Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Djan Faridz: Bisa Saja Ahok Jadi Wakil Lulung Saat Pilgub DKI

Kompas.com - 10/03/2016, 14:38 WIB
Abba Gabrillin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Umum PPP versi Muktamar Jakarta, Djan Faridz, mengatakan, tidak tertutup kemungkinan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) akan mendampingi Abraham Lunggana alias Lulung untuk maju sebagai pasangan dalam Pilgub DKI Jakarta 2017.

Menurut Djan, bisa saja nantinya Ahok akan dicalonkan sebagai wakil gubernur oleh partai lain karena PPP telah menetapkan Lulung sebagai calon gubernur DKI Jakarta.

"Bisa saja. Ini kan belum, tetapi siapa tahu nanti ujung-ujungnya gabung, politik kan dinamis. Nanti kita lihat kekuatan dan kelemahan mereka," kata Djan di Gedung KPK, Jakarta, Kamis (10/3/2016).

Menurut Djan, hingga saat ini, PPP belum melakukan komunikasi dengan partai mana pun terkait Pilgub DKI.

(Baca: Lulung: Ridwan Kamil "Ngomong", Lawan Terberat Ahok adalah Haji Lulung)

Namun, ia mengakui bahwa PPP mengharapkan ada partai lain yang berkoalisi dan mengajukan pasangan yang sama.

(Baca: Pengacara Azis: Ahok Enggak Lama Lagi Diganti Yusril)

Bahkan, kata Djan, tidak menutup kemungkinan Partai Nasdem yang selama ini menyatakan mendukung Ahok sebagai calon gubernur akan mengusung Ahok sebagai calon wakil gubernur.

"Bisa juga dengan PDI-P, Gerindra, bisa juga Nasdem. Eh, tapi Nasdem sudah out ya? Ya bisa saja Nasdem mengajukan Ahok jadi wakil," kata Djan. (Baca: Lulung: Sesungguhnya Saya Bukan Musuh Ahok)

Ahok sudah memutuskan untuk maju dalam Pilgub DKI lewat jalur independen. Hingga saat ini, komunitas pendukung Ahok, Teman Ahok, masih terus mengumpulkan data KTP warga Jakarta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 22 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Nasional
Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Nasional
Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri 'Drone AI' Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri "Drone AI" Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Nasional
Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Nasional
Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Nasional
Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Nasional
Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Nasional
15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, 'Prof Drone UI' Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, "Prof Drone UI" Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

Nasional
Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan 'Hardware'

Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan "Hardware"

Nasional
Indonesia Harus Kembangkan 'Drone AI' Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

Indonesia Harus Kembangkan "Drone AI" Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

Nasional
Tak Kunjung Tegaskan Diri Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Sedang Tunggu Hubungan Jokowi dan Prabowo Renggang

Tak Kunjung Tegaskan Diri Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Sedang Tunggu Hubungan Jokowi dan Prabowo Renggang

Nasional
Tingkatkan Kapasitas SDM Kelautan dan Perikanan ASEAN, Kementerian KP Inisiasi Program Voga

Tingkatkan Kapasitas SDM Kelautan dan Perikanan ASEAN, Kementerian KP Inisiasi Program Voga

Nasional
9 Eks Komisioner KPK Surati Presiden, Minta Jokowi Tak Pilih Pansel Problematik

9 Eks Komisioner KPK Surati Presiden, Minta Jokowi Tak Pilih Pansel Problematik

Nasional
Tak Undang Jokowi di Rakernas, PDI-P Pertegas Posisinya Menjadi Oposisi

Tak Undang Jokowi di Rakernas, PDI-P Pertegas Posisinya Menjadi Oposisi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com