Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menteri Koperasi-UKM Mengakui Kinerjanya Dievaluasi Presiden Jokowi

Kompas.com - 22/07/2016, 19:03 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menangah, Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga mengakui bahwa kehadirannya di Istana hari ini, Jumat (22/7/2016), lantaran dipanggil Presiden Joko Widodo.

Puspayoga menyatakan bahwa Presiden mengevaluasi kinerjanya.

"Ya evaluasi bagaimana kementerian saya sekarang ini. Jadi, langkah rehabilitasi, reorientasi, pengembangan koperasi supaya lebih lagi," ujar Puspayoga usai dipanggil Presiden, Jumat sore.

Menurut politikus PDI Perjuangan itu, Presiden tidak secara gamblang menyebut apakah kinerjanya positif atau negatif.

Presiden juga tidak secara lugas mengatakan dirinya puas atau belum puas atas kinerja dirinya.

"Tadi Beliau enggak bilang begitu ya, yang penting mengalir begitu saja," ujar dia.

Dalam pertemuan itu, Puspayoga sekaligus melaporkan apa hasil tindak lanjut kementeriannya dalam peringatan Hari Koperasi di Jambi, Kamis (22/7/2016) kemarin.

Menurut dia, kementeriannya sudah berupaya melaksanakan program sesuai arahan Presiden.

Intinya, Presiden ingin agar koperasi di Indonesia memiliki kapasitas yang lebih besar dari sebelumnya. Salah satunya, agar koperasi menjadi penyalur kredit usaha rakyat.

Puspayoga mengatakan, kementeriannya telah menjalin kerja sama dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) demi terwujudnya arahan Presiden itu.

Meski begitu, ia mengakui baru satu koperasi yang sudah dapat menyalurkan KUR itu.

"Yang masuk sesuai persyaratan memang baru satu. Tapi yang menunggu itu banyak sekali. Itu bukan masalah dana mereka, tapi sistem IT biar 'nyantol' ke perbankan. Ini yang kami akan usahakan terus," ujar dia.

Kompas TV Beragam Kisruh antara Menteri Kabinet Kerja
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

Nasional
Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Nasional
Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Nasional
Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Nasional
Waspada MERS-CoV, Jemaah Haji Indonesia Diminta Melapor Jika Alami Demam Tinggi

Waspada MERS-CoV, Jemaah Haji Indonesia Diminta Melapor Jika Alami Demam Tinggi

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Datangi Rumah Airlangga, Klaim Sudah Didukung Golkar Maju Pilkada Jatim

Khofifah-Emil Dardak Datangi Rumah Airlangga, Klaim Sudah Didukung Golkar Maju Pilkada Jatim

Nasional
Kemenag Ingatkan Jemaah Haji Dilarang Bentangkan Spanduk dan Bendera di Arab Saudi

Kemenag Ingatkan Jemaah Haji Dilarang Bentangkan Spanduk dan Bendera di Arab Saudi

Nasional
Imigrasi Tangkap DPO Penyelundupan Manusia, Kerjasama dengan Istri Pelaku

Imigrasi Tangkap DPO Penyelundupan Manusia, Kerjasama dengan Istri Pelaku

Nasional
Canangkan Gerakan Literasi Desa, Wapres Ingin SDM Indonesia Unggul

Canangkan Gerakan Literasi Desa, Wapres Ingin SDM Indonesia Unggul

Nasional
DPR Sentil Kemendikbud yang Bilang Pendidikan Tinggi Tidak Wajib: Orang Miskin Dilarang Kuliah? Prihatin

DPR Sentil Kemendikbud yang Bilang Pendidikan Tinggi Tidak Wajib: Orang Miskin Dilarang Kuliah? Prihatin

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com