Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nasdem Tak Khawatir jika Harus Lawan Koalisi Besar Melawan Ahok di Pilkada DKI

Kompas.com - 03/08/2016, 19:27 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Dewan Pakar Partai Nasdem Taufiqulhadi mengaku partainya tidak khawatir jika harus melawan koalisi penantang Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.

Saat ini, baru Nasdem bersama Partai Hanura dan Partai Golkar yang menentukan sikap dan berkoalisi mendukung Ahok untuk maju ke Pilkada DKI Jakarta 2017.

Ia justru khawatir jika tidak ada pasangan calon kepala daerah lain yang maju selain Ahok. Alasannya, dukungan sejati dari masyarakat baru dapat terlihat jika ada kontestasi.

"Yang justru kami khawatirkan adalah jika tidak ada pasangan calon lain, hanya ada pasangan tunggal," ujar Taufiqulhadi saat dihubungi, Rabu (3/8/2016).

"Kalau sekarang ini banyak pasangan yang muncul, saya justru menyambut gembira," kata dia.

Adapun mengenai figur Tri Rismaharini yang diwacanakan akan menjadi penantang kuat Ahok, Taufiqulhadi juga mengaku tidak khawatir.

Meski begitu, menurut dia, sosok Risma lebih pas jika memimpin di Jawa Timur.

"Ibu Risma adalah pemimpin yang baik dan telah terbukti di Surabaya. Tetapi yang harus diingat, lain lubuk lain ikan. Lubuknya Bu Risma itu Jatim, enggak bisa kita bawa ke 'air' yang berbeda," tutur Anggota Komisi III DPR itu.

"Di luar Jatim membuat Bu Risma tidak bisa berbuat apa-apa," tuturnya. (Baca: Dukungan Warga Terus Mengalir agar Risma Jadi Calon DKI-1)

Sementara itu, mengenai Sandiaga Uno, figur yang sudah resmi didukung Partai Gerindra, ia mengatakan masih minim pemahaman di bidang politik.

"Pak Sandi ini tidak kami masukkan ke dalam dunia politik, tapi dorongan pemerintah untuk mendukung kegiatannya sehingga dia menjadi aset bangsa di masa mendatang. Bukan dunia politik," tuturnya.

Sandiaga menyingkirkan dua kandidat lain yang diseleksi Partai Gerindra, yaitu Ketua Umum Partai Bulan Bintang Yusril Ihza Mahendra dan mantan Wakil Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin.

(Baca: Taufik Bicara "Chemistry" Gerindra dan PDI-P serta Peluang Risma-Sandiaga)

Sedangkan Ahok resmi menyatakan akan maju ke Pilkada DKI 2017 lewat jalur partai politik bersama tiga parpol pengusungnya, yaitu Partai Nasdem, Partai Hanura dan Partai Golkar.

Kompas TV Aksi Dukung Risma Maju Pilgub DKI
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Hujan Kritik ke DPR dalam Sepekan karena Pembahasan 3 Aturan: RUU MK, Penyiaran, dan Kementerian

Hujan Kritik ke DPR dalam Sepekan karena Pembahasan 3 Aturan: RUU MK, Penyiaran, dan Kementerian

Nasional
Yusril Ihza Mahendra Mundur dari Ketum PBB, Digantikan Fahri Bachmid

Yusril Ihza Mahendra Mundur dari Ketum PBB, Digantikan Fahri Bachmid

Nasional
Jokowi Disebut Titipkan 4 Nama ke Kabinet Prabowo, Ada Bahlil hingga Erick Thohir

Jokowi Disebut Titipkan 4 Nama ke Kabinet Prabowo, Ada Bahlil hingga Erick Thohir

Nasional
Akan Mundur dari PBB, Yusril Disebut Bakal Terlibat Pemerintahan Prabowo

Akan Mundur dari PBB, Yusril Disebut Bakal Terlibat Pemerintahan Prabowo

Nasional
Yusril Bakal Mundur dari Ketum PBB demi Regenerasi

Yusril Bakal Mundur dari Ketum PBB demi Regenerasi

Nasional
Hendak Mundur dari Ketum PBB, Yusril Disebut Ingin Ada di Luar Partai

Hendak Mundur dari Ketum PBB, Yusril Disebut Ingin Ada di Luar Partai

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anies Dikritik karena Ingin Rehat | Revisi UU Kementerian Negara Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

[POPULER NASIONAL] Anies Dikritik karena Ingin Rehat | Revisi UU Kementerian Negara Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
Tanggal 22 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Nasional
Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Nasional
Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri 'Drone AI' Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri "Drone AI" Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Nasional
Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Nasional
Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Nasional
Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Nasional
Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com