kompas.com - 04/08/2016, 11:44 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Ahmad Basarah mengatakan, partainya masih terus menggodok nama-nama figur yang akan diusung dalam Pilgub DKI Jakarta 2017.

Ia mengakui bahwa banyak pihak mendorong partainya agar mengusung Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini. Usulan tersebut tengah digodok oleh partai.

"Kami tidak menampik banyak aspirasi masyarakat, baik civil society maupun partai politik, yang meminta kepada DPP PDI-P agar mengusung Risma," kata Basarah saat dihubungi, Kamis (4/8/2016).

(Baca: Dukungan Warga Terus Mengalir agar Risma Jadi Calon DKI-1)

Adapun mengenai nama mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan yang sempat disinggung internal PDI-P, Basarah menegaskan, partainya tak akan mengusung Anies.

Pasalnya, nama Anies tak ada dalam daftar 27 orang yang mendaftar tahapan seleksi Pilkada DKI lewat PDI-P.

"Tidak ada nama Anies sebagai calon kepala daerah yang diproses oleh DPP PDI-P," kata anggota Komisi III DPR itu.

(Baca: Mahfud MD: Risma Itu Lawan Seimbang Ahok)

Sementara itu, mengenai kemungkinan partainya ikut mendukung petahana Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, Basarah melihat Ahok sudah cukup dengan dukungan tiga partai politik yang saat ini ada.

"Terakhir pernyataan dia (Ahok) tidak akan mendaftar lewat PDI-P. Jadi, saya kira selesai sudah urusan Ahok dengan PDI-P karena dia sendiri yang menyimpulkan itu," tutur anggota DPR asal Dapil Jawa Timur itu.

"Karena merasa cukup diusung tiga partai politik dan tidak lagi membutuhkan dukungan PDI-P, jadi Ahok yang memutuskan tidak maju lewat PDI-P," kata dia.

(Baca: Wawali Wisnu: Saya dan Bu Risma Sudah Komitmen Pimpin Surabaya hingga 2020)

Sementara itu, mengenai koalisi, PDI-P intensif berkomunikasi dengan Partai Gerindra, PPP, PKB, PAN, dan PKS.

"Kami sekarang tengah menjajaki partai politik lain di luar Nasdem, Hanura, dan Golkar untuk menjajaki peluang kerja sama politik mengusung pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur," kata Basarah.

Kompas TV Ahok Tetap Pilih Heru Jadi Cawagubnya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ahmed Zaki Daftarkan Diri ke PKB untuk Pilkada DKI, Fokus Tingkatkan Popularitas

Ahmed Zaki Daftarkan Diri ke PKB untuk Pilkada DKI, Fokus Tingkatkan Popularitas

Nasional
Sengketa Pileg, Golkar Minta Pemungutan Suara Ulang di 36 TPS Sulbar

Sengketa Pileg, Golkar Minta Pemungutan Suara Ulang di 36 TPS Sulbar

Nasional
Mendagri Sebut Biaya Pilkada Capai Rp 27 Triliun untuk KPU dan Bawaslu Daerah

Mendagri Sebut Biaya Pilkada Capai Rp 27 Triliun untuk KPU dan Bawaslu Daerah

Nasional
Airin Ingin Bentuk Koalisi Besar untuk Mengusungnya di Pilkada Banten

Airin Ingin Bentuk Koalisi Besar untuk Mengusungnya di Pilkada Banten

Nasional
Sebut Warga Ingin Anies Balik ke Jakarta, Nasdem: Kinerjanya Terasa

Sebut Warga Ingin Anies Balik ke Jakarta, Nasdem: Kinerjanya Terasa

Nasional
Caleg PSI Gugat Teman Satu Partai ke MK, Saldi Isra: Berdamai Saja Lah

Caleg PSI Gugat Teman Satu Partai ke MK, Saldi Isra: Berdamai Saja Lah

Nasional
Irigasi Rentang Targetkan Peningkatan Indeks Pertanaman hingga 280 Persen

Irigasi Rentang Targetkan Peningkatan Indeks Pertanaman hingga 280 Persen

Nasional
Kuasa Hukum Caleg Jawab 'Siap' Terus, Hakim MK: Kayak Latihan Tentara, Santai Saja...

Kuasa Hukum Caleg Jawab "Siap" Terus, Hakim MK: Kayak Latihan Tentara, Santai Saja...

Nasional
Heboh Brigadir RAT Jadi Pengawal Bos Tambang, Anggota DPR: Tak Mungkin Atasan Tidak Tahu, Kecuali...

Heboh Brigadir RAT Jadi Pengawal Bos Tambang, Anggota DPR: Tak Mungkin Atasan Tidak Tahu, Kecuali...

Nasional
Geledah Setjen DPR dan Rumah Tersangka, KPK Amankan Dokumen Proyek hingga Data Transfer

Geledah Setjen DPR dan Rumah Tersangka, KPK Amankan Dokumen Proyek hingga Data Transfer

Nasional
Ditegur MK Tak Serius Ikuti Sidang, KPU Mengaku Punya Banyak Agenda

Ditegur MK Tak Serius Ikuti Sidang, KPU Mengaku Punya Banyak Agenda

Nasional
Korlantas Sebut Pelat Khusus “ZZ” Terhindar Ganjil-Genap Jika Dikawal

Korlantas Sebut Pelat Khusus “ZZ” Terhindar Ganjil-Genap Jika Dikawal

Nasional
Polri Bentuk 10 Satgas Pengamanan untuk World Water Forum Ke-10 di Bali

Polri Bentuk 10 Satgas Pengamanan untuk World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Nurul Ghufron Sengaja Absen Sidang Etik di Dewas KPK, Beralasan Sedang Gugat Aturan ke MA

Nurul Ghufron Sengaja Absen Sidang Etik di Dewas KPK, Beralasan Sedang Gugat Aturan ke MA

Nasional
Korlantas Polri Ungkap Jasa Pemalsuan Pelat Khusus “ZZ”, Tarifnya Rp 55-100 Juta

Korlantas Polri Ungkap Jasa Pemalsuan Pelat Khusus “ZZ”, Tarifnya Rp 55-100 Juta

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com