Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Armabar Serahkan Empat Perompak Kapal MT Joaqim ke Kejaksaan Agung

Kompas.com - 12/04/2016, 22:44 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Penyidik Komando Armada RI Kawasan Barat (Koarmabar) menyerahkan empat tersangka perampokan kapal MT Joaqim kepada Jaksa Penuntut Umum, Kejaksaan Agung, Jakarta, Selasa (12/4/2016).

Kepala Dinas Penerangan Koarmabar Letkol Laut TNI Ariris Miftachurrahman mengatakan, keempat tersangka itu masing-masing berinisial EN, HDN, AG dan AS.

"Penyerahan tersangka itu berdasarkan Surat Perintah Pangarmabar Nomor 554 dan 555 tanggal 11 April 2016," ujar Ariris melalui pesan singkat, Selasa sore.

Penyidik Armabar yang menyerahkan empat tersangka itu, yakni Kolonel Laut (KH) Anton Yuliarso sebagai ketua penyidik serta tiga anggota penyidik, yakni Letkol Laut (KH) Fitriyadi, Mayor Laut (KH/W) Nentin Feriyanti dan Kapten Laut (KH) Friget.

Ada pun, jaksa yang menerima keempat tersangka tersebut yakni bernama Alviand.

Ariris melanjutkan, penyidik Armabar masih memeriksa tiga orang tersangka lainnya. Proses penyidikan mereka hingga saat ini belum selesai.

"Kami juga masih mengejar para perompak hasi dari keterangan tersangka yang sudah ditangkap. Mereka sudah kami masukkan ke dalam daftar pencarian orang (DPO)," ujar Ariris.

MT Joaquim yang berbendera Singapura dirampok saat berlayar di Selat Malaka. Kapal yang mengangkut muatan 3.500 MT Light Crude Oil (LCO) itu dirompak oleh sekelompok orang tak dikenal dengan menggunakan MT Kharisma-9.

Para perompak berhasil mengambil LCO sebanyak 2.900 MT (shiponing), selanjutnya merusak mesin hidrolik serta jangkar agar kapal tersebut tidak bisa berlayar mengikuti MT Kharisma-9.

Diperkirakan, perampokan tersebut dilakukan oleh sekitar 19 orang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Nasional
Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Nasional
Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | 'Crazy Rich' di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | "Crazy Rich" di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com