Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Minta Pedagang Pasar Pakai KUR, Jangan Pinjam ke Rentenir

Kompas.com - 04/05/2016, 13:04 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Presiden Joko Widodo meminta pedagang pasar tradisional meningkatkan kualitasnya, baik dari sisi penampilan maupun sisi manajemen berdagang.

Presiden mewanti-wanti pedagang untuk tidak meminjam uang kepada rentenir demi peningkatan kualitas itu.

Ia menyarankan kepada mereka untuk memakai fasilitas pinjaman modal dengan bunga rendah dalam program Kredit Usaha Rakyat.

"Njenengan (Anda), kalau cari modal, ke bank. Kalau mau pinjam, pakai KUR. Jangan pinjam ke rentenir," ujar Jokowi saat meresmikan Pasar Rakyat Manis, Banyumas, sebagaimana dikutip dari siaran pers Tim Komunikasi Presiden, Rabu (4/5/2016).

"Sudah tahu bunganya, kan? Bunganya hanya sembilan persen per tahun. Artinya, sebulan itu tidak sampai satu persen," lanjut Jokowi.

(Baca: Tahun Ini, BNI Salurkan KUR Rp 11,5 Triliun)

Setelah memiliki modal yang cukup, pedagang diminta meningkatkan kualitas penampilan. Jangan ada sampah bertebaran dan jangan ada bau busuk di sekitar lapak jualan.

Presiden meminta pedagang untuk menata barang dagangannya dengan baik dan semenarik mungkin. Pedagang juga diminta Presiden memperhatikan kesantunan dalam bertransaksi dengan pembeli.

"Pembeli datang, dilayani dengan baik dan tersenyum," ujar Presiden. (Baca: KUR Bukan Hibah...!)

Dengan strategi-strategi tersebut, Jokowi yakin, pasar tradisional tidak mati meskipun banyak pasar modern. Bahkan, pasar tradisional bisa menjadi kompetitor pasar modern.

"Supaya tidak kalah dengan mal dan supermarket karena harganya pasti lebih murah di sini. Pasar (tradisional) kan enggak bayar pajak tinggi, enggak bayar AC, enggak bayar listrik tinggi. Mestinya bisa lebih bersaing," ujar dia.

Kompas TV Bunga KUR Resmi Turun Menjadi 9%
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Seorang WNI Meninggal Dunia saat Mendaki Gunung Everest

Seorang WNI Meninggal Dunia saat Mendaki Gunung Everest

Nasional
Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Nasional
Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dari Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dari Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Nasional
Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Nasional
Pakai Dana Kementan untuk Pribadi dan Keluarga, Kasus Korupsi SYL Disebut Sangat Banal

Pakai Dana Kementan untuk Pribadi dan Keluarga, Kasus Korupsi SYL Disebut Sangat Banal

Nasional
'Brigadir RAT Sudah Kawal Pengusaha 2 Tahun, Masa Atasan Tidak Tahu Apa-Apa?'

"Brigadir RAT Sudah Kawal Pengusaha 2 Tahun, Masa Atasan Tidak Tahu Apa-Apa?"

Nasional
Prabowo: Selamat Hari Buruh, Semoga Semua Pekerja Semakin Sejahtera

Prabowo: Selamat Hari Buruh, Semoga Semua Pekerja Semakin Sejahtera

Nasional
Peringati Hari Buruh Internasional, Puan Tekankan Pentingnya Perlindungan dan Keadilan bagi Semua Buruh

Peringati Hari Buruh Internasional, Puan Tekankan Pentingnya Perlindungan dan Keadilan bagi Semua Buruh

Nasional
Pertamina Bina Medika IHC dan Singhealth Kolaborasi Tingkatkan Layanan Kesehatan

Pertamina Bina Medika IHC dan Singhealth Kolaborasi Tingkatkan Layanan Kesehatan

Nasional
Prabowo Diprediksi Tinggalkan Jokowi dan Pilih PDI-P Usai Dilantik Presiden

Prabowo Diprediksi Tinggalkan Jokowi dan Pilih PDI-P Usai Dilantik Presiden

Nasional
Daftar Aliran Uang Kementan ke SYL dan Keluarga: 'Skincare' Anak, Ultah Cucu, hingga Bulanan Istri

Daftar Aliran Uang Kementan ke SYL dan Keluarga: "Skincare" Anak, Ultah Cucu, hingga Bulanan Istri

Nasional
Jokowi dan Mentan Amran Sulaiman Bersepeda Bareng di Mataram

Jokowi dan Mentan Amran Sulaiman Bersepeda Bareng di Mataram

Nasional
'Jokowi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P Berkoalisi dengan Prabowo'

"Jokowi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P Berkoalisi dengan Prabowo"

Nasional
Projo Ungkap Kemungkinan Jokowi Akan Gabung Parpol Lain Setelah Tak Dianggap PDI-P

Projo Ungkap Kemungkinan Jokowi Akan Gabung Parpol Lain Setelah Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Jokowi Makan Mie Gacoan di NTB, Pesan Mi Level 0

Jokowi Makan Mie Gacoan di NTB, Pesan Mi Level 0

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com