Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Zulkifli Hasan Klarifikasi Pernyataannya soal Politisi dan PNS

Kompas.com - 02/08/2016, 17:39 WIB
advertorial

Penulis

Beberapa waktu lalu muncul pemberitaan mengenai Korpri yang menyayangkan pernyataan Ketua MPR RI Zulkifli Hasan tentang pekerjaan serta perilaku politisi dan Pegawai Negeri Sipil (PNS). Korpri menganggap pernyataan Ketua MPR yang ditulis media massa tersebut mampu menyinggung PNS.

Sebelumnya muncul pemberitaan di media massa bahwa Korpri kecewa dengan pernyataan Zulkifli Hasan. Dalam keterangan tertulisnya, Korpri menyebutkan, "Salah satu pernyataan beliau yang sangat disayangkan adalah, Jangan melakoni profesi sebagai politisi, tapi perilakunya seperti PNS, itu sangat keliru. Misalnya politisi tidak aktif kalau ketua umumnya tidak datang. Nah itu perilaku PNS."

Zulkifli mengklarifikasi, ada mispersepsi dan salah kutip pada pernyataan yang ditulis media massa tersebut. Zulkifli bermaksud mengatakan politisi dan birokrasi sangat berbeda bidang kerja dan pekerjaannya dalam artian positif. Birokrasi punya jam kerja dan ukuran prestasi kinerja yang jelas.

Sementara politisi punya cara kerja sendiri. Menurut Zulkifli, politisi tidak bisa bekerja seperti birokrat. Sebab, birokrat punya jam kerja, disiplin dan nilai-nilai sendiri. Sedangkan politisi tidak mempunyai jam kerja. Mereka bisa bekerja kapan saja, siang malam, maupun akhir pekan.

"Ukuran kerja politisi, adalah dikenal publik secara luas. Makanya kerja politisi salah satunya adalah banyak silaturahmi agar dikenal publik. Karakteristik kerja politisi dan birokrasi berbeda, masing-masing memliki ciri khas dan parameter kinerja yang berbeda," kata Zulkifli usai menghadiri acara pengenalan kampus mahasiswa baru Universitas Sriwijaya, Palembang, Selasa (2/8/2016).

Zulkifli melanjutkan, ukuran hasil kerja birokrasi jelas namun berbeda. Birokrasi ada penilaian kinerja sendiri, seperti kepangkatan dan golongan. Sementara, politisi hasilnya adalah, misalnya saat berhasil memenangkan kursi menjadi Bupati atau Walikota.

Ia menegaskan tak ada pernyataan dan maksud yang menyebut bahwa kerja politisi paling baik, sedangkan pekerjaan yang lain tidak baik, atau sebaliknya. Yang dititikberatkan kepada politisi partai politik ialah bekerjalah sebagai seorang politisi tanpa mengenal jam kerja aktif mengunjungi rakyat.

"Saya betul-betul meluruskan hal tersebut agar tidak terjadi salah paham yang makin meluas. Sekali lagi saya jelaskan tidak ada maksud saya mengatakan bahwa kerja politisi lebih bagus dari birokrasi, tidak ada itu. Semua baik birokrasi dan politisi bekerja sesuai jalur dan tupoksi-nya masing-masing dan semua mulia," ujar Zulkifli.  

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Demo Tolak Revisi UU Polri, Aliansi Masyarakat Sipil: Kekuasaan Polisi Bakal Melebihi Presiden

Demo Tolak Revisi UU Polri, Aliansi Masyarakat Sipil: Kekuasaan Polisi Bakal Melebihi Presiden

Nasional
Yakin Partai Lain Tertarik Usung Anies-Sohibul, PKS: Siapa yang Enggak Mau Aman?

Yakin Partai Lain Tertarik Usung Anies-Sohibul, PKS: Siapa yang Enggak Mau Aman?

Nasional
Sejumlah Nama yang Disiapkan PDI-P untuk Pilkada: Risma-Azwar Anas di Jatim, Andika Perkasa di Jateng

Sejumlah Nama yang Disiapkan PDI-P untuk Pilkada: Risma-Azwar Anas di Jatim, Andika Perkasa di Jateng

Nasional
PKS Enggan Tawarkan Partai KIM untuk Usung Anies-Sohibul, tetapi Berbeda dengan PDI-P

PKS Enggan Tawarkan Partai KIM untuk Usung Anies-Sohibul, tetapi Berbeda dengan PDI-P

Nasional
Soal Tawaran Kursi Cawagub Pilkada Jakarta oleh KIM, PKS: Beri Manfaat atau Jebakan?

Soal Tawaran Kursi Cawagub Pilkada Jakarta oleh KIM, PKS: Beri Manfaat atau Jebakan?

Nasional
Yakin Tak Ditinggal Partai Setelah Usung Anies-Sohibul, PKS: Siapa yang Elektabilitasnya Paling Tinggi?

Yakin Tak Ditinggal Partai Setelah Usung Anies-Sohibul, PKS: Siapa yang Elektabilitasnya Paling Tinggi?

Nasional
PKS Ungkap Surya Paloh Berikan Sinyal Dukungan Anies-Sohibul untuk Pilkada Jakarta

PKS Ungkap Surya Paloh Berikan Sinyal Dukungan Anies-Sohibul untuk Pilkada Jakarta

Nasional
Soal Jokowi Tawarkan Kaesang ke Parpol, Sekjen PDI-P: Replikasi Pilpres

Soal Jokowi Tawarkan Kaesang ke Parpol, Sekjen PDI-P: Replikasi Pilpres

Nasional
KPK Segera Buka Data Caleg Tak Patuh Lapor Harta Kekayaan

KPK Segera Buka Data Caleg Tak Patuh Lapor Harta Kekayaan

Nasional
KPK Kembali Minta Bantuan Masyarakat soal Buronan Harun Masiku

KPK Kembali Minta Bantuan Masyarakat soal Buronan Harun Masiku

Nasional
[POPULER NASIONAL] PDI-P Bantah Hasto Menghilang | Kominfo Tak Respons Permintaan 'Back Up' Data Imigrasi

[POPULER NASIONAL] PDI-P Bantah Hasto Menghilang | Kominfo Tak Respons Permintaan "Back Up" Data Imigrasi

Nasional
Tanggal 2 Juli 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 2 Juli 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Anggota DPR: PDN Itu Seperti Brankas Berisi Emas dan Berlian, Obyek Vital

Anggota DPR: PDN Itu Seperti Brankas Berisi Emas dan Berlian, Obyek Vital

Nasional
Kuasa Hukum Sebut Staf Hasto Minta Perlindungan ke LPSK karena Merasa Dijebak KPK

Kuasa Hukum Sebut Staf Hasto Minta Perlindungan ke LPSK karena Merasa Dijebak KPK

Nasional
Kuasa Hukum Bantah Hasto Menghilang Setelah Diperiksa KPK

Kuasa Hukum Bantah Hasto Menghilang Setelah Diperiksa KPK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com