JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Husni Kamil Manik tidak hanya dikenal baik lewat kepribadiannya. Prestasinya dalam menjalankan pesta demokrasi di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir dinilai membuat KPU menjadi tolok ukur bagi penyelenggara pemilu di negara lain.
"Di dunia, KPU RI telah menjadi semacam benchmark penyelenggara pemilu, baik di tingkat regional maupun internasional," ujar Direktur Eksekutif Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) Titi Anggraini saat dihuhungi, Jumat (8/7/2016).
Menurut Titi, semasa kepemimpinan Husni, KPU menjadi lembaga yang cukup dipercaya publik. KPU identik sebagai fasilitator pemilu yang netral dan tidak memperlihatkan keberpihakan.
Lebih lanjut, keberhasilan Husni dalam menyelenggarakan Pemilu Presiden 2014 telah mengukir sejarah demokrasi di Indonesia, berupa terciptanya ruang partisipasi publik.
(Baca: Presiden: Husni Pekerja Keras yang Berintegritas Tinggi)
Beberapa waktu lalu, Wakil Presiden Jusuf Kalla pernah mengklaim bahwa pemilihan umum di Indonesia merupakan salah satu yang terbaik di antara negara-negara demokratis di Asia.
Selama 15 tahun terakhir, penyelenggaraan pemilu di Indonesia tidak memakan korban jiwa. Kondisi ini berbeda dengan pemilu yang terjadi di negara lain, seperti di Filipina, Malaysia, Thailand, ataupun Pakistan.
Di beberapa negara tersebut, pemilu selalu identik dengan kericuhan, bahkan sampai menimbulkan ratusan orang meninggal dunia akibat gejolak politik.
Pada Agustus mendatang, KPU akan menggelar Asian Electoral Stakeholder Forum III (AESF III) di Provinsi Bali. Pelaksanaan AESF III ini bertema “Transparancy and Integrity For Quality Elections”.
(Baca: SBY Sebut Kesuksesan Demokrasi Belakangan Ini Berkat Jasa Husni)
Pelaksanaan AESF III ini bertujuan untuk berbagi pengalaman dan pengetahuan tentang pelaksanaan pemilu yang transparan, berintegritas, dan berkualitas antara pemangku kepentingan pemilu se-Asia.
Selain itu, melalui forum ini, KPU akan memperkenalkan pada dunia internasional mengenai sistem pemilu di Indonesia yang transparan.
(Baca: PBNU Instruksikan Warga NU Shalat Ghoib dan Tahlil untuk Husni Kamil Manik)
Koordinator Nasional Jaringan Pendidikan Pemilih untuk Rakyat (JPPR) Masykurudin Hafidz mengatakan, keberhasilan penyelenggaraan pemilu yang dilakukan Husni dan KPU disampaikan kepada dunia internasional melalui forum di Bali nanti.
"Bagaimana integritas KPU menjadi kunci kualitas penyelenggaraan pemilu dapat dipelajari oleh negara-negara lain," kata Hafidz.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.