Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dari Terduga Teroris yang Tewas, Polisi Sita Sepucuk Senjata Api M16

Kompas.com - 18/07/2016, 22:32 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Satgas Operasi Tinombala berhasil menyita sepucuk senjata api laras panjang M16 dari terduga teroris yang tewas dalam baku tembak di Tambarana, Poso, Sulawesi Tengah, Senin (18/7/2016).

"Betul, kami sita juga sita senjata api M16 dari terduga teroris yang tewas," ujar Kapolri Jenderal Tito Karnavian di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta pada Senin malam.

Senjata itu pula yang dijadikan terduga teroris itu saat baku tembak dengan anggota Polri Satgas Operasi Tinombala, Senin sore. Meski demikian, Tito belum dapat memastikan dari mana terduga teroris itu mendapatkan senjata yang biasa digunakan personel Polri.

(Baca: Mirip Santoso, Salah Satu yang Tewas dalam Baku Tembak Punya Tahi Lalat di Pipi)

Pihaknya akan menyelidikinya lebih lanjut. Tito mengatakan, dengan disitanya senjata sekaligus tewasnya terduga teroris yang merupakan kelompok Santoso itu, Operasi Tinombala dapat dikatakan sukses. Sebab, operasi kian mendesak kelompok itu.

 

"Dulu mereka yang mendikte, menyerang masyarakat, Polri, TNI. Namun sejak ada operasi dengan kekuatan hampir 3.000 personel, mereka tidak melakukan serangan lagi, artinya mereka terdesak," ujar Tito.

Diberitakan, personel Polri yang tergabung dalam Satgas Tinombala terlibat baku tembak dengan kelompok Santoso di hutan wilayah Tambarana, Poso, Sulawesi Tengah, Senin sore. Dua orang kelompok itu tewas, sementara tiga lainnya melarikan diri.

(Baca: Kontak Senjata di Poso, Dua Orang Kelompok Santoso Tewas)

Dua orang yang meninggal dunia berjenis kelamin laki-laki. Sementara, tiga orang yang melarikan diri terdiri dari seorang laki-laki dan dua perempuan. Seorang di antara yang tewas diakui mirip Santoso.

Ciri fisik wajahnya, terdapat tahi lalat di tengah dahi dan berjenggot tebal. Namun, Tito belum bisa memastikan apakah itu betul-betul Santoso. Tim akan memastikannya melalui identifikasi.

Kompas TV 130 Brimob Latihan Operasi Tinombala
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Puncak Hari Bhayangkara Digelar Senin Depan di Monas, Jokowi dan Prabowo Diundang

Puncak Hari Bhayangkara Digelar Senin Depan di Monas, Jokowi dan Prabowo Diundang

Nasional
4 Bandar Judi 'Online' Terdeteksi, Kapolri: Saya Sudah Perintahkan Usut Tuntas

4 Bandar Judi "Online" Terdeteksi, Kapolri: Saya Sudah Perintahkan Usut Tuntas

Nasional
Usai Bertemu Jokowi, MenPAN-RB Sebut Jumlah Kementerian Disesuaikan Kebutuhan Prabowo

Usai Bertemu Jokowi, MenPAN-RB Sebut Jumlah Kementerian Disesuaikan Kebutuhan Prabowo

Nasional
Imigrasi Ancam Deportasi 103 WNA yang Ditangkap karena Kejahatan Siber di Bali

Imigrasi Ancam Deportasi 103 WNA yang Ditangkap karena Kejahatan Siber di Bali

Nasional
Imigrasi Akui Sudah Surati Kominfo untuk 'Back Up' Data Sejak April, tapi Tak Direspons

Imigrasi Akui Sudah Surati Kominfo untuk "Back Up" Data Sejak April, tapi Tak Direspons

Nasional
Disebut Tamak, SYL Klaim Selalu Minta Anak Buah Ikuti Aturan

Disebut Tamak, SYL Klaim Selalu Minta Anak Buah Ikuti Aturan

Nasional
Bantah Hasto Menghilang Usai Diperiksa KPK, Adian Pastikan Masih Berada di Jakarta

Bantah Hasto Menghilang Usai Diperiksa KPK, Adian Pastikan Masih Berada di Jakarta

Nasional
Dirjen Imigrasi Enggan Salahkan Siapapun Soal Peretasan: Sesama Bus Kota Enggak Boleh Saling Menyalip

Dirjen Imigrasi Enggan Salahkan Siapapun Soal Peretasan: Sesama Bus Kota Enggak Boleh Saling Menyalip

Nasional
Adian Sebut PDI-P Siap jika Jokowi 'Cawe-cawe' di Pilkada 2024

Adian Sebut PDI-P Siap jika Jokowi "Cawe-cawe" di Pilkada 2024

Nasional
KPK Sebut Keluarga SYL Kembalikan Uang Rp 600 Juta

KPK Sebut Keluarga SYL Kembalikan Uang Rp 600 Juta

Nasional
Dituntut 12 Tahun Bui, SYL Sebut KPK Tak Pertimbangkan Kontribusinya di Masa Krisis

Dituntut 12 Tahun Bui, SYL Sebut KPK Tak Pertimbangkan Kontribusinya di Masa Krisis

Nasional
Pastikan Upacara HUT RI Ke-79 di IKN Aman, BNPT Gelar Asesmen di Beberapa Titik Vital

Pastikan Upacara HUT RI Ke-79 di IKN Aman, BNPT Gelar Asesmen di Beberapa Titik Vital

Nasional
KPK Cecar Said Amin soal Sumber Uang Pembelian 72 Mobil dan 32 Motor Eks Bupati Kukar

KPK Cecar Said Amin soal Sumber Uang Pembelian 72 Mobil dan 32 Motor Eks Bupati Kukar

Nasional
Imigrasi Sebut Pelayanan Visa hingga Paspor Online Sudah Pulih 100 Persen

Imigrasi Sebut Pelayanan Visa hingga Paspor Online Sudah Pulih 100 Persen

Nasional
Jemaah Haji Belum ke Masjidil Haram, Difasilitasi PPIH Doa di Depan Kabah

Jemaah Haji Belum ke Masjidil Haram, Difasilitasi PPIH Doa di Depan Kabah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com