Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

ASEAN-Korea Selatan Jalani Kerja Sama Perdamaian, Kesejahteraan, dan Kemajuan

Kompas.com - 26/07/2016, 16:32 WIB
Lutfy Mairizal Putra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Indonesia yang menjadi bagian dari ASEAN menjalin kerja sama dengan Korea Selatan dalam bidang perdamaian, kesejahteraan, dan kemajuan.

Hal itu disampaikan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi pada pertemuan ASEAN - Korea Selatan di Vientiane, Laos, Senin (25/7).

"ASEAN dan Korea Selatan berbagi visi bersama untuk perdamaian (shared peace), kesejahteraan (shared prosperity), dan kemajuan (shared progress) sebagai dasar kerja sama strategis," kata Retno dalam keterangan tertulis, Selasa (26/7/2016).

Retno menyampaikan keprihatinannya terhadap situasi di semenanjung Korea dengan adanya uji coba kembali rudal oleh Korea Utara. Tindakan tersebut tidak sejalan dengan resolusi Dewan Keamanan PBB.

Dalam mencapai perdamaian bersama, Retno meminta semua pihak untuk saling menahan diri dan menghormati hukum internasional serta kembali memulai perundingan damai dan melanjutkan "Six Party Talks".

Retno juga mendorong upaya mencapai kesejahteraan bersama melalui kemitraan untuk mencapai target perdagangan ASEAN–Republik Korea 200 milliar dollar AS pada tahun 2020.

Untuk mencapai target tersebut, menurut Retno, diperlukan upaya bersama dalam meningkatkan konektivitas, kerja sama antara pihak swasta dan usaha kecil menengah.

"Khususnya bagi ekonomi kreatif dan memanfaatkan kehadiran ASEAN-Korean Centre untuk mempromosikan perdagangan, investasi, pariwisata serta hubungan antar masyarakat," ucap Retno.

Retno mengatakan, saat ini ASEAN adalah mitra dagang kedua terbesar kedua bagi Korea Selatan. Sementara Korea Selatan berada di peringkat kelima mitra ekonimi ASEAN.

Sementara itu, Retno menilai untuk kemajuan bersama, kerja sama budaya dan hubungan antar masyarakat menjadi poin penting dalam hubungan ASEAN–Korea.

Di antaranya melalui “2017 ASEAN-ROK Cultural Exchange” dan “ASEAN Culture House in Busan” yang menjadi sorotan upaya peningkatan pemahaman kebudayaan ASEAN dengan Korea Selatan.

"Kedua pihak dapat saling menambah jumlah peserta pertukaran pemuda untuk terus meningkatkan pemahaman bersama," tutur Retno.

Kompas TV Pemerintah Kecam Keras Penyanderaan 7 WNI
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Yakin Tak Ditinggal Partai Setelah Usung Anies-Sohibul, PKS: Siapa yang Elektabilitasnya Paling Tinggi?

Yakin Tak Ditinggal Partai Setelah Usung Anies-Sohibul, PKS: Siapa yang Elektabilitasnya Paling Tinggi?

Nasional
PKS Ungkap Surya Paloh Berikan Sinyal Dukungan Anies-Sohibul untuk Pilkada Jakarta

PKS Ungkap Surya Paloh Berikan Sinyal Dukungan Anies-Sohibul untuk Pilkada Jakarta

Nasional
Soal Jokowi Tawarkan Kaesang ke Parpol, Sekjen PDI-P: Replikasi Pilpres

Soal Jokowi Tawarkan Kaesang ke Parpol, Sekjen PDI-P: Replikasi Pilpres

Nasional
KPK Segera Buka Data Caleg Tak Patuh Lapor Harta Kekayaan

KPK Segera Buka Data Caleg Tak Patuh Lapor Harta Kekayaan

Nasional
KPK Kembali Minta Bantuan Masyarakat soal Buronan Harun Masiku

KPK Kembali Minta Bantuan Masyarakat soal Buronan Harun Masiku

Nasional
[POPULER NASIONAL] PDI-P Bantah Hasto Menghilang | Kominfo Tak Respons Permintaan 'Back Up' Data Imigrasi

[POPULER NASIONAL] PDI-P Bantah Hasto Menghilang | Kominfo Tak Respons Permintaan "Back Up" Data Imigrasi

Nasional
Tanggal 2 Juli 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 2 Juli 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Anggota DPR: PDN Itu Seperti Brankas Berisi Emas dan Berlian, Obyek Vital

Anggota DPR: PDN Itu Seperti Brankas Berisi Emas dan Berlian, Obyek Vital

Nasional
Kuasa Hukum Sebut Staf Hasto Minta Perlindungan ke LPSK karena Merasa Dijebak KPK

Kuasa Hukum Sebut Staf Hasto Minta Perlindungan ke LPSK karena Merasa Dijebak KPK

Nasional
Kuasa Hukum Bantah Hasto Menghilang Setelah Diperiksa KPK

Kuasa Hukum Bantah Hasto Menghilang Setelah Diperiksa KPK

Nasional
Pejabat Pemerintah Dinilai Tak 'Gentle' Tanggung Jawab Setelah PDN Diretas

Pejabat Pemerintah Dinilai Tak "Gentle" Tanggung Jawab Setelah PDN Diretas

Nasional
Tutup Bulan Bung Karno, PDI-P Gelar 'Fun Run' hingga Konser di GBK Minggu Besok

Tutup Bulan Bung Karno, PDI-P Gelar "Fun Run" hingga Konser di GBK Minggu Besok

Nasional
Beri Sinyal Poros Ketiga di Pilkada Jakarta, PDI-P: Kami Poros Rakyat

Beri Sinyal Poros Ketiga di Pilkada Jakarta, PDI-P: Kami Poros Rakyat

Nasional
Kasus Ahli Waris Krama Yudha Jadi Momentum Reformasi Hukum Kepailitan dan PKPU di Indonesia

Kasus Ahli Waris Krama Yudha Jadi Momentum Reformasi Hukum Kepailitan dan PKPU di Indonesia

Nasional
Gaspol! Hari Ini: Di Balik Layar Pencalonan Anies Baswedan-Sohibul Iman

Gaspol! Hari Ini: Di Balik Layar Pencalonan Anies Baswedan-Sohibul Iman

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com