JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Polri Jenderal Tito Karnavian menolak jika polisi dikatakan gagal lantaran tidak kunjung berhasil menangkap jaringan teroris pimpinan Santoso.
"Perburuan itu tidak gagal," ujar Tito di Kompleks Istana Presiden Jakarta, Rabu (13/7/2016).
Menurut Tito, Operasi Camar Maleo I dan II serta dilanjutkan dengan Operasi Tinombala sudah cukup melemahkan kekuatan kelompok Santoso. Itu saja sudah dianggap suatu keberhasilan.
"Sejak ada operasi-operasi itu kan tidak ada serangan lagi (yang dilakukan kelompok Santoso)," ujar dia.
(Baca: Purna Tugas, Badrodin Titip Pesan untuk Terus Kejar Kelompok Teroris Santoso)
Apalagi, serangkaian operasi tersebut semakin memperkecil jumlah kelompok Santoso dari yang semula hampir seratusan, sekarang mulai menyusut menjadi 47 orang dan 21 orang menurut laporan terakhir.
"Artinya, operasi itu efektif," ujar Tito.
Soal Santosonya sendiri yang belum tertangkap, Tito mengatakan, hal itu hanya persoalan medan yang keras. Suatu saat, ia yakin akan betul-betul menangkap Santoso, baik dalam kondisi hidup atau mati.
(Baca: Santoso Ganti Teknik, Satgas Tinombala Pun Ubah Strategi)
Tito juga sekaligus mengimbau kepada kelompok Santoso bahwa operasi kepolisian di Poso dan sekitarnya sangat mengganggu warga setempat, terutama umat Muslim. Oleh sebab itu, ia meminta Santoso dan kelompoknya turun gunung dan berjuang melalui jalur hukum.
"Saudara-saudara itu saya harap turun gunung, menjalani proses hukum. Bukan menyerah ya, bukan," ujar Tito.