JAKARTA, KOMPAS.com - Komisioner Komisi Kepolisian Nasional Irjen Pol (Purn) Yotje Mende mengaku belum ada pembahasan soal calon Kapolri antara Kompolnas lama dengan yang baru dilantik.
Ia berdalih komisioner yang sekarang baru saja aktif bekerja hari ini.
"Itu yang saya belum tahu. Itu kami mau konsolidasi di dalam," ujar Yotje di kantor Kompolnas, Jakarta, Kamis (19/5/2016).
Yotje mengatakan, nantinya Kompolnas akan membicarakannya lebih jauh dengan Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Luhut Binsar Panjaitan selaku Ketua Kompolnas.
Ia pun mengaku tak ada pembahasan soal bursa calon Kapolri dengan komisioner Kompolnas lama.
"Sama sekali tidak (dibahas). Karena itu memang khusus, nanti akan rapat dengan Menko," kata Yotje.
Sebelumnya, Luhut selaku Ketua Kompolnas menyatakan, ia ingin Kompolnas yang baru dilantik Presiden tidak seperti Kompolnas terdahulu.
Salah satu hal yang akan diperbaiki adalah soal bersuara kepada media massa. (Baca: Luhut dan Yasonna Tak Mau Kompolnas Tak Satu Suara Saat Bicara ke Media)
"Saya mau jelaskan mengenai aturan main. Jangan ada sembrono-sembrono aturan. Misalnya, tidak ada itu semua (komisioner) ngomong. Satu suara saja," kata Luhut.
Menurut Luhut, Kompolnas terdahulu tidak memperhatikan itu. Sehingga semua komisioner boleh bicara di depan media.
"Itu yang saya enggak suka. Nanti bisa sekretaris, saya atau siapa yang diizinkan, baru bisa ngomong," ujar Luhut.
Hal tersebut dikarenakan salah satu komisioner Kompolnas sebelumnya sempat terlibat ketegangan dengan Polri. Diharapkan kejadian itu tak terjadi lagi oleh Kompolnas ke depan.